Liputan6.com, Jakarta AC Milan akan mengawali langkah di musim baru Serie A dengan atmosfer luar biasa di San Siro. Laga kontra Cremonese, Minggu (24/8) dini hari WIB, bakal disaksikan lebih dari 75 ribu penonton. Tiket terjual habis, termasuk 35 ribu pemegang tiket musiman yang memperbarui langganan.
Kehadiran Massimiliano Allegri kembali di kursi pelatih menjadi salah satu daya tarik utama. Sang allenatore membawa aura optimisme setelah Milan mengakhiri musim lalu dengan catatan mengecewakan. Publik San Siro jelas menantikan perubahan besar di bawah kendalinya.
Namun, suasana penuh semangat ini juga diwarnai kontroversi. Curva Sud Milano melanjutkan protesnya karena sekitar 40 anggotanya tak diizinkan memperpanjang tiket di tribune biasa. Meski begitu, klub menawarkan opsi agar mereka tetap bisa hadir di sektor lain stadion.
Milan menutup musim lalu di posisi kedelapan Serie A, gagal menembus Eropa, dan kalah di final Coppa Italia. Hasil buruk itu semakin diperparah dengan tersingkirnya mereka di babak 16 besar Liga Champions melawan Feyenoord.
Allegri yang pernah menukangi Milan periode 2010-2014 kini kembali dipercaya. Kehadirannya dianggap bisa mengembalikan kestabilan taktik dan mental tim yang sempat goyah. Fans pun berharap pengalamannya mampu mengangkat performa skuad.
Di bursa transfer, Milan bergerak agresif. Nama-nama seperti Luka Modric, Samuele Ricci, Koni De Winter, Ardon Jashari, Pervis Estupinan, Zakhary Athekame hingga Pietro Terraccino merapat ke San Siro. Kombinasi pemain senior dan talenta muda jadi modal berharga.Debut Allegri dimulai positif saat Milan menyingkirkan Bari di Coppa Italia. Rossoneri menang 2-0 lewat gol Rafael Leao dan Christian Pulisic di hadapan 71 ribu penonton. Kemenangan itu jadi suntikan moral sebelum memulai Serie A.
Sayangnya, kabar buruk datang setelah laga tersebut. Leao mengalami cedera betis dan diragukan tampil melawan Cremonese. Absennya sang bintang tentu mengurangi daya gedor Milan di lini depan.
Meski begitu, Allegri enggan larut dalam kekhawatiran. Ia percaya pada kedalaman skuad yang kini lebih seimbang. Menurutnya, kemenangan harus diraih “selangkah demi selangkah” agar kepercayaan suporter bisa kembali.Cremonese kembali ke Serie A dengan semangat besar setelah memenangi play-off Serie B. Tim asuhan Davide Nicola langsung bergerak aktif di bursa transfer. Total 13 pemain baru didatangkan untuk memperkuat tim.
Nama-nama berpengalaman seperti Antonio Sanabria dan Federico Baschirotto memberi keseimbangan. Sementara itu, kehadiran kiper Timnas Indonesia, Emil Audero, juga menarik perhatian publik Tanah Air. Meski kalah dari Palermo di Coppa Italia, mereka tetap percaya diri.
Nicola menyadari betul beratnya tantangan melawan Milan di San Siro. Namun, ia mengandalkan determinasi tim promosi yang kerap tampil tanpa beban. Dukungan moral dari pencapaian musim lalu pun menjadi modal tambahan.San Siro kembali dipenuhi energi luar biasa di awal musim ini. Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, lebih dari 75 ribu penonton akan memadati stadion, menciptakan atmosfer khas yang sering membuat lawan gentar. Bagi Milan, dukungan ini bisa menjadi kunci kemenangan.
Allegri menyadari pentingnya hubungan dengan fans setelah musim lalu penuh kekecewaan. “Kami harus pandai memberi semangat kepada mereka, dengan performa teknis, tetapi yang terpenting sebagai tim, merebut kemenangan sedikit demi sedikit. Stadion akan benar-benar membantu kami,” ujarnya.
Sejarah juga berpihak pada Milan. Dari lima musim terakhir, mereka selalu menang di laga pembuka, kecuali satu kali. Menjamu tim promosi seperti Cremonese membuat peluang menegaskan start sempurna semakin besar.
Sumber: La Gazzetta dello Sport, Sempre Milan