Baru 2 Bulan Pindah Cabor, Syifa Sumbang Perunggu untuk Indonesia di Asian Youth Games 2025

Zahrotus Syifa Raih Medali Perunggu di Ajang Asian Youth Games 2025

Liputan6.com, Jakarta – Zahrotus Syifa berhasil menciptakan kejutan dengan meraih medali perunggu untuk Indonesia dalam Asian Youth Games 2025 yang berlangsung di Bahrain. Pada ajang tersebut, Syifa sukses memenangkan medali perunggu dalam cabang olahraga teqball nomor girls single pada tanggal 23 Oktober lalu, hanya dua bulan setelah memulai latihan dalam cabang tersebut.

Medali perunggu berhasil diraih oleh Syifa setelah berhasil mengalahkan Narjis Al Dulaimi dari Irak dalam perebutan medali perunggu. Dari awal pertandingan, Syifa mampu mengambil inisiatif serangan dan mengontrol permainan. Lawannya kesulitan mengimbangi tempo cepat dan akuratnya pukulan Syifa, sehingga set pertama berhasil dimenangkan dengan skor 12-4.

Pada set kedua, Syifa tetap konsisten dan tidak memberikan kesempatan bagi lawannya untuk berkembang. Dengan permainan ofensif dan penuh percaya diri, Syifa kembali unggul dengan skor 12-4, sehingga menutup pertandingan dengan kemenangan 2-0.

Target Awal Terlampaui

Usai meraih medali perunggu, Syifa bersama atlet teqball Indonesia lainnya dalam AYG 2025 telah kembali ke Indonesia pada Sabtu (25/10/2025) sore WIB. Kepulangan mereka disambut oleh wakil sekjen II Komite Olimpiade Indonesia, Desra Firza Ghazfan.

Kesuksesan yang diraih oleh Zahrotus Syifa melebihi target awal yang ditetapkan. Saat berangkat ke Bahrain, Syifa tidak diharapkan meraih medali oleh PP POTSI, terlebih lagi ia baru saja memulai latihan dalam olahraga teqball. Sebelumnya, Syifa merupakan seorang atlet sepak takraw.

“Alhamdulillah sebenarnya tidak ada target dari POTSI. Saya tidak menyangka bisa mendapatkan medali perunggu karena baru mulai latihan dua bulan. Jadi benar-benar tidak menyangka dapat medali. Teqball ini juga saya baru menekuninya selama dua bulan,” ujar Syifa kepada wartawan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

PP POTSI memang banyak mengambil atlet dari cabang sepak takraw karena memiliki kemiripan dengan teqball sehingga tidak terlalu sulit beradaptasi.

Potensi Teqball untuk Olimpiade Remaja

Manajer teqball dalam AYG 2025, Zulfikar, menyatakan bahwa POTSI akan terus mencari atlet potensial dari sepak takraw untuk dilatih dalam cabang teqball. Teqball memiliki potensi untuk dipertandingkan dalam Olimpiade Remaja karena lebih banyak negara anggota IOC yang menekuni olahraga tersebut dibandingkan dengan sepak takraw.

“Kami mungkin untuk atlet-atlet junior ini kami akan lebih memfokuskan untuk mengikuti acara Olympic Youth Games. Karena kami memang sangat berpikir potensi kami untuk Olimpiade dengan kita banyaknya beberapa atlet sepak takraw yang kita akan kembangkan dan mengajak untuk ikut dalam cabor teqball. Indonesia punya potensi besar untuk ikut Olimpiade Remaja karena olahraga ini belum familiar, hanya beberapa negara saja,” tegas Zulfikar.

Peran Teqball dalam Mengembangkan Atlet Muda Indonesia

Kesuksesan Zahrotus Syifa dalam meraih medali perunggu di Asian Youth Games 2025 membawa sorotan terhadap peran teqball dalam mengembangkan atlet muda Indonesia. Dengan potensi cabang olahraga ini untuk dipertandingkan dalam ajang-ajang bergengsi seperti Olimpiade Remaja, pelatihan dan pembinaan atlet di bidang teqball menjadi semakin penting.

Dengan adanya perekrutan atlet potensial dari cabang sepak takraw untuk beralih ke teqball, Indonesia dapat melihat peluang besar untuk meraih prestasi di tingkat internasional. Teqball menawarkan tantangan dan kesempatan bagi atlet muda Indonesia untuk berkembang dalam bidang olahraga yang masih relatif baru ini.

Persiapan Menuju Olimpiade Remaja

Dengan fokus pada persiapan atlet untuk mengikuti ajang Olimpiade Remaja, PP POTSI dan manajer teqball telah menetapkan langkah-langkah strategis untuk mengembangkan bakat-bakat muda di Indonesia. Melalui seleksi dan pelatihan yang intensif, diharapkan Indonesia dapat menjadi kekuatan baru dalam cabang olahraga teqball di tingkat internasional.

Persiapan yang matang dan dukungan penuh dari pihak terkait akan menjadi kunci kesuksesan dalam menghadapi kompetisi di ajang-ajang bergengsi seperti Olimpiade Remaja. Dengan semangat juang yang dimiliki oleh atlet-atlet muda Indonesia, harapan untuk meraih prestasi gemilang dalam cabang olahraga teqball semakin terbuka lebar.

Potensi Atlet Muda Indonesia dalam Teqball

Dengan pencapaian gemilang Zahrotus Syifa dalam Asian Youth Games 2025, potensi atlet muda Indonesia dalam cabang teqball semakin terlihat jelas. Dibutuhkan dedikasi, kerja keras, dan semangat pantang menyerah untuk dapat bersaing di tingkat internasional.

Peran penting dari pihak pelatih, manajer, dan federasi olahraga dalam mendukung dan memotivasi atlet muda Indonesia merupakan faktor krusial dalam mengembangkan bakat-bakat potensial. Dengan pembinaan yang baik dan kesempatan yang adil, diharapkan Indonesia dapat melahirkan juara-juara baru di cabang olahraga teqball.

Kesimpulan

Dalam menghadapi persaingan di dunia olahraga internasional, Indonesia perlu terus mengembangkan bakat-bakat muda dalam berbagai cabang olahraga, termasuk teqball. Dengan pencapaian gemilang Zahrotus Syifa dan potensi atlet muda lainnya, Indonesia memiliki harapan besar untuk meraih prestasi gemilang di berbagai ajang bergengsi di masa depan.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, federasi olahraga, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan olahraga di Tanah Air. Semoga prestasi-prestasi gemilang seperti yang diraih oleh Zahrotus Syifa dapat memotivasi generasi muda Indonesia untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.