Akhir Era Modric di Real Madrid: 13 Tahun, 28 Trofi, Berakhir Kalah 0-4 dari PSG

Luka Modric Mengakhiri Karier Bersama Real Madrid Setelah 13 Tahun

Karier Luka Modric bersama Real Madrid resmi berakhir setelah perjalanan panjang selama 13 tahun. Setelah 597 penampilan dan 28 trofi, gelandang legendaris asal Kroasia itu memainkan laga terakhirnya ketika Los Blancos dibantai PSG 0-4 di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025.

Warisan dan Kepenghormatan untuk Modric

Kekalahan tersebut memang bukan akhir yang diimpikan, namun warisan Modric di Real Madrid tak akan terlupakan. Manajer Xabi Alonso menyebutnya sebagai “legenda sejati” yang akan selalu dikenang oleh klub dan para penggemar.

Modric, pemenang Ballon d’Or 2018, mengakhiri kontraknya setelah musim 2024/25 berakhir dan akan melanjutkan karier di Italia bersama AC Milan. Ia menyampaikan salam perpisahan menyentuh melalui media sosial, menyebut momen ini sebagai sesuatu yang “tak pernah ingin ia alami”.

Perjalanan Karier Modric di Real Madrid

Modric mengawali perjalanan di Madrid pada 2012 setelah direkrut dari Tottenham Hotspur. Sejak itu, ia menjelma menjadi otak permainan dan ikon lini tengah Los Blancos.

Pemain berusia 39 tahun tersebut menjadi bagian penting dari salah satu era tersukses dalam sejarah klub. Dengan total enam trofi Liga Champions, empat gelar La Liga, dua Copa del Rey, dan berbagai gelar domestik serta internasional lainnya, Modric kini tercatat sebagai pemain paling sukses sepanjang sejarah Real Madrid.

Penampilan Terakhir dan Prestasi Musim Ini

Musim ini, meski lebih sering tampil sebagai pemain pengganti, ia masih mencatatkan dua gol dan enam assist dalam 34 pertandingan La Liga. Ia juga ambil bagian di setiap laga Liga Champions hingga Madrid terhenti di perempat final oleh Arsenal.

Lebih dari sekadar angka dan trofi, warisan Modric terletak pada gaya bermain elegan, visi luar biasa, dan kemampuannya memimpin tim dari lini tengah. Ia bahkan mencatat rekor sebagai pemain tertua yang mencetak gol untuk Madrid di La Liga pada usia 39 tahun dan 116 hari.

Kesimpulan dan Kepenghormatan Terakhir

Modric juga sempat menjadi kapten Real Madrid musim ini dan menutup kariernya di klub dengan membawa pulang dua trofi tambahan. Hal ini menjadikan total raihannya mencapai 28 gelar selama berseragam Los Blancos.

Kepergiannya menandai akhir dari sebuah era, tapi kisahnya bersama Real Madrid akan selalu diingat sebagai salah satu perjalanan terhebat dalam sejarah sepak bola modern.

Kontribusi Modric di Real Madrid

Selama 13 tahun bersama Real Madrid, Luka Modric telah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi klub. Selain menjadi motor penggerak di lini tengah, Modric juga dikenal dengan kemampuannya dalam menciptakan peluang dan mengatur serangan. Gaya bermainnya yang elegan dan visi permainan yang luar biasa membuatnya menjadi salah satu gelandang terbaik dalam sejarah Real Madrid.

Selain itu, kehadiran Modric juga memberikan inspirasi bagi para pemain muda untuk terus berkembang dan belajar dari pengalaman seorang legenda. Di ruang ganti, Modric dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan selalu siap memberikan motivasi kepada rekan-rekannya.

Modric di AC Milan

Dengan kepindahannya ke AC Milan, Modric akan membawa pengalaman dan kualitasnya ke Serie A. Bergabung dengan salah satu klub terbesar di Italia, Modric diharapkan dapat menjadi panutan bagi rekan-rekannya dan turut memperkaya permainan tim.

Selain itu, kehadiran Modric di AC Milan juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meraih berbagai trofi domestik maupun internasional. Dengan pengalamannya yang luas, Modric dapat menjadi pemimpin yang dapat membawa AC Milan meraih kesuksesan di berbagai kompetisi.

Warisan dan Penghargaan untuk Modric

Meskipun meninggalkan Real Madrid, warisan dan penghargaan untuk Luka Modric akan terus dikenang oleh para penggemar dan pencinta sepak bola. Selain gelar dan prestasi yang telah diraih, Modric juga meninggalkan jejak dalam sejarah Real Madrid sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah memperkuat klub.

Para fans Real Madrid akan selalu mengingat momen-momen indah yang diciptakan oleh Modric, mulai dari gol-gol penting hingga assist brilian yang membawa kemenangan bagi tim. Kepergiannya meninggalkan kesan yang mendalam bagi seluruh keluarga besar Real Madrid.

Prestasi dan Kontribusi Terakhir

Di musim terakhirnya bersama Real Madrid, Modric tetap memberikan kontribusi yang signifikan meskipun seringkali turun sebagai pemain pengganti. Dengan dua gol dan enam assist di La Liga, Modric tetap menjadi salah satu pemain kunci dalam skuad Los Blancos.

Selain itu, keberhasilan Modric sebagai kapten Real Madrid juga menjadi prestasi yang patut diapresiasi. Kemampuannya memimpin tim serta membawa pulang dua trofi tambahan menunjukkan bahwa Modric adalah pemimpin yang patut diacungi jempol.

Kesimpulan dan Penghormatan Terakhir

Luka Modric akan selalu diingat sebagai salah satu legenda Real Madrid yang meninggalkan jejak abadi dalam sejarah klub. Perjalanan panjangnya bersama Los Blancos tidak hanya diwarnai dengan trofi dan penghargaan, tetapi juga dengan dedikasi, semangat, dan keberanian dalam menghadapi setiap pertandingan.

Penghormatan terakhir bagi Luka Modric adalah kenangan akan segala kontribusi dan prestasinya yang telah memberikan inspirasi bagi generasi masa depan. Real Madrid dan para penggemar akan selalu merindukan kehadiran seorang Modric di lapangan, namun warisannya akan terus hidup dalam hati setiap orang yang mencintai sepak bola.