Liputan6.com, Jakarta AC Milan akan memulai perjalanan mereka di Serie A 2025/26 dengan menjamu tim promosi Cremonese di San Siro. Laga ini menjadi momen spesial bagi Massimiliano Allegri yang kembali ke pinggir lapangan setelah setahun absen.
Pelatih berusia 57 tahun itu menegaskan ambisinya untuk mengembalikan Rossoneri ke kompetisi Eropa, khususnya Liga Champions. Ia juga menyoroti pentingnya kerja keras, detail dalam latihan, dan kerendahan hati untuk bisa mencapai target tersebut.
Selain menilai positif aktivitas Milan di bursa transfer, Allegri juga memberi isyarat terkait kemungkinan kedatangan striker Nigeria, Victor Boniface. Dengan dukungan 75 ribu tifosi di laga pembuka, Allegri ingin timnya memulai musim dengan fondasi yang kuat.
Milan menutup musim lalu di posisi kedelapan Serie A, membuat mereka absen dari pentas Eropa. Allegri menegaskan bahwa hal itu harus segera diperbaiki.
“Saya selalu mengatakan, di liga kita harus melangkah seperti sedang berlayar. Tidak boleh terlalu cepat, tapi harus stabil. Tahun depan Milan harus kembali ke Liga Champions tanpa membatasi diri,” ujarnya.
Allegri menekankan bahwa tujuan tersebut hanya bisa dicapai lewat keinginan besar, kerja keras, dan perhatian penuh pada detail di setiap sesi latihan.Menjelang duel perdana melawan Cremonese yang baru promosi, Allegri menegaskan pentingnya menghormati lawan. Baginya, kemenangan hanya bisa ditentukan di lapangan, bukan dari nama besar klub.
“Kami harus menjadi tim yang menunjukkan rasa hormat kepada semua lawan karena pertandingan dimenangkan di lapangan. Hanya karena kami Milan, bukan berarti kami sudah unggul 2-0 sejak awal,” ucapnya.
Ia menambahkan, setiap pertandingan akan sulit dan timnya harus bermain dengan kerendahan hati serta kecerdasan untuk bisa meraih hasil positif.Allegri juga ditanya soal favorit juara Serie A musim ini. Ia menyebut ada banyak pesaing yang layak diperhitungkan.
Menurutnya, setidaknya ada delapan tim yang masuk dalam persaingan. Namun, ia menekankan bahwa status favorit biasanya tetap berada di tangan juara bertahan.
“Kami harus bekerja sangat baik dengan tetap menjaga keseimbangan,” katanya, menegaskan pentingnya konsistensi sepanjang musim.