Erick Thohir Kritik Proyek Naturalisasi Pemain di Timnas
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengeluarkan tanggapan terkait proyek naturalisasi pemain di timnas yang secara tidak langsung mengkritik negara lain yang tidak mengedepankan garis keturunan dalam proses naturalisasi.
Menurut Erick Thohir, pemain-pemain naturalisasi Indonesia seharusnya menjadi kebanggaan karena mereka memiliki darah Indonesia. Hal ini berbeda dengan pemain naturalisasi di negara lain yang tidak memiliki ikatan darah dengan negara tersebut.
Pemain Naturalisasi Indonesia Berdarah Asli
Erick Thohir menegaskan bahwa mayoritas pemain naturalisasi yang saat ini memperkuat Timnas Indonesia, setelah melewati proses naturalisasi, memiliki darah Indonesia. Hal ini berbeda dengan keputusan beberapa negara lain yang merekrut pemain asing tanpa ikatan darah dengan negara tersebut.
“Pemain naturalisasi Indonesia harus menjadi kebanggaan kita karena mereka memiliki darah Indonesia. Berbeda dengan negara-negara lain yang mendiskreditkan tim Indonesia,” ujar Erick Thohir dalam acara drawing Piala AFF U-23 2025.
Regulasi FIFA tentang Naturalisasi Pemain
Jika melihat regulasi FIFA, naturalisasi pemain memang merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh tim nasional dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah pemain tersebut harus memiliki ikatan dengan negara yang ingin dinaturalisasi.
Timnas Indonesia bukanlah satu-satunya tim nasional yang diperkuat oleh pemain naturalisasi. Sebagai contoh, China juga baru saja memanggil tiga pemain baru untuk memperkuat timnas mereka dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
China dan Pemain Naturalisasi
China, yang akan menjadi lawan Timnas Indonesia pada 5 Juni mendatang, juga mengandalkan pemain naturalisasi. Mereka baru saja memanggil tiga pemain baru melalui program naturalisasi, antara lain Tyias Browning atau Jiang Guangtai (Inggris), Yang Mingyang (Swiss), serta Serginho (Brasil).
Dalam konteks ini, Tyias Browning dan Yang Mingyang dilaporkan memiliki ikatan darah dengan China. Sedangkan Serginho, meskipun berasal dari Brasil, telah lama berkiprah di China sejak 2020.
Dengan demikian, kritik Erick Thohir terhadap proyek naturalisasi pemain di timnas mempertegas pentingnya menjaga ikatan darah antara pemain naturalisasi dengan negara yang mereka bela. Hal ini menjadi sorotan penting dalam membangun kebanggaan dan identitas timnas Indonesia.
Perbedaan Pendekatan Naturalisasi Pemain
Meskipun naturalisasi pemain menjadi hal lumrah di dunia sepakbola internasional, pendekatan yang dilakukan oleh setiap negara bisa berbeda-beda. Indonesia, melalui Erick Thohir, menekankan pentingnya pemain naturalisasi memiliki ikatan darah dengan negara yang mereka bela. Hal ini tidak hanya memperkuat timnas secara teknis, tetapi juga secara emosional karena pemain tersebut memiliki rasa cinta dan kebanggaan terhadap Indonesia.
Dalam hal ini, Indonesia dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan program naturalisasi yang lebih selektif, dengan memprioritaskan pemain-pemain yang memiliki hubungan keluarga atau sejarah dengan Indonesia. Hal ini dapat memastikan bahwa pemain yang dinaturalisasi benar-benar merasa terikat dan berkomitmen pada negara tersebut, bukan hanya sebagai alat untuk kepentingan sepakbola semata.
Manfaat Naturalisasi Pemain untuk Pengembangan Sepakbola Nasional
Proyek naturalisasi pemain juga dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan sepakbola nasional. Dengan menggandeng pemain-pemain berbakat dari luar negeri yang kemudian dinaturalisasi, timnas dapat meningkatkan kualitas permainan dan persaingan di level internasional.
Selain itu, kehadiran pemain naturalisasi yang sudah berpengalaman dan telah berkompetisi di liga-liga top dunia juga dapat menjadi role model bagi pemain muda Indonesia. Mereka dapat memberikan pengaruh positif dalam hal teknik, taktik, dan profesionalisme kepada rekan-rekan satu timnya serta generasi sepakbola berikutnya.
Kesimpulan
Dalam menghadapi proyek naturalisasi pemain di timnas, Indonesia perlu mencari keseimbangan antara mengoptimalkan potensi pemain naturalisasi untuk memperkuat timnas dan menjaga nilai-nilai kebangsaan serta identitas Indonesia. Melalui pendekatan yang selektif dan berkeadilan, Indonesia dapat membangun timnas yang kuat dan dihormati di kancah sepakbola internasional.
Sebagai negara yang kaya akan talenta sepakbola, Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan bersaing di level global. Dengan memanfaatkan proyek naturalisasi pemain secara bijaksana dan mengedepankan nilai-nilai kebangsaan, Indonesia dapat meraih prestasi gemilang dan mengukir sejarah baru dalam dunia sepakbola internasional.