Liputan6.com, Jakarta Manchester United tengah menghadapi sorotan tajam menjelang laga pembuka Premier League musim ini. Salah satu pemain yang menjadi pusat perhatian adalah kiper Andre Onana.
Didatangkan dengan biaya besar pada musim panas 2023, Onana awalnya digadang-gadang sebagai pengganti ideal David de Gea. Namun, performa yang tidak konsisten membuatnya menjadi bahan kritik.
Menjelang duel melawan Arsenal akhir pekan ini, tekanan terhadap Onana semakin memuncak. Kritikan bahkan datang dari kalangan analis sepak bola papan atas.
Sejumlah pihak menilai performa Onana jauh dari ekspektasi klub. Bahkan, ada yang sampai menyebutnya sebagai pembelian terburuk dalam sejarah Manchester United.
Meski demikian, manajer Ruben Amorim tetap mempertahankannya sebagai kiper utama. Keputusan ini memunculkan perdebatan di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola.Andre Onana direkrut Manchester United dari Inter Milan pada 2023 dengan nilai transfer 44 juta poundsterling. Saat itu, ia dikenal sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di Eropa.
Namun, setelah bergabung dengan Setan Merah, performanya dianggap menurun drastis. Beberapa kesalahan fatal di pertandingan penting membuatnya berada di bawah tekanan.
“Jelas terlalu mahal. Sederhananya, pembelian terburuk dalam sejarah Manchester United, apalagi mereka melepas kiper kelas dunia [David de Gea] untuk mendatangkannya,” ujar presenter olahraga Richard Keys kepada beIN SPORTS.
Mantan pemain Andy Gray menambahkan, “Itu tergantung apa yang diinginkan dan dibutuhkan manajer. Tapi apakah dia layak 25 juta pound? Tentu saja, dia layak untuk siapa pun yang butuh kiper mumpuni.”Meski banyak desakan untuk mencari pengganti Onana, Amorim justru memprioritaskan sektor serangan. Manchester United sempat dikaitkan dengan kiper Aston Villa Emiliano Martinez dan Gianluigi Donnarumma dari PSG.
Namun, klub lebih memilih mengamankan tanda tangan Benjamin Sesko, Bryan Mbeumo, dan Matheus Cunha. Hal ini membuat Onana tetap menjadi pilihan utama di bawah mistar.
Sementara itu, Donnarumma hampir pasti akan meninggalkan PSG pada musim panas ini. Kiper asal Italia itu tidak masuk dalam rencana pelatih Luis Enrique dan bakal dilepas.
“Dia layak untuk siapa saja yang butuh kiper berkualitas. Usianya 26 tahun, mungkin belum mencapai puncak kariernya, dan sudah punya banyak pengalaman,” kata Andy Gray.
“Dia sudah memenangi Liga Champions bersama PSG dan Euro bersama Italia. 25 juta pound saat ini bukan apa-apa. Kiper dengan rekam jejak seperti itu tidak akan duduk di bangku cadangan terlalu lama,” lanjutnya.Selain mengkritik Onana, Richard Keys juga mengungkapkan keraguannya terhadap tiga rekrutan anyar Manchester United musim panas ini. Ia mempertanyakan harga dan kualitas pemain yang didatangkan.
Benjamin Sesko, Bryan Mbeumo, dan Matheus Cunha dinilai belum membuktikan diri untuk harga mahal yang dibayarkan. Keys menyebut ada risiko besar dalam keputusan belanja tersebut.
“Dari hampir bangkrut di Natal menurut Jim Ratcliffe, hingga mengeluarkan belanja besar musim panas ini,” ujar Richard Keys.
“Entah dengan dia (menunjuk Benjamin Sesko). Kami bilang Mbeumo akan dapat klub bagus dan dia mendapatkannya, tapi 75 juta euro? Dia hanya punya satu musim bagus. Dan 75 juta euro untuk seorang playboy seperti Cunha,” tambahnya.