Regulasi FIFA yang Membatasi Kehadiran Suporter Away di Stadion dalam BRI Super League 2025/2026
Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, telah memastikan bahwa suporter away masih belum diperbolehkan untuk menonton langsung pertandingan timnya di stadion dalam gelaran BRI Super League 2025/2026. Hal ini dikarenakan FIFA masih belum memberikan restu terkait kehadiran suporter away di stadion, meskipun Ferry Paulus tidak menutup kemungkinan bahwa aturan ini dapat berubah saat memasuki putaran kedua liga musim depan.
Larangan Suporter Tandang di Stadion Selama Dua Musim Terakhir
Sejak kampanye 2023/2024, larangan bagi suporter tandang untuk hadir di stadion telah berlaku selama dua musim di kompetisi sepak bola kasta tertinggi tanah air. Dalam konferensi pers peluncuran BRI Super League 2025/2026 pada Minggu (3/8/2025) lalu, Ferry Paulus sempat menyiratkan bahwa ada kemungkinan suporter away dapat hadir di stadion.
Ferry Paulus menjelaskan bahwa pihaknya sedang mendiskusikan beberapa opsi dengan membagi kategori pertandingan berdasarkan rivalitas tim. Pertandingan antara dua klub yang tidak memiliki sejarah rivalitas berpeluang besar untuk disaksikan oleh suporter tandang. Namun, saat ditanya mengenai progres proposal tersebut pada Rabu (6/8/2025), Ferry Paulus mengonfirmasi bahwa pihaknya belum mendapat lampu hijau terkait kehadiran suporter tandang di stadion.
Upaya Untuk Mendapatkan Izin Kehadiran Suporter Away di Stadion
Meskipun belum mendapat restu dari FIFA, Dirut I.League, Ferry Paulus, mengaku bahwa pihaknya terus berupaya mendapatkan ruang serta izin agar regulasi terkait kehadiran suporter away di stadion bisa dionggarkan, setidaknya saat memasuki putaran kedua liga. Ferry Paulus menyatakan bahwa mereka akan terus berusaha untuk mendapatkan izin tersebut dalam 3-4 bulan ke depan.
Alasan Larangan Suporter Away di BRI Super League 2024/2025
Ferry Paulus juga menjelaskan alasan di balik larangan kehadiran suporter away di BRI Super League 2024/2025. Hal ini dikarenakan adanya insiden euforia berlebih suporter saat laga pemungkas antara Persib Bandung dan Persis Solo musim lalu. Beberapa oknum suporter kedapatan melakukan tindakan merusak di stadion, seperti menyalakan suar hingga merusak rumput stadion, yang membuat FIFA memberlakukan larangan tersebut.
Meskipun telah ada komunikasi dengan pihak kepolisian dan respons positif dari mereka, insiden terakhir yang melibatkan flare dan kerusuhan saat pertandingan yang disaksikan oleh delegasi FIFA di Bandung membuat FIFA memutuskan untuk memperpanjang larangan kehadiran suporter away di stadion. Oleh karena itu, liga melarang untuk menjadikan Persib Bandung sebagai tuan rumah pertandingan pembuka liga.
Dengan demikian, regulasi FIFA yang membatasi kehadiran suporter away di stadion masih tetap berlaku dalam BRI Super League 2025/2026, namun pihak I.League terus berupaya untuk mendapatkan izin agar suporter away dapat kembali menikmati pertandingan tim kesayangannya secara langsung di stadion.
Perubahan Regulasi dan Dampaknya pada Pengalaman Suporter Sepak Bola
Perlu dipahami bahwa larangan kehadiran suporter away di stadion bukanlah keputusan yang diambil secara sembarangan. Regulasi tersebut bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam pertandingan sepak bola. Meskipun membatasi pengalaman langsung suporter, hal ini sebenarnya dilakukan demi kebaikan bersama.
Dampak dari larangan tersebut juga dirasakan oleh para suporter sendiri. Mereka merindukan momen menyaksikan tim kesayangan mereka berlaga di lapangan, merasakan atmosfer stadion yang ramai oleh sorakan dan yel-yel suporter. Keberadaan suporter di stadion juga menjadi bagian penting dalam menciptakan atmosfer kompetitif yang membangun semangat tim.
Alternatif dan Solusi Kreatif untuk Melibatkan Suporter
Meskipun belum diizinkan hadir di stadion, pihak I.League dapat mencari alternatif dan solusi kreatif untuk tetap melibatkan suporter dalam mendukung tim mereka. Misalnya, mengadakan acara menonton bersama di tempat-tempat tertentu yang aman dan terkontrol, atau menyediakan platform digital interaktif untuk suporter agar tetap merasa terhubung dengan timnya.
Selain itu, pihak terkait juga dapat menggandeng komunitas suporter untuk berkolaborasi dalam menciptakan kampanye positif yang mendukung regulasi FIFA. Dengan melibatkan suporter dalam proses diskusi dan pengambilan keputusan, diharapkan dapat menciptakan pemahaman yang lebih baik dan mendukung upaya untuk memperoleh izin kehadiran suporter di stadion.
Perlunya Kesadaran dan Disiplin Suporter
Sebagai penggemar sepak bola, penting bagi suporter untuk memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga etika dan perilaku yang baik saat mendukung tim mereka. Dengan memiliki disiplin dan tanggung jawab, suporter dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat dalam pertandingan.
Dengan demikian, meskipun regulasi FIFA membatasi kehadiran suporter away di stadion, kolaborasi antara pihak terkait dan suporter sendiri dapat menjadi kunci dalam menciptakan solusi yang saling menguntungkan bagi semua pihak. Semoga dengan upaya dan kerjasama yang baik, suporter dapat kembali menikmati pengalaman mendukung tim kesayangan mereka secara langsung di stadion dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Terima kasih telah membaca artikel ini dan mari kita terus mendukung perkembangan sepak bola Indonesia dengan semangat yang positif dan tanggung jawab.