Manchester City Keok dari Al Hilal, Bernardo Silva Kritik Performa Tim
Kekalahan mengejutkan Manchester City dari Al Hilal di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 masih menyisakan kekecewaan mendalam di kubu The Citizens. Gelandang andalan mereka, Bernardo Silva, secara terbuka mengkritik performa timnya, terutama dalam mengantisipasi serangan balik lawan.
Bertanding di Camping World Stadium, Orlando, Selasa (1/7/2025) pagi WIB, City harus menyerah 3-4 dari Al Hilal lewat babak perpanjangan waktu. Padahal, skuad asuhan Pep Guardiola sempat memimpin lebih dulu melalui gol cepat Silva di menit ke-10 dan tampil dominan di sepanjang babak pertama.
Kekecewaan Bernardo Silva
Al Hilal, yang kini dilatih Simone Inzaghi, balik menekan dan mencetak dua gol hanya dalam tujuh menit di awal babak kedua. Meskipun Erling Haaland sempat menyamakan kedudukan, wakil Arab Saudi itu sukses mencetak dua gol tambahan di babak tambahan, menyegel tiket ke perempat final menghadapi Fluminense.
Silva tak menutupi kekecewaannya atas performa tim. Ia menyoroti buruknya organisasi permainan saat kehilangan bola, yang membuat Al Hilal berkali-kali leluasa melakukan serangan balik cepat.
“Kami kurang konsentrasi dan organisasi saat kehilangan bola. Kami gagal mengontrol transisi permainan, dan itu membuat mereka terlalu sering mendapatkan peluang,” ujar pemain asal Portugal tersebut kepada media usai pertandingan.
Kekalahan sebagai Peringatan
Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi City, yang sebelumnya tampil meyakinkan di fase grup dengan tiga kemenangan, termasuk membantai Juventus 5-2. Jalan menuju final sebenarnya terbuka lebar usai Fluminense secara mengejutkan menyingkirkan Inter Milan. Namun, City gagal memanfaatkan peluang tersebut.
“Kami sangat kecewa. Kami datang ke sini dengan ambisi besar, ingin melaju jauh. Tapi inilah sepak bola, mereka tampil bagus hari ini,” ucap Silva. “Kami tidak mengontrol situasi dengan baik, dan mereka pantas menang. Secara individu, mereka sangat bagus dan memberikan banyak masalah bagi kami.”
Kekalahan ini menjadi peringatan bagi Manchester City bahwa dominasi permainan saja tak cukup jika tidak diimbangi dengan kecermatan taktis. Kini, Al Hilal melangkah ke perempat final dengan penuh percaya diri, sementara City harus pulang lebih cepat dan membawa pulang pelajaran berharga dari tanah Amerika.
Sumber: Manchester Evening News
Penampilan Mengecewakan Manchester City
Kekalahan yang mengejutkan dari Al Hilal telah menimbulkan kekecewaan yang mendalam di kalangan pemain dan suporter Manchester City. Dalam pertandingan tersebut, City sebenarnya tampil cukup baik di babak pertama dengan mencetak gol cepat melalui Bernardo Silva. Namun, kebobolan dua gol dalam tujuh menit awal babak kedua mengguncang mental tim dan membalikkan keadaan.
Salah satu kritikan utama yang diungkapkan oleh Bernardo Silva adalah kurangnya konsentrasi dan organisasi tim saat kehilangan bola. Hal ini memberikan kesempatan bagi Al Hilal untuk melakukan serangan balik dengan cepat dan memanfaatkan kelemahan City dalam fase transisi.
Pelajaran Berharga bagi Manchester City
Kekalahan ini seharusnya menjadi momentum bagi Manchester City untuk melakukan introspeksi dan pembenahan. Meskipun tampil dominan di beberapa pertandingan sebelumnya, City harus mengakui bahwa kecermatan taktis dan ketahanan mental juga menjadi faktor penting dalam meraih kemenangan.
Dengan kegagalan ini, Manchester City diingatkan bahwa tidak ada lawan yang bisa dianggap enteng dalam dunia sepak bola. Setiap tim, termasuk tim-tim dari liga yang dianggap lebih rendah, memiliki potensi untuk memberikan kejutan dan meraih kemenangan.
Menatap Masa Depan dengan Optimisme
Meskipun tergugur dari Piala Dunia Antarklub, Manchester City harus tetap melihat ke depan dengan optimisme. Kekalahan ini dapat menjadi pendorong bagi mereka untuk lebih fokus dan bersiap menghadapi tantangan-tantangan yang akan datang.
Dengan kekuatan dan kualitas pemain yang dimiliki, Manchester City masih memiliki potensi untuk meraih kesuksesan di kompetisi-kompetisi selanjutnya. Mereka harus belajar dari kegagalan ini dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terungkap selama pertandingan.
Al Hilal, sebagai tim yang berhasil mengalahkan City, juga layak mendapat apresiasi atas penampilan yang gemilang. Mereka telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan determinasi, tidak ada yang tidak mungkin di dunia sepak bola.
Dengan demikian, kekalahan ini bukanlah akhir dari segalanya bagi Manchester City, melainkan awal dari perjalanan yang lebih matang dan lebih kuat menuju kesuksesan di masa depan.
Sumber: Manchester Evening News