Persebaya Surabaya Didenda Rp200 Juta oleh PSSI karena Pelanggaran Flare
Persebaya Surabaya, salah satu klub Liga 1, dijatuhi denda senilai Rp200 juta oleh Komite Disiplin PSSI dalam surat tertanggal 28 Mei 2025. Denda ini merupakan akibat dari pelanggaran berupa flare yang menyala saat pertandingan terakhir mereka melawan Bali United dalam pekan ke-34 Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bung Tomo.
Pelanggaran Flare yang Menyebabkan Denda
Duel antara Persebaya Surabaya dan Bali United berjalan tidak kondusif dengan adanya flare yang dinyalakan oleh oknum suporter tuan rumah saat tim mereka tertinggal. Pertandingan bahkan harus dihentikan sementara selama perpanjangan waktu babak kedua.
Persebaya Surabaya akhirnya harus menerima kekalahan dengan skor 1-3, hanya berhasil mencetak gol hiburan melalui aksi Francisco Rivera. Hasil ini membuat mereka finis di peringkat 4 klasemen sementara dengan 56 poin dalam 34 pertandingan, terpaut 1 angka dari Malut United di peringkat 3.
Denda Rp200 Juta dan Kemungkinan Banding
Federasi sepak bola Tanah Air, melalui Komdis PSSI, memutuskan untuk mendenda Persebaya Surabaya sebesar Rp200 juta akibat insiden flare tersebut. Dalam surat yang diunggah di Instagram klub pada Jumat (30/5/2025), Komdis PSSI menyatakan bahwa klub harus membayar denda tersebut.
Komdis PSSI menyatakan bahwa denda ini mengacu pada Pasal 70 ayat 1 dan 2 serta Lampiran 1 nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023. Mereka menegaskan bahwa klub telah melanggar Kode Disiplin dengan adanya pelanggaran flare yang didukung oleh bukti-bukti yang cukup.
Persebaya Surabaya masih memiliki hak untuk melakukan banding terhadap keputusan ini sesuai dengan Pasal 119 Kode Disiplin PSSI. Komdis PSSI juga menyatakan bahwa pengulangan dari pelanggaran tersebut akan berakibat pada hukuman yang lebih berat.
Komitmen untuk Mengambil Tindakan Preventif
Persebaya Surabaya diharapkan dapat mengambil tindakan preventif untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan. Dengan adanya denda ini, diharapkan klub dan suporter dapat meningkatkan kesadaran akan konsekuensi dari pelanggaran-pelanggaran tersebut.
Sebagai salah satu klub besar di Indonesia, Persebaya Surabaya juga diharapkan bisa memberikan contoh positif dalam mendukung fair play dan keamanan di setiap pertandingan. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk selalu mengutamakan sportivitas dan menjaga ketertiban di lapangan.
Prediksi Performa Persebaya Surabaya ke Depan
Setelah mendapat denda yang cukup besar akibat pelanggaran flare, Persebaya Surabaya diharapkan dapat belajar dari kesalahan mereka dan meningkatkan pengawasan terhadap suporter di stadion. Kedisiplinan di dalam dan di luar lapangan menjadi kunci bagi tim untuk tetap fokus pada permainan dan meraih hasil yang positif.
Dengan komitmen untuk mengambil tindakan preventif, Persebaya Surabaya diharapkan mampu menunjukkan performa yang baik dalam sisa musim ini. Dengan para pemain yang berbakat dan dukungan suporter yang besar, tim ini memiliki potensi untuk meraih kesuksesan di kompetisi Liga 1.
Para penggemar dan pengamat sepak bola pun turut memberikan prediksi terkait performa Persebaya Surabaya ke depan. Dengan pembinaan yang baik dari pelatih dan manajemen yang solid, tim ini dapat bersaing dengan klub-klub lainnya dan mencapai posisi yang lebih baik di klasemen.
Potensi Dampak Finansial dari Denda Rp200 Juta
Denda sebesar Rp200 juta yang diterima oleh Persebaya Surabaya juga dapat berdampak pada situasi keuangan klub. Manajemen tim harus memastikan bahwa keuangan klub tetap terjaga dan tidak terganggu akibat pembayaran denda tersebut.
Selain itu, dalam jangka panjang, denda ini juga dapat menjadi pembelajaran bagi klub untuk meningkatkan pengawasan dan pencegahan terhadap pelanggaran di masa depan. Investasi dalam keamanan stadion dan pendidikan kepada suporter tentang perilaku yang benar dapat membantu mencegah insiden serupa terjadi lagi.
Pentingnya Etika Suporter dalam Mendukung Tim
Insiden flare yang terjadi dalam pertandingan antara Persebaya Surabaya dan Bali United juga mengingatkan akan pentingnya etika suporter dalam mendukung tim kesayangan. Suporter memiliki peran penting dalam menciptakan atmosfer positif di stadion dan memberikan dukungan tanpa melanggar aturan.
Dukungan suporter yang positif dapat memberikan motivasi tambahan bagi para pemain untuk tampil maksimal di setiap pertandingan. Oleh karena itu, penting bagi suporter untuk selalu menghormati peraturan yang berlaku dan tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan tim maupun reputasi klub.
Kesempatan Perbaikan bagi Persebaya Surabaya
Meskipun mendapat denda yang cukup besar, Persebaya Surabaya memiliki kesempatan untuk memperbaiki citra dan reputasi mereka melalui tindakan-tindakan positif ke depan. Dengan kesadaran akan konsekuensi dari pelanggaran yang dilakukan, klub ini dapat meraih pembelajaran berharga dan menjadi lebih baik ke depannya.
Penting bagi Persebaya Surabaya untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap fair play, sportivitas, dan keamanan dalam setiap pertandingan. Dengan mengambil langkah-langkah preventif yang tepat, tim ini dapat berkembang menjadi contoh positif bagi klub-klub lainnya dalam menjaga ketertiban dan keamanan di lapangan.
Dengan demikian, Persebaya Surabaya diharapkan dapat bangkit dari insiden flare ini dan kembali fokus pada prestasi di lapangan tanpa harus terganggu oleh masalah di luar pertandingan. Semoga kejadian ini menjadi momentum untuk perubahan positif bagi klub dan suporter mereka.