Belanja Habis 70 Juta Euro, Juventus Hanya Dapat 1 Gol dan 2 Assist dari Pemain Baru

Prediksi Bola – Juventus Menghadapi Tantangan Awal Musim yang Mengecewakan

Juventus Melawan Performa Mengecewakan

Jakarta, Juventus menghadapi awal musim yang mengecewakan setelah investasi besar mereka di bursa transfer belum membuahkan hasil. Klub asal Turin itu menggelontorkan sekitar 70 juta euro untuk mendatangkan sejumlah pemain baru pada musim panas, tetapi kontribusi mereka masih jauh dari harapan.

Performa Para Pemain Baru

Menurut laporan Gazzetta, para pemain anyar Juventus hanya menghasilkan satu gol dan dua assist sejauh ini di musim 2025/2026. Hal ini menambah beban bagi pelatih Luciano Spalletti yang baru mengambil alih tim dan kini dituntut untuk menghidupkan kembali performa para rekrutan barunya.

Dengan performa yang belum stabil, Juventus kini mencari cara untuk mengembalikan efektivitas lini serangnya yang menurun dibanding musim sebelumnya. Striker asal Kanada, Jonathan David, menjadi satu-satunya pemain baru yang sejauh ini mencetak gol untuk Juventus. Namun, ia sudah 77 hari tanpa mencetak gol lagi sejak debut Serie A di bulan Agustus.

Tantangan Besar untuk Luciano Spalletti

Sementara itu, Lois Openda masih kesulitan menemukan ketajamannya. Penyerang asal Belgia itu belum mencetak satu pun gol dalam tujuh bulan terakhir, menambah daftar kekhawatiran bagi lini depan Juventus. Joao Mario menjadi satu-satunya pemain lain yang menyumbang assist, meski perannya masih terbatas dengan hanya tiga kali menjadi starter dari 15 pertandingan.

Luciano Spalletti menghadapi tantangan besar dalam membangkitkan potensi para pemain barunya. Dari semua rekrutan musim panas, hanya Openda yang sempat tampil sebagai starter dalam tiga pertandingan di bawah kepemimpinannya. Perbandingan kontras terlihat dari Alberto Costa, pemain yang dilepas Juventus ke Porto dalam kesepakatan tukar tambah, justru tampil impresif dengan tujuh assist dari 15 laga.

Optimisme dari Luciano Spalletti

Di sisi lain, Edon Zhegrova baru dimainkan dalam 4 persen menit tersedia di era Igor Tudor dan 16 persen di bawah Spalletti. Meski begitu, sang pelatih optimistis pemain asal Kosovo itu akan segera pulih dan kembali ke performa terbaiknya.

Demikianlah gambaran mengenai tantangan yang dihadapi Juventus di awal musim ini. Para penggemar tentu berharap agar performa tim bisa segera membaik dan menunjukkan hasil yang lebih baik di masa depan. Semua mata akan tertuju pada langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh Luciano Spalletti untuk mengatasi masalah ini dan membawa Juventus meraih kesuksesan di musim yang berjalan.

Penampilan Juventus dan Tantangan yang Muncul

Juventus, sebuah klub besar yang selalu diunggulkan, kini menghadapi tantangan awal musim yang mengecewakan. Meskipun telah melakukan investasi besar di bursa transfer dengan mengeluarkan sekitar 70 juta euro untuk merekrut pemain-pemain anyar, namun hasil yang didapatkan masih di bawah harapan.

Kinerja Para Pemain Baru

Menurut laporan Gazzetta, para pemain baru Juventus hanya mampu mencetak satu gol dan dua assist hingga saat ini dalam musim 2025/2026. Hal ini tentu memberikan tekanan lebih pada pelatih baru mereka, Luciano Spalletti, yang harus segera mengoptimalkan performa para rekrutan barunya.

Dengan kinerja yang belum konsisten, Juventus kini berupaya untuk mengembalikan kejayaan lini serang mereka yang terlihat menurun dibanding musim sebelumnya. Meskipun Jonathan David, striker asal Kanada, berhasil mencetak satu gol untuk Juventus, namun ia sudah mencatat 77 hari tanpa gol sejak debutnya di Serie A.

Tantangan Berat bagi Luciano Spalletti

Openda, penyerang asal Belgia, juga masih kesulitan untuk menemukan performa terbaiknya. Belum satu pun gol yang mampu ia cetak dalam tujuh bulan terakhir, sehingga menambah daftar kekhawatiran bagi lini depan Juventus. Joao Mario, meski telah memberikan tiga assist, namun perannya masih terbatas dengan hanya tiga kali tampil sebagai starter dari 15 pertandingan.

Luciano Spalletti dihadapkan pada tantangan besar untuk mengoptimalkan potensi para pemain barunya. Dari seluruh rekrutan musim panas, hanya Openda yang beberapa kali mendapatkan kesempatan tampil sebagai starter di bawah asuhannya. Perbedaan yang signifikan terlihat dari Alberto Costa, yang dilepas Juventus ke Porto, berhasil mencatat tujuh assist dari 15 pertandingan.

Optimisme dari Luciano Spalletti

Meski demikian, Edon Zhegrova hanya mendapatkan 4 persen menit bermain di era Igor Tudor dan 16 persen di bawah kepemimpinan Spalletti. Namun, sang pelatih yakin bahwa Zhegrova akan segera pulih dan memberikan kontribusi terbaiknya untuk tim.

Dengan berbagai tantangan ini, diharapkan Juventus dapat segera mengatasi masalah ini dan kembali menunjukkan performa yang membanggakan. Semua mata tertuju pada langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh Luciano Spalletti untuk membawa Juventus meraih kesuksesan di musim yang sedang berlangsung.

Melalui upaya keras dan manajemen yang tepat, Juventus diharapkan dapat bangkit dari tantangan awal musim yang mengecewakan dan kembali memperlihatkan dominasi mereka di kompetisi-kompetisi yang diikuti. Semua pihak, termasuk para suporter setia, tentu berharap agar Juventus dapat segera pulih dan menunjukkan performa terbaik mereka.