Ballon d’Or 2025: Ousmane Dembele dan Musim Ajaib yang Membuatnya Layak Jadi Pemain Terbaik Dunia

Liputan6.com, Jakarta Malam penghargaan Ballon d’Or 2025 di Theatre du Chatelet, Paris, menjadi momen bersejarah bagi Ousmane Dembele. Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) itu akhirnya mengangkat trofi pemain terbaik dunia setelah perjalanan panjang penuh rintangan. Gelar ini menegaskan statusnya sebagai salah satu bintang terbesar sepak bola modern.
Dembele, 28 tahun, berhasil mengungguli Lamine Yamal yang finis di posisi kedua serta rekan setimnya di PSG, Vitinha, yang berada di tempat ketiga. Mohamed Salah dari Liverpool melengkapi daftar empat besar dalam ajang prestisius yang digelar majalah France Football. Keberhasilan ini menjadi puncak karier bagi Dembele yang pernah diragukan karena riwayat cedera.

Kemenangan Ballon d’Or ini tak bisa dilepaskan dari kontribusi masif Dembele bagi PSG. Musim 2024/2025 ia menjadi motor utama di balik keberhasilan klub ibu kota Prancis itu menyapu bersih empat gelar, termasuk Liga Champions pertama dalam sejarah mereka. Gol dan assist krusialnya menjadikan Dembele figur sentral dalam kejayaan Les Parisiens.
Musim 2024/2025 berjalan luar biasa bagi Dembele. Ia menutup kompetisi dengan 37 gol dan 16 assist di semua ajang, catatan yang menegaskan efektivitasnya sebagai ujung tombak serangan. Di Ligue 1, Dembele keluar sebagai top skor dengan 21 gol, sekaligus dinobatkan sebagai pemain terbaik liga dengan total 27 gol plus assist.
Di pentas Liga Champions, ia juga tak kalah gemilang. Dembele terlibat dalam 14 gol plus assist, termasuk dua umpan krusial di final yang memastikan PSG mengalahkan Inter Milan. Penampilan konsisten itu menjadikannya simbol dominasi klub di level domestik dan Eropa.
Dengan kontribusi seperti itu, PSG sukses meraih treble domestik—Ligue 1, Coupe de France, Trophee des Champions—dan puncaknya, trofi Liga Champions. Keberhasilan ini bukan hanya milik klub, tetapi juga pembuktian personal bagi Dembele sebagai pemain berkelas dunia.Jauh sebelum Dembele berdiri di puncak, Xavi Hernandez pernah memberi pandangan jujur tentang sang winger. Pada 2021, pelatih asal Spanyol itu berkata bahwa Dembele bisa menjadi pemain terbaik di dunia jika dimaksimalkan dengan benar. Saat itu, banyak pihak meragukannya mengingat inkonsistensi dan cedera yang kerap mengganggu kariernya.
Namun, di bawah asuhan Luis Enrique, ucapan Xavi terbukti. Dembele menemukan kembali sentuhan terbaiknya, lebih matang dalam mengambil keputusan, serta lebih tajam di depan gawang. Ia menjadi ancaman nyata di setiap laga, menjadikan lawan selalu waspada menghadapi kecepatannya.
Kini, dengan Ballon d’Or di tangannya, Dembele bukan hanya sekadar memenuhi ekspektasi lama, tetapi melampauinya. Potensi besar yang dulu hanya sebatas prediksi kini berubah menjadi realitas yang disaksikan seluruh dunia.Ketika bergabung dengan PSG pada Agustus 2023, Dembele datang dengan keraguan publik atas kondisinya. Namun, ia menjawab semuanya lewat performa di lapangan. Gol-gol penting di laga besar—termasuk di Anfield dan Emirates—menjadi bukti kualitasnya di panggung tertinggi.
Perjalanan karier Dembele memang tidak mulus. Cedera sempat menjadi musuh terbesar, tapi kerja keras dan keyakinan membuatnya bertahan. Kini, pengakuan dunia lewat Ballon d’Or menjadi simbol betapa gigihnya ia dalam mengejar mimpi.
Bagi PSG dan fans, Dembele bukan hanya pemain kunci, melainkan ikon era baru. Bagi sepak bola dunia, ia adalah contoh nyata bahwa potensi, bila dirawat dengan benar, bisa membawa seseorang mencapai puncak kejayaan.