Liputan6.com, Jakarta Performa Dalberto bersama Arema FC di awal musim BRI Super League 2025/2026 benar-benar mencuri perhatian. Penyerang asal Brasil itu menjelma menjadi mesin gol Singo Edan dengan torehan impresif hanya dalam tiga laga perdana.
Pada pekan ke-3, Dalberto kembali jadi pembeda. Arema FC yang menjamu Bhayangkara FC di Stadion Kanjuruhan, Jumat (22/8) petang WIB, berhasil mengamankan tiga poin berkat dua gol sang bomber.
Skor akhir 2-1 menjadi bukti betapa penting peran pemain berusia 30 tahun itu di lini serang Arema.
Yang menarik, dari total enam gol yang sudah dikemas Dalberto sejauh ini, tiga di antaranya datang dari eksekusi penalti. Artinya, separuh produktivitas sang striker tercipta dari titik putih.
Namun, hal itu sama sekali tak mengurangi nilai kontribusinya, justru menegaskan kualitasnya sebagai algojo andal.Dalam duel kontra Bhayangkara FC, Arema sempat dikejutkan oleh gol cepat Fareed Sadat pada menit ke-10.
Tertinggal di kandang membuat tekanan kian besar, namun Dalberto menjawab tantangan dengan ketenangan. Gol penyama kedudukan lahir pada menit ke-39, memberi asa bagi publik Kanjuruhan.
Puncaknya hadir di penghujung laga. Wasit menunjuk titik putih di masa injury time, tepatnya menit 90+7.
Dalberto yang maju sebagai eksekutor menuntaskan tugas dengan sempurna. Dia mengecoh Awan Setho dan memastikan kemenangan dramatis 2-1 bagi Arema FC.Dalberto kini duduk di puncak daftar top skor BRI Super League dengan enam gol dari tiga laga. Hebatnya, ia selalu mencetak gol di setiap pertandingan yang dijalani Arema musim ini.
Konsistensi itu membuatnya bukan hanya tumpuan utama Arema, tapi juga salah satu penyerang paling berbahaya di liga.
Namun ada catatan menarik: tiga dari enam gol Dalberto musim ini datang dari titik putih. Sang striker seakan memiliki spesialisasi dalam eksekusi penalti.
Dengan satu gol penalti di tiap laga, Dalberto menunjukkan ketenangan, teknik, dan mentalitas yang sulit disaingi pemain lain.