Prediksi Bola – Manchester United sukses membawa pulang kemenangan 2-1 dari kandang Crystal Palace di Stadion Selhurst Park dalam lanjutan Liga Inggris pada Minggu (30/2). Dua gol kemenangan Man United lahir lewat Joshua Zirkzee dan Mason Mount di menit ke-54 dan 63. Sementara satu-satunya gol dari tuan rumah dicetak Jean-Phillippe Mateta lewat tendangan penalti pada menit ke-36.
Penyerang asal Prancis, Jean-Phillippe Mateta, menjadi sorotan dalam pertandingan tersebut karena mendapat kesempatan dua kali menendang penalti. Awalnya, Mateta mendapat peluang tendangan penalti setelah Leny Yoro melakukan pelanggaran di kotak penalti dengan menjatuhkan Mateta dengan cara yang ceroboh di Selhurst Park.
Mateta maju sebagai algojo penalti untuk pertama kalinya dan berhasil mengarahkan bola ke sudut bawah gawang, meskipun bola sedikit memantul sebelum masuk. Namun, setelah di-review oleh VAR, ditemukan bahwa Mateta tidak sengaja melakukan dua sentuhan, di mana bola mengenai kaki tumpuannya saat menendang.
Berdasarkan aturan terbaru dalam dunia sepak bola, jika terjadi sentuhan ganda yang tidak disengaja saat penalti dieksekusi, maka tendangan harus diulang. Oleh karena itu, Mateta kembali berhadapan dengan kiper Senne Lammens untuk percobaan kedua. Kali ini, ia memilih arah tembakan yang berbeda, dan hasilnya tetap sama: bola kembali masuk ke dalam gawang.
Perubahan aturan signifikan dalam dunia sepak bola pada bulan Juni 2025, dipicu oleh kontroversi penalti Julian Alvarez saat Atletico Madrid berhadapan dengan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions. Penalti Alvarez saat itu dianulir karena ia secara tidak sengaja menyentuh bola dengan kaki yang berdiri ketika melakukan tendangan, membuat Real Madrid melaju ke perempat final.
Sebagai tanggapan, International Football Association Board (IFAB) mengeluarkan klarifikasi mengenai Law 14 yang mengatur tentang penalti. IFAB menetapkan bahwa jika penalti terkena sentuhan ganda yang jelas-jelas tidak disengaja, maka tendangan tersebut dapat diulang, namun hanya jika tendangan pertama berhasil masuk ke dalam gawang.
Dalam konteks ini, aturan baru ini juga telah diterapkan dalam Premier League sejak awal musim 2025/26. Sentuhan ganda yang tidak disengaja oleh eksekutor penalti akan membuat penalti diulang, namun jika sentuhan dilakukan secara sengaja, tim bertahan berhak mendapatkan tendangan bebas tidak langsung.
Dengan adanya perubahan aturan tersebut, pertandingan sepak bola di level tertinggi akan semakin terarah dan fair, menghindari kontroversi yang dapat mempengaruhi hasil akhir suatu pertandingan.
Sumber: Bola.com/Metro
Prediksi Bola: Penalti Kontroversial dalam Dunia Sepak Bola
Setelah adanya perubahan aturan terkait penalti dalam dunia sepak bola, seperti yang terjadi pada pertandingan antara Crystal Palace dan Manchester United, para pemain dan penggemar harus lebih waspada terhadap sentuhan ganda yang tidak disengaja saat eksekusi tendangan penalti. Hal ini memunculkan berbagai diskusi dan kontroversi dalam dunia sepak bola.
Meskipun aturan baru tersebut bertujuan untuk meningkatkan keadilan dalam permainan, namun ada juga yang berpendapat bahwa perubahan aturan ini dapat mengubah dinamika dan strategi dalam pertandingan. Para pelatih dan pemain perlu lebih memperhatikan teknik dan presisi dalam mengeksekusi tendangan penalti agar tidak terkena sanksi ulang jika terjadi sentuhan ganda yang tidak disengaja.
Selain itu, penalti yang harus diulang juga dapat memberikan tekanan ekstra bagi eksekutor penalti dan kiper. Kehadiran VAR juga menjadi faktor penting dalam menentukan apakah sebuah sentuhan ganda terjadi secara tidak sengaja atau sengaja, sehingga peran teknologi dalam sepak bola semakin terlihat signifikan.
Dalam konteks permainan yang semakin kompetitif dan ketat, setiap detail dalam aturan permainan dapat menjadi penentu kemenangan ataupun kekalahan sebuah tim. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam mengenai aturan-aturan baru dalam sepak bola sangatlah penting bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia olahraga ini.
Melalui perubahan aturan yang diterapkan oleh IFAB, diharapkan pertandingan-pertandingan di masa depan dapat berjalan lebih fair dan transparan. Para pemain dan official di lapangan harus memahami aturan dengan baik agar tidak terjadi kesalahan yang dapat mempengaruhi hasil akhir pertandingan.
Dengan begitu, sepak bola akan tetap menjadi olahraga yang menarik dan penuh dengan dinamika, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai fair play dan sportivitas. Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan sepak bola secara global.
Seiring dengan perkembangan aturan dalam sepak bola, para pemain dan penggemar di seluruh dunia juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap peraturan-peraturan yang berlaku. Dengan demikian, pertandingan-pertandingan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya polemik yang berlarut-larut.
Dengan begitu, dunia sepak bola dapat terus berkembang dan menjadi semakin menarik bagi seluruh pecinta olahraga ini. Mari dukung semangat sportivitas dan fair play dalam setiap pertandingan, sehingga sepak bola tetap menjadi ajang yang menghibur dan mempesona bagi semua kalangan.


