Xabi Alonso Kecewa dengan Kekalahan Real Madrid dari Celta Vigo
Liputan6.com, Jakarta – Real Madrid menelan kekalahan mengejutkan dari Celta Vigo di La Liga, dalam laga yang mereka akhiri hanya dengan sembilan pemain. Hasil ini semakin menambah tekanan terhadap sang pelatih, Xabi Alonso.
Duel Sengit Real Madrid dan Celta Vigo
Dini hari tadi Real Madrid bertamu ke markas Celta Vigo di lanjutan La Liga 2025/2026. Pertandingan ini berjalan sengit di mana pada babak pertama kedudukan sama kuat 0-0.
Tujuh menit setelah jeda, Williot Swedberg yang baru masuk sebagai pemain pengganti mencetak gol cantik melalui flick ke pojok bawah gawang, menjadi gol liga pertamanya musim ini dan memberi Celta keunggulan tak terduga.
Situasi Real semakin buruk pada menit ke-64 setelah Fran Garcia menerima dua kartu kuning dalam waktu satu menit, membuat Los Blancos bermain dengan 10 pemain.
Petaka berlanjut di masa tambahan waktu ketika Alvaro Carreras juga diusir keluar lapangan pada menit ke-92. Ia menerima dua kartu kuning berurutan, satu karena protes berlebihan dan satu lagi karena penggunaan bahasa yang dianggap menghina.
Xabi Alonso Menyatakan Kegelisahannya
Kekalahan tersebut membuat Real, yang berada di posisi kedua, tetap tertinggal empat poin dari Barcelona. Mereka juga hanya meraih satu kemenangan dari lima laga terakhir di La Liga, sebuah tren yang jelas mengkhawatirkan menjelang duel Liga Champions melawan Manchester City pada Rabu mendatang.
Dalam wawancaranya seusai laga, Xabi Alonso tidak bisa mengungkapkan kekesalannya setelah melihat kekalahan 0-2 timnya dari Celta Vigo tersebut.
Menurut Alonso, Real Madrid tidak bermain dengan baik di laga tersebut. Alhasil mereka menelan kekalahan di kandang Los Celeste.
“Kami semua marah, jelas ini bukan pertandingan yang kami inginkan, bukan hasil yang kami harapkan,” ujar Alonso.
Xabi Alonso Minta Fokus ke Pertandingan Selanjutnya
Lebih lanjut, Xabi Alonso meminta timnya untuk melupakan hasil pertandingan melawan Celta Vigo tersebut. Ia menyebut Los Blancos kini harus move on dan menatap ke depan.
Ia menyebut bahwa timnya harus fokus ke pertandingan melawan Manchester City di Liga Champions dan ia mewajibkan timnya memberikan penampilan terbaik mereka agar memenangkan laga itu.
“Kami harus segera melupakan ini. Ini hanya tiga poin. Kami punya laga Liga Champions melawan City untuk bangkit dan menghilangkan rasa pahit yang tersisa,” pungkas sang pelatih.
Sumber: BBC Sports
Real Madrid dalam Masa Krisis
Kekalahan yang dialami Real Madrid dari Celta Vigo menunjukkan bahwa tim ini tengah mengalami masa krisis. Performa buruk yang mereka tunjukkan belakangan ini menjadi perhatian utama bagi Xabi Alonso sebagai pelatih. Hal ini juga memperlihatkan bahwa masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di dalam skuat Los Blancos.
Ketika sebuah tim besar seperti Real Madrid mengalami hasil negatif secara beruntun, tentu saja tekanan akan semakin terasa. Dalam situasi ini, Xabi Alonso harus dapat mengelola mental dan emosi para pemainnya dengan baik agar mereka tetap fokus dan tidak terbebani oleh hasil buruk.
Penyesuaian Strategi dan Formasi
Menjelang pertandingan melawan Manchester City, Xabi Alonso perlu melakukan penyesuaian strategi dan formasi guna memperbaiki performa timnya. Menganalisis kelemahan yang terungkap dalam pertandingan lawan Celta Vigo akan menjadi kunci untuk meningkatkan kinerja Real Madrid di laga-laga mendatang.
Mungkin dibutuhkan pemain-pemain kunci untuk kembali ke dalam tim utama atau perubahan taktik yang lebih agresif. Xabi Alonso harus bisa merumuskan rencana yang tepat untuk membawa Real Madrid keluar dari krisis ini dan kembali ke jalur kemenangan.
Pentingnya Mental dan Disiplin
Selain kualitas permainan, penting juga bagi Xabi Alonso untuk memperhatikan aspek mental dan disiplin dalam timnya. Kekalahan akibat kartu merah yang diterima oleh dua pemain Real Madrid menunjukkan kurangnya kendali emosi di lapangan.
Oleh karena itu, pelatih harus bekerja keras untuk memperbaiki aspek mental para pemain agar mereka dapat tetap tenang dan fokus dalam menghadapi tekanan. Disiplin dalam menjaga sikap dan melakukan tindakan yang sesuai dengan aturan permainan juga harus ditekankan agar situasi serupa tidak terulang di masa depan.
Harapan dan Tantangan ke Depan
Dengan kekalahan yang mereka alami, Real Madrid dihadapkan pada tantangan besar dalam menghadapi pertandingan penting berikutnya. Melawan Manchester City bukanlah ujian mudah, namun merupakan kesempatan bagi tim untuk bangkit dan membuktikan bahwa mereka masih layak menjadi salah satu kekuatan besar di dunia sepak bola.
Dukungan dari para penggemar dan manajemen klub akan menjadi kunci dalam mengatasi masa sulit ini. Semua pihak harus bersatu dan memberikan motivasi serta dorongan agar Real Madrid bisa kembali ke jalur kemenangan. Xabi Alonso sebagai pelatih memiliki tanggung jawab besar untuk mengubah situasi ini dan membawa timnya meraih sukses di kompetisi yang ada.
Melalui pembenahan yang menyeluruh dan upaya bersama, Real Madrid di bawah arahan Xabi Alonso diharapkan bisa meraih prestasi gemilang dan meraih kemenangan yang mereka inginkan. Semua mata akan tertuju pada langkah selanjutnya yang akan diambil oleh tim ini dalam menghadapi tantangan di masa depan.


