Kementerian Pemuda dan Olahraga RI: Mendorong Ekosistem Olahraga Menuju Era Baru
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) tengah berfokus pada pembangunan ekosistem olahraga Indonesia menuju era baru. Hal ini sebagai upaya untuk mewujudkan Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Di bawah kepemimpinan Menpora Erick Thohir, Kemenpora tidak hanya berbicara tentang prestasi, tetapi juga memprioritaskan pengembangan sport tourism dan industri olahraga sebagai sumber pendapatan negara.
Optimalkan Potensi Ekonomi Melalui Sport Tourism dan Industri Olahraga
Untuk menjadikan wisata olahraga dan industri olahraga sebagai sektor unggulan, Kemenpora menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat sektor tersebut dengan dampak positif pada peningkatan lapangan kerja, pengembangan ekonomi kreatif, pembangunan infrastruktur, serta diplomasi internasional yang memajukan nama Indonesia.
Saat gelaran olahraga internasional digelar di Indonesia, wisatawan dan penggemar olahraga dari berbagai negara datang dengan berbagai kebutuhan. Hal ini mencakup transportasi, akomodasi, dan fasilitas penunjang lainnya yang memberikan peluang besar bagi UMKM untuk meraih keuntungan. Sehingga, perputaran ekonomi pun dapat terjadi.
Potensi Ekonomi Baru melalui Sport Industry dan Sport Tourism
Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif periode 2015-2019, mengapresiasi langkah strategis Kemenpora dalam mengembangkan industri olahraga dan wisata olahraga. Ia melihat bahwa sport industry dan sport tourism memiliki potensi sebagai kekuatan ekonomi baru yang dapat memberikan manfaat yang besar bagi negara. Potensi ini tidak hanya memberikan atraksi bagi penggemar olahraga, tetapi juga menciptakan daya tarik baru yang memperlihatkan keindahan alam dan budaya lokal.
Indonesia sukses menjadi tuan rumah ajang olahraga kelas dunia, MotoGP di Sirkuit Mandalika, yang disaksikan oleh 140.324 penonton. Kolaborasi yang solid antar lembaga terbukti menciptakan rekor penjualan tiket dan perputaran uang senilai Rp 4,8 triliun, membuktikan bahwa sport tourism dapat menjadi kunci peningkatan perekonomian masyarakat setempat.
Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025: Platform Promosi Pariwisata dan Budaya Indonesia
Maya Watono, Dirut InJourney, menjelaskan bahwa Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 bukan hanya ajang olahraga otomotif berskala dunia, tetapi juga platform strategis untuk mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia ke panggung global. Antusiasme publik terlihat dari tingkat hunian hotel di kawasan The Mandalika yang mencapai 100 persen, bahkan melebihi kapasitas yang tersedia.
Untuk memenuhi peningkatan permintaan perjalanan, sejumlah maskapai menambah frekuensi penerbangan menuju Lombok, menegaskan peran MotoGP sebagai penggerak mobilitas wisatawan dan pertumbuhan sektor pariwisata di NTB. Ajang ini juga membuktikan bahwa kekayaan budaya Indonesia dapat terintegrasi dalam pengalaman olahraga global, memperkuat posisi Mandalika sebagai destinasi sportainment yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
Potensi Ekonomi Melalui Olahraga dan Pariwisata
Kerjasama antara Kemenpora RI dan berbagai pihak terkait dalam mengoptimalkan potensi ekonomi melalui sport tourism dan industri olahraga merupakan langkah strategis yang dapat membawa dampak positif yang luas. Seiring dengan perkembangan global, industri olahraga dan pariwisata memiliki potensi besar sebagai sumber pendapatan yang signifikan bagi negara, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang terjadi akibat pandemi COVID-19.
Dengan adanya pentingnya pengembangan ekosistem olahraga, Kemenpora RI juga fokus pada pembinaan atlet dan pengembangan infrastruktur olahraga yang memadai. Hal ini penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional dan memperkuat citra positif negara sebagai tuan rumah ajang olahraga bergengsi.
Peran Industri Olahraga dan Wisata Olahraga dalam Perekonomian
Industri olahraga dan wisata olahraga memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Selain itu, kesuksesan Indonesia dalam menggelar ajang olahraga internasional seperti MotoGP di Sirkuit Mandalika juga memberikan dampak positif pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan, potensi ekonomi baru melalui sport industry dan sport tourism dapat terus dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, ajang olahraga internasional juga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mempromosikan pariwisata dan budaya lokal ke dunia internasional. Dengan menampilkan kekayaan alam dan budaya Indonesia melalui event-event olahraga, Indonesia dapat memperluas jangkauan pasar pariwisata dan meningkatkan daya tarik destinasi wisata Indonesia.
Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025: Transformasi Pariwisata dan Industri Kreatif
Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 tidak hanya menjadi ajang olahraga otomotif yang prestisius, tetapi juga menjadi platform penting untuk mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia. Melalui kerjasama antara pemerintah, swasta, dan berbagai pihak terkait, event ini dapat membawa manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat lokal dan memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.
Sebagai destinasi sportainment yang berkualitas, Mandalika menjadi sorotan global dan menarik minat wisatawan dari berbagai belahan dunia. Dengan adanya event-event olahraga internasional seperti Pertamina Grand Prix of Indonesia, Indonesia dapat terus memperluas pasar pariwisata dan meningkatkan kontribusi sektor pariwisata dalam perekonomian nasional.
Dengan terus mendorong pertumbuhan ekosistem olahraga dan pariwisata, Indonesia dapat memperkuat citra positif sebagai tuan rumah ajang olahraga dan destinasi wisata yang menarik. Melalui kolaborasi yang solid antara berbagai pihak terkait, Indonesia dapat memanfaatkan potensi ekonomi dari industri olahraga dan wisata olahraga untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat.


