Buntut Kekalahan Manchester United di Derby, Ruben Amorim Digoda Posisi Baru

Masa Depan Ruben Amorim Bersinar di Mata Manchester United

Liputan6.com, Jakarta – Masa depan Ruben Amorim kembali menjadi sorotan setelah Manchester United kalah 0-3 dalam derby melawan Manchester City. Situasi ini membuat posisi Amorim berada dalam tekanan.

Hasil ini mengonfirmasi awal musim terburuk MU sejak 1992/93. Satu-satunya kemenangan mereka sejauh ini diraih saat melawan Burnley, setelah kalah dari Arsenal di laga pembuka dan imbang dengan Fulham di Craven Cottage.

Kondisi Buruk Manajer Manchester United

Manajer asal Portugal itu kini hanya memenangkan delapan dari 31 pertandingan liga yang telah dijalaninya. “Teman-teman, saya mengerti itu dan saya terima,” kata Amorim mengenai catatannya sebagai pelatih.

“Ini bukan rekor yang seharusnya Anda miliki di Manchester United. Ada banyak hal—Anda tidak tahu apa yang terjadi selama beberapa bulan ini—tetapi saya menerimanya. Saya tidak akan berubah. Ketika saya ingin mengubah filosofi saya, saya akan berubah. Jika tidak, Anda harus mengubah orangnya.”

“Pesan saya adalah saya akan memberikan segalanya. Saya akan melakukan segalanya, selalu memikirkan yang terbaik untuk klub. Pesan itu selalu sama. Ini bukan keputusan saya, sisanya (apakah United akan mengganti manajer). Selama saya di sini, saya akan melakukan yang terbaik. Saya benar-benar ingin memenangkan pertandingan.” Saya lebih menderita daripada mereka.”

Ujian Berat Menanti Manchester United

MU akan menghadapi ujian berat lainnya saat menjamu Chelsea di kandang pada hari Sabtu mendatang. Legenda The Reds, Gary Neville, mengisyaratkan bahwa pertanyaan akan diajukan jika mereka kembali menelan kekalahan.

Namun, di tanah kelahirannya, Amorim secara luas dianggap sebagai salah satu manajer terbaik, setelah mengembalikan status Sporting Clube de Portugal di Eropa dan mengakhiri paceklik gelar Liga Portugal selama hampir 20 tahun sebelum menggantikan Erik ten Hag di United.

Benfica Berminat pada Ruben Amorim

Sementara itu, Benfica akan mengadakan pemilihan presiden baru bulan depan dan salah satu kandidatnya, Joao Noronha Lopes, dilaporkan telah memasukkan Amorim dalam daftar calon manajernya.

Media Portugal, A Bola, mengklaim Lopes dan mantan pemain internasional Portugal, Nuno Gomes, yang mencalonkan diri sebagai wakil presiden, berada di Stadion Etihad karena hal ini.

Menurut surat kabar tersebut, Gomes ditanya selama kampanyenya di Evora apakah Amorim mungkin menjadi pelatih baru Benfica diyakini telah mengisyaratkan kemungkinan tersebut.

A Bola juga mencatat bahwa Noronha Lopes mengonfirmasi bahwa ia telah menyiapkan kontrak untuk bintang Manchester City, Bernardo Silva, dalam upaya untuk membawanya kembali ke Estadio da Luz.

Silva merupakan lulusan akademi Benfica dan menghabiskan 13 tahun di Lisbon sebelum bergabung dengan Monaco dengan status permanen pada tahun 2015.

Dengan situasi yang berkembang di Manchester United dan minat dari klub Portugis seperti Benfica, masa depan Ruben Amorim tampaknya akan menjadi sorotan dalam beberapa minggu ke depan.

Prediksi Bola: Apa yang Menunggu Ruben Amorim di Masa Depannya?

Ruben Amorim, seorang manajer yang sedang di bawah tekanan di Manchester United, menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan dan pertimbangan. Meskipun catatan kinerjanya di Old Trafford belum memuaskan, reputasinya di Portugal sebagai seorang pelatih yang sukses tidak dapat dipandang remeh.

Dengan kekalahan telak dari Manchester City, Amorim kini dihadapkan pada ujian berat ketika MU akan menghadapi Chelsea. Pertanyaan besar mengenai masa depannya di klub ini akan semakin meningkat jika hasil buruk terus berlanjut.

Sementara itu, spekulasi mengenai minat Benfica terhadap Amorim sebagai calon manajer baru juga menambah kompleksitas dalam situasinya. Dengan pemilihan presiden baru di klub Portugal tersebut, kemungkinan Amorim kembali ke tanah kelahirannya juga menjadi sebuah opsi menarik bagi banyak pihak yang mengikuti perkembangan karirnya.

Keberhasilan Amorim dalam mengangkat Sporting Clube de Portugal dan mengakhiri paceklik gelar Liga Portugal menunjukkan potensi dan kemampuannya sebagai seorang pelatih. Namun, di tengah tekanan di Manchester United, apakah Amorim akan mampu menghadapi tantangan ini dan membawa klub kembali ke jalur kemenangan?

Dengan potensi perubahan di manajerial klub-klub besar Eropa dan minat dari klub seperti Benfica, masa depan Amorim tampaknya akan menjadi pemandangan menarik yang akan terus diikuti oleh para penggemarnya. Bagaimana Amorim akan menanggapi situasi ini dan apakah dia akan memilih untuk kembali ke Portugal atau tetap bertahan di Manchester United, hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.

Dengan berbagai faktor yang bermain dalam perjalanan karirnya, prediksi mengenai masa depan Ruben Amorim menjadi topik yang menarik untuk diikuti. Bagaimana dia akan menanggapi tekanan di klub, minat dari klub lain, dan kemungkinan perubahan dalam karirnya akan menjadi cerita menarik dalam dunia sepakbola.