Alasan Milan Memprioritaskan Hojlund di Atas Vlahovic: Situasi MU, Gaji, Formula Transfer

AC Milan Mencari Penyerang Tambahan untuk Musim Baru

Musim baru hanya tinggal menghitung hari, namun AC Milan masih terus bergerak mencari penyerang tambahan untuk mengisi skuat mereka. Saat ini, Rossoneri hanya memiliki Santiago Gimenez sebagai striker murni, sehingga manajemen klub bekerja keras untuk memberikan opsi lain kepada pelatih Massimiliano Allegri. Nama Rasmus Hojlund pun mulai muncul sebagai prioritas di atas Dusan Vlahovic.

Situasi ini terungkap setelah laporan dari La Gazzetta dello Sport menyoroti mandeknya perkembangan negosiasi Vlahovic dengan Juventus. Menunggu hingga akhir Agustus tanpa kepastian dianggap sebagai langkah yang berisiko bagi Milan, mengingat belum ada jaminan apakah masalah Vlahovic dengan Bianconeri bisa terselesaikan atau tidak.

Peluang Mendatangkan Rasmus Hojlund

Di sisi lain, peluang untuk mendatangkan Rasmus Hojlund dari Manchester United justru lebih terbuka. Manchester United sudah mengamankan Benjamin Sesko dan siap melepas Hojlund dengan skema pinjaman. Hal ini membuat Milan mulai mengalihkan fokus mereka ke penyerang muda asal Denmark tersebut.

Vlahovic masih terjebak dalam situasi rumit bersama Juventus, yang bergantung pada kemungkinan kembalinya Kolo Muani. Tanpa adanya pergerakan di sana, sulit bagi Bianconeri untuk melepas sang striker. Sebaliknya, Hojlund bisa hengkang karena Manchester United telah menambah amunisi di lini depan.

Keuntungan Skema Peminjaman

Skema peminjaman membuat Hojlund lebih realistis untuk direkrut oleh Milan. Klub tidak perlu menunggu drama transfer yang berlarut-larut seperti yang dialami Vlahovic. Kondisi ini memberikan keuntungan waktu dan kepastian bagi Rossoneri sebelum musim dimulai.

Dengan start musim yang semakin dekat, Milan tidak bisa mengambil risiko kehilangan momentum. Hojlund menjadi opsi yang dapat segera dieksekusi tanpa perlu menunggu syarat transfer dari pihak lain terpenuhi.

Faktor Gaji dalam Negosiasi Transfer

Salah satu faktor utama yang menghambat transfer Vlahovic adalah gajinya yang tinggi, mencapai €12 juta per tahun. Angka tersebut jauh di atas gaji tertinggi Milan saat ini, yang dipegang oleh Rafael Leao senilai €7 juta plus bonus.

Sebaliknya, Hojlund hanya menerima seperempat dari gaji Vlahovic sehingga tidak membebani struktur gaji Milan. Dari sisi finansial, jelas Hojlund lebih masuk akal untuk direkrut.

Strategi Milan dalam Menghindari Risiko Transfer Jangka Panjang

Juventus ingin melepas Vlahovic secara permanen agar tidak kehilangan dia secara gratis musim depan, dengan harga minimal €20 juta. Sementara itu, Hojlund bisa datang dengan status pinjaman senilai €4 juta dan opsi tebus sekitar €40 juta.

Skema ini memberi Milan keleluasaan untuk mengevaluasi performa sang striker di akhir musim. Jika berhasil, mereka bisa membayar tebusannya; jika tidak, ia bisa dikembalikan tanpa kerugian besar. Opsi seperti ini sudah menjadi strategi klasik Milan untuk menghindari risiko transfer jangka panjang, sehingga Hojlund menawarkan fleksibilitas yang tidak dimiliki Vlahovic.

Sumber: La Gazzetta dello Sport, Sempre Milan

Prediksi Performa Rasmus Hojlund di AC Milan

Dengan potensi kedatangan Rasmus Hojlund ke AC Milan, banyak yang mulai berspekulasi tentang bagaimana penyerang muda tersebut akan beradaptasi dengan gaya permainan Rossoneri. Hojlund, yang memiliki kecepatan, ketepatan dalam penyelesaian, dan kreativitas di lapangan, diharapkan bisa memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya Milan untuk bersaing di level tertinggi.

Dengan kurangnya pengalaman bermain di level tertinggi, Hojlund mungkin membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan intensitas dan tuntutan Serie A. Namun, potensinya untuk berkembang di bawah bimbingan Allegri bisa menjadi faktor kunci dalam kesuksesannya di Milan.

Implikasi Taktis dari Kedatangan Hojlund

Kedatangan Hojlund juga dapat memberikan Allegri opsi taktis yang lebih fleksibel. Dengan kehadiran penyerang muda ini, Milan bisa memiliki alternatif yang berbeda dalam hal strategi serangan dan rotasi skuat. Kreativitas dan kecepatan Hojlund bisa menjadi senjata tambahan yang membuat lini serang Milan semakin mematikan.

Selain itu, kehadiran Hojlund juga bisa memberikan tekanan tambahan kepada pemain lain dalam skuat Milan untuk terus meningkatkan performa mereka. Persaingan sehat di dalam tim dapat mendorong semua pemain untuk memberikan yang terbaik dan meningkatkan kualitas permainan secara keseluruhan.

Potensi Pasangan Menyerang dengan Santiago Gimenez

Dengan Hojlund di skuat, Allegri juga memiliki kesempatan untuk menciptakan pasangan penyerang yang menjanjikan dengan Santiago Gimenez. Kombinasi antara kecepatan dan ketajaman Hojlund dengan kekuatan fisik dan kelincahan Gimenez bisa menjadi momen bersejarah bagi Milan.

Pasangan penyerang yang solid dan saling melengkapi dapat menjadi kunci kesuksesan Milan dalam mencetak gol dan meraih kemenangan. Dengan dukungan dari lini tengah yang kreatif dan solid, pasangan Gimenez-Hojlund bisa menjadi momok bagi pertahanan lawan di Serie A.

Kesimpulan

Dengan fokus pada potensi kedatangan Rasmus Hojlund dan strategi transfer yang cerdas yang dijalankan oleh AC Milan, harapan untuk musim baru semakin memuncak. Kehadiran Hojlund bukan hanya sekadar mengisi kekosongan skuat, tetapi juga memberikan kesempatan untuk mengambil langkah strategis yang bisa membawa Milan ke puncak kesuksesan.

Dengan menghindari risiko transfer yang berlebihan dan memanfaatkan keleluasaan dari skema peminjaman, AC Milan menunjukkan kebijaksanaan dan visi jangka panjang dalam membangun skuat yang kuat dan kompetitif. Semoga kehadiran Hojlund bisa menjadi kunci sukses bagi Rossoneri dalam meraih prestasi gemilang di musim mendatang.

Sumber: La Gazzetta dello Sport, Sempre Milan