5 Pelatih dengan Masa Jabatan Terpendek dalam Sejarah Premier League: Ange Postecoglou Catat Rekor Baru

Prediksi Bola: Lima Manajer dengan Masa Jabatan Terpendek di Sejarah Premier League

Premier League dikenal sebagai liga paling kompetitif di dunia, bukan hanya untuk para pemain, tetapi juga bagi para manajer. Tekanan tinggi dan ekspektasi besar membuat banyak pelatih tak bertahan lama di kursi panas.

Postecoglou dan Masa Jabatan Tersingkat

Baru-baru ini, Ange Postecoglou harus merasakan kerasnya realitas tersebut setelah dipecat oleh Nottingham Forest. Ia hanya bertahan selama 39 hari setelah gagal memenangkan delapan laga beruntun.

Postecoglou ditunjuk menggantikan Nuno EspĂ­rito Santo pada 9 September 2025. Namun, kekalahan 0-3 dari Chelsea pada 18 Oktober membuat kesabarannya habis di mata manajemen Forest.

Dengan durasi kurang dari satu bulan setengah, Postecoglou kini masuk dalam daftar elite manajer dengan masa jabatan tersingkat di Premier League. Sejak liga ini dimulai pada 1992, hanya segelintir pelatih yang bernasib serupa.

Lima Masa Kepelatihan Terpendek

Rene Meulensteen sempat dipercaya menjadi pelatih kepala Fulham menggantikan Martin Jol pada Desember 2013. Selama memimpin Fulham di ajang Premier League, Meulensteen hanya mampu mengumpulkan 10 poin dari 13 pertandingan.

Javi Gracia hanya bertahan selama 69 hari sebagai pelatih Leeds United pada musim 2022/2023. Dalam 12 laga di semua ajang, Gracia mencatat tiga kemenangan namun menelan tujuh kekalahan, sebelum akhirnya digantikan Allardyce.

Les Reed sempat dipercaya menjadi manajer Charlton Athletic pada November 2006. Setelah Dowie dipecat, Reed diangkat menjadi pelatih utama dan hanya bertahan selama 40 hari.

Kelanjutan Perjalanan Karir

Ange Postecoglou sempat dipercaya menangani Nottingham Forest setelah klub memutus kerja sama dengan Nuno Espirito Santo. Gaya bermain Postecoglou yang menekankan penguasaan bola sangat berbeda dengan pendekatan langsung dan reaktif yang sebelumnya sukses diterapkan Nuno.

Sam Allardyce mencatatkan rekor unik di Premier League ketika dipercaya menangani Leeds United pada penghujung musim 2022-2023. Kehadirannya di Elland Road menjadi langkah darurat manajemen untuk menyelamatkan tim dari degradasi setelah performa buruk di bawah Javi Gracia.

Dalam empat laga terakhir, Leeds hanya mampu meraih satu poin dan menelan tiga kekalahan. Kontrak jangka pendek Allardyce berakhir pada 2 Juni 2023 tanpa perpanjangan, menjadikannya pelatih permanen dengan masa jabatan tersingkat dalam sejarah Premier League.

Dengan begitu banyak cerita menarik di balik masa jabatan singkat manajer di Premier League, semakin menambah warna dan dinamika kompetisi sepak bola yang penuh tantangan.

Profil Singkat Para Manajer Terpendek di Premier League

Rene Meulensteen adalah mantan pelatih kepala Fulham yang hanya bertahan selama 13 pertandingan di Premier League. Meskipun memiliki pengalaman sebagai asisten pelatih di Manchester United, Meulensteen gagal memberikan dampak yang diharapkan saat menjadi manajer utama.

Sementara itu, Javi Gracia adalah pelatih asal Spanyol yang singkat menangani Leeds United. Meskipun mencatat tiga kemenangan selama masa jabatannya, Gracia tidak mampu memberikan konsistensi yang dibutuhkan oleh klub tersebut, sehingga akhirnya digantikan oleh Sam Allardyce.

Les Reed, yang pernah menjadi manajer Charlton Athletic, juga masuk dalam daftar manajer dengan masa jabatan terpendek. Meskipun hanya bertahan selama 40 hari, Reed berusaha memberikan kontribusi positif namun gagal memenuhi ekspektasi klub dan suporter.

Dinamika Karir Ange Postecoglou

Setelah dipecat dari Nottingham Forest, Ange Postecoglou harus kembali membangun reputasinya sebagai pelatih yang kompeten. Meskipun masa jabatannya singkat, Postecoglou tetap dihormati karena pendekatan permainannya yang inovatif dan fokus pada penguasaan bola.

Postecoglou mungkin belum berhasil di Forest, namun pengalamannya sebagai pelatih yang sukses di Australia membuktikan kemampuannya dalam mengelola tim. Kemungkinan besar, kita akan melihat Postecoglou kembali mengambil alih kursi pelatih di liga top dalam waktu dekat.

Sam Allardyce: Langkah Darurat di Leeds United

Sam Allardyce, yang diangkat sebagai manajer Leeds United untuk menyelamatkan tim dari degradasi, memberikan pengaruh yang signifikan dalam memperbaiki performa tim. Meskipun hanya bertahan untuk sisa musim, Allardyce berhasil memberikan dorongan baru bagi skuat Leeds dan memberikan mereka harapan untuk bertahan di Premier League.

Dengan reputasinya sebagai manajer yang bisa bekerja cepat dalam situasi darurat, Allardyce membuktikan keahliannya dalam menangani tekanan dan menghasilkan perubahan yang dibutuhkan. Meskipun masa jabatannya singkat, kontribusinya sangat dihargai oleh klub dan penggemar.

Kesimpulan

Dari lima manajer dengan masa jabatan terpendek di sejarah Premier League, kita bisa melihat berbagai faktor yang mempengaruhi kesuksesan dan kegagalan mereka. Tekanan tinggi, ekspektasi besar, dan hasil buruk bisa menjadi alasan utama di balik pemecatan manajer.

Namun, dalam dunia sepak bola yang penuh dengan ketidakpastian, setiap peluang atau tantangan yang dihadapi oleh seorang manajer bisa menjadi pelajaran berharga. Pengalaman singkat di Premier League mungkin merupakan bab baru dalam karir mereka yang panjang, dan bisa menjadi pijakan untuk pencapaian yang lebih besar di masa depan.

Dengan demikian, melihat perjalanan dan pengalaman para manajer singkat ini dapat memberikan inspirasi bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia sepak bola, bahwa setiap tantangan selalu memiliki peluang untuk tumbuh dan belajar.