Donnarumma Tangguh di Bawah Mistar dan Cukup Mumpuni dalam Distribusi Bola

Liputan6.com, Jakarta Manchester City telah memastikan kedatangan kiper Italia, Gianluigi Donnarumma, dari PSG. Proses kepindahan itu rampung di hari terakhir jendela transfer, dengan sang kiper menjalani tes medis di Florence sembari bergabung bersama Timnas Italia.
Kepindahan ini sekaligus mengakhiri kisah Donnarumma di Paris yang tak lagi menemukan tempat utama setelah PSG mendatangkan Lucas Chevalier. Klub asal Prancis itu meragukan kemampuan Donnarumma dengan bola di kakinya, hingga negosiasi kontrak baru tak pernah menemukan kata sepakat.

Namun, pandangan berbeda datang dari mantan kiper Torino dan Manchester City, Joe Hart. Ia menegaskan bahwa Donnarumma bukan hanya tangguh di bawah mistar, tapi juga cukup mumpuni dalam distribusi bola. Bahkan menurut Hart, Guardiola sadar betul bahwa City membutuhkan sosok kelas dunia di posisi penjaga gawang.
Nama Donnarumma sudah mencuat sejak usia 16 tahun kala dipercaya menjaga gawang AC Milan. Ketangguhannya membuat PSG jatuh hati, hingga ia diboyong ke Paris dan turut membantu klub tersebut meraih berbagai trofi. Meski begitu, perjalanan di Prancis tak sepenuhnya mulus.
Kedatangan Lucas Chevalier di PSG membuat posisinya goyah. Sisa kontrak setahun, ditambah keraguan klub terhadap gaya bermainnya, membuat Donnarumma harus mencari tantangan baru. Manchester City datang sebagai pelabuhan berikutnya.
Bagi Donnarumma, kepindahan ke Premier League adalah tantangan terbesar dalam kariernya. Di bawah asuhan Guardiola, ia bukan hanya dituntut untuk mengamankan gawang, tapi juga memainkan bola dengan percaya diri sejak lini belakang.Joe Hart, yang pernah mengenakan seragam Torino dan Manchester City, memberi pembelaan penuh untuk Donnarumma. “Saya sudah melihat dia bermain di bawah tekanan sejak usia 16 tahun. Ada seorang anak yang bisa menjaga ketenangan untuk Milan, lalu pergi ke PSG dan membantu mereka memenangkan trofi,” ujarnya kepada BBC.
Hart menilai keputusan Guardiola mendatangkan Donnarumma adalah langkah tepat. “Saya penggemar besar James Trafford juga, tapi mengapa Anda tidak mendatangkan seseorang seperti Donnarumma yang bisa memenangkan pertandingan untuk Anda?” katanya.
Lebih jauh, Hart menyebut kualitas Donnarumma berada di level tertinggi. “Dia benar-benar raksasa dan membuat penyelamatan top di level tertinggi. Pep Guardiola sekarang kejam, dia menginginkan seseorang yang dia tahu kelas dunia,” tegas Hart.Donnarumma resmi menandatangani kontrak lima tahun bersama Manchester City. Menurut laporan, ia akan menerima bayaran sebesar €15 juta (sekitar Rp270 miliar) pada musim pertamanya di Etihad Stadium. Angka itu menegaskan betapa besar kepercayaan klub pada dirinya.
Di sisi lain, James Trafford tetap mendapat tempat dalam rencana jangka panjang City. Hart percaya, meski musim ini Trafford mungkin tidak mendapat banyak menit bermain, peluangnya untuk membangun karier di City masih terbuka.
Hart juga menambahkan bahwa gaya main PSG sebelumnya tidak pernah terganggu karena Donnarumma. “Saya menonton PSG tahun lalu dan saya tidak berpikir mereka harus bermain panjang karena Donnarumma di gawang. Mereka bermain melalui sistem tanpa masalah dan jarang sekali terjebak lawan,” ujarnya.
Kini, Donnarumma akan memulai bab baru dalam kariernya bersama Manchester City. Dengan usia yang masih relatif muda dan statusnya sebagai kapten Timnas Italia, Etihad Stadium bisa jadi panggung panjang bagi kiprah sang kiper raksasa.
Sumber: BBC, Football Italia