Adrien Rabiot Ungkap Alasan Memilih Juventus dan Hubungannya dengan Allegri
Adrien Rabiot, gelandang AC Milan, kembali mengungkap kisah penting dalam perjalanan kariernya di dunia sepak bola. Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Rabiot membeberkan alasan terbesar yang membuatnya memilih untuk bergabung dengan Juventus pada 2019.
Sebagai pemain bebas transfer paling diminati di bursa transfer Eropa, Rabiot dikaitkan dengan beberapa klub besar, termasuk Barcelona. Namun, pada akhirnya, ia memilih untuk bergabung dengan Juventus meskipun sosok yang meyakinkannya sudah tidak ada di klub saat ia tiba di Allianz Stadium.
Keputusan Bergabung dengan Juventus
Rabiot mengungkap bahwa keputusannya bergabung dengan Juventus didasari oleh beberapa pertemuan dengan mantan pelatih, Massimiliano Allegri. Meskipun saat ia resmi menandatangani kontrak, Allegri sudah digantikan oleh Maurizio Sarri, Rabiot tetap merasa cocok dengan gaya berpikir dan pendekatan pelatih tersebut.
Setelah mengalami masa adaptasi bersama Sarri dan meraih trofi di bawah kepemimpinan Andrea Pirlo, Rabiot merasa mendapatkan kesempatan kedua ketika Allegri kembali menjadi pelatih Juventus pada 2021. Kembalinya Allegri membuat hubungan kerja keduanya semakin solid dan menghasilkan hasil yang positif.
Hubungan dengan Allegri
Rabiot menilai Allegri bukan hanya sebagai pelatih yang berpengaruh di lapangan, tetapi juga sebagai sosok yang memberi dukungan personal. Sikap positif dan komunikasi intens yang dilakukan Allegri membuat Rabiot merasa dihargai sebagai seorang pemain.
Saat Rabiot menjalani masa pemulihan dari cedera, dukungan dan perhatian yang diberikan oleh Allegri membuatnya tetap fokus dan kuat dalam menjalani pemulihan. Rabiot mengungkap bahwa Allegri selalu positif, suka bercanda, dan membuat atmosfer tim tetap tenang di luar lapangan.
Reuni dengan Allegri di AC Milan
Setelah Rabiot mengalami musim penuh masalah di Marseille dan masuk dalam daftar jual, AC Milan bergerak cepat untuk mendapatkan jasanya. Reuni dengan Allegri menjadi salah satu alasan kuat yang membuat Rabiot mantap menerima tawaran Rossoneri.
Rabiot mengungkap bahwa Allegri menghubunginya pada awal bursa transfer dan memberikan kepercayaan kepada Rabiot untuk bergabung dengan Milan. Meskipun klub Italia lain juga menghubunginya, Rabiot yakin dengan pilihannya untuk bersama AC Milan.
Dengan kembalinya Allegri sebagai pelatih Milan, Rabiot berharap bisa terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi tim. Hubungan kerja yang solid antara keduanya diyakini akan membawa kesuksesan bagi tim Rossoneri di musim-musim mendatang.
Alasan Memilih Juventus dan Hubungannya dengan Allegri
Adrien Rabiot, seorang gelandang yang telah menorehkan namanya di dunia sepak bola, kembali membuka lembaran penting dalam kariernya. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan La Gazzetta dello Sport, Rabiot mengungkapkan alasan yang mendasari keputusannya untuk bergabung dengan Juventus pada tahun 2019.
Sebagai salah satu pemain bebas transfer paling diminati di pasar transfer Eropa, Rabiot menjadi incaran beberapa klub elit, termasuk Barcelona. Namun, hati dan ambisinya membawanya memilih untuk bergabung dengan Juventus, meskipun pada saat kedatangannya, pelatih yang mengontraknya bukanlah sosok yang membujuknya, yaitu Massimiliano Allegri.
Keputusan Strategis Bergabung dengan Juventus
Rabiot membeberkan bahwa keputusannya bergabung dengan Juventus didasari oleh serangkaian pertemuan dengan Allegri, yang memengaruhinya secara positif. Meskipun pada akhirnya Sarri yang menjadi pelatihnya, Rabiot merasa bahwa pandangan dan pendekatan Allegri masih sesuai dengan dirinya.
Setelah mengalami periode adaptasi dengan Sarri dan meraih sukses di bawah arahan Pirlo, kemudian kehadiran kembali Allegri di Juventus pada tahun 2021 memberikan kesempatan kedua bagi Rabiot untuk menunjukkan kemampuannya. Hubungan yang dibangun dengan Allegri kembali menguat dan membawa hasil yang positif bagi karier Rabiot.
Hubungan Akrab dengan Allegri
Rabiot melihat Allegri tidak hanya sebagai seorang pelatih di lapangan, namun juga sebagai sosok yang memberikan dukungan pribadi yang luar biasa. Sikap positif dan komunikasi intens antara keduanya menjadi fondasi hubungan yang harmonis dan menguntungkan bagi perkembangan Rabiot sebagai pemain.
Saat Rabiot mengalami cedera, dukungan serta perhatian yang diberikan oleh Allegri sangat berarti baginya dalam menjalani proses pemulihan. Rabiot menyoroti bahwa kehadiran Allegri yang penuh semangat, humoris, dan mampu menciptakan atmosfer positif di sekitar tim, memberikan dampak yang signifikan dalam perjalanan kariernya.
Reuni dengan Allegri di AC Milan
Setelah mengalami masa sulit di Marseille dan terdaftar sebagai pemain yang dijual, AC Milan dengan sigap memboyong Rabiot ke dalam skuad mereka. Kembali bersatu dengan Allegri di Milan menjadi salah satu faktor penentu yang membuat Rabiot yakin menerima tawaran dari Rossoneri.
Rabiot mengungkapkan bahwa Allegri telah menghubunginya sejak awal bursa transfer dan memberikan kepercayaan besar padanya untuk bergabung dengan Milan. Walaupun ada tawaran dari klub Italia lain, Rabiot merasa bahwa pilihan terbaiknya adalah bersama AC Milan, terutama dengan adanya Allegri di kursi pelatih utama.
Dengan kembalinya Allegri ke AC Milan, Rabiot memiliki harapan besar untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi tim. Keduanya yakin bahwa kerjasama yang solid antara pemain dan pelatih akan membawa kesuksesan bagi Rossoneri di masa depan.
Dari kisah Adrien Rabiot ini, kita dapat melihat betapa pentingnya hubungan antara pemain dan pelatih dalam kesuksesan sebuah tim. Semoga kebersamaan Rabiot dan Allegri di AC Milan akan mewarnai perjalanan karier dan membawa prestasi gemilang bagi tim tersebut.


