Gelandang Inter Milan Ungkap Alasan Meninggalkan Manchester United
Gelandang Inter Milan, Henrikh Mkhitaryan, akhirnya membeberkan alasan di balik keputusannya untuk meninggalkan Manchester United dan bergabung dengan Arsenal. Dalam autobiografinya yang berjudul My Life Always at the Centre, Mkhitaryan mengungkapkan bagaimana hubungannya dengan Jose Mourinho memburuk hingga mencapai titik tidak bisa dipertahankan.
Konflik dengan Jose Mourinho
Mkhitaryan menceritakan bagaimana hubungannya dengan Mourinho mulai renggang tak lama setelah kedatangannya ke Manchester United. Meskipun tampil dalam 41 pertandingan dan mencetak 11 gol pada musim pertamanya, pemain asal Armenia itu terus mendapat tekanan dari Mourinho.
Setelah pertengkaran terbuka antara keduanya, hubungan mereka benar-benar membeku. Mourinho tidak lagi berbicara langsung kepada Mkhitaryan di sesi latihan, tetapi tetap mengirim pesan setiap malam, meminta agar sang pemain segera meninggalkan klub.
Pergi ke Arsenal
Pada Januari 2018, Mourinho mulai secara terang-terangan menyebut nama Alexis Sanchez sebagai alasan di balik desakannya agar Mkhitaryan meninggalkan klub. Akhirnya, Mkhitaryan mengetahui bahwa transfernya ke Arsenal akan membuka jalan bagi kedatangan Sanchez ke Manchester United.
Meskipun sempat berselisih hebat di Manchester United, Mkhitaryan dan Mourinho kembali bekerja sama di AS Roma beberapa tahun kemudian. Kali ini, hubungan mereka berjalan jauh lebih baik, dengan Mkhitaryan tampil konsisten dan membantu Roma meraih UEFA Conference League musim 2021/2022.
Pesan Perpisahan dari Mkhitaryan
Setelah pindah ke Inter Milan pada 2022, Mkhitaryan menyampaikan pesan perpisahan melalui Instagram. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua orang di Roma, terutama kepada Mourinho atas kepercayaan dan motivasi luar biasa yang diberikan kepadanya.
Mkhitaryan juga menegaskan bahwa ia memberikan segalanya untuk Roma di dalam dan di luar lapangan serta menyatakan bahwa merupakan kehormatan besar baginya bisa bermain di klub tersebut.
Sumber: Metro
Perjalanan Henrikh Mkhitaryan Setelah Meninggalkan Manchester United
Setelah meninggalkan Manchester United dan bergabung dengan Arsenal, Henrikh Mkhitaryan mengalami perjalanan yang menarik dalam kariernya. Perginya ke Arsenal membuka babak baru bagi gelandang asal Armenia ini dan membawanya ke klub-klub lain yang memberikan pengalaman berharga.
Berkolaborasi Kembali dengan Mourinho di AS Roma
Meskipun pernah berselisih keras di Manchester United, Mkhitaryan dan Jose Mourinho kembali bersatu di AS Roma. Kali ini, hubungan mereka jauh lebih baik dan saling mendukung. Dibawah arahan Mourinho, Mkhitaryan mampu menunjukkan performa yang konsisten dan membantu Roma meraih kesuksesan di level Eropa.
Kerja sama antara Mkhitaryan dan Mourinho di Roma membuktikan bahwa dua pihak yang pernah berselisih dapat saling memaafkan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Ini juga menunjukkan kedewasaan dan profesionalisme dari kedua belah pihak dalam menangani konflik secara dewasa.
Prestasi di Inter Milan
Dengan kepindahan ke Inter Milan pada tahun 2022, Mkhitaryan terus menunjukkan kualitasnya sebagai gelandang yang dinamis dan kreatif. Kehadirannya di lini tengah Inter Milan memberikan kontribusi besar dalam upaya klub meraih sukses di berbagai kompetisi.
Mkhitaryan membuktikan bahwa keputusannya untuk meninggalkan Manchester United dan mencari tantangan baru di klub lain adalah langkah yang tepat untuk perkembangan karier sepak bola profesionalnya. Bergabung dengan Inter Milan memberinya kesempatan untuk terus tumbuh dan berkembang sebagai pemain yang lebih baik.
Kesuksesan dan Rasa Terima Kasih kepada Klub-Klub Sebelumnya
Dalam perjalanan karier sepak bolanya setelah meninggalkan Manchester United, Mkhitaryan tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada klub-klub sebelumnya yang pernah mempercayainya. Ia selalu menghargai kontribusi dan pengalaman berharga yang diperolehnya selama bersama setiap tim.
Selain itu, Mkhitaryan juga mengambil pelajaran dari setiap pengalaman yang dialaminya di setiap klub yang pernah ia bela. Semua itu membentuknya menjadi pemain yang lebih matang, baik dalam hal kemampuan teknis maupun mental.
Kesimpulan
Dari perjalanan Henrikh Mkhitaryan setelah meninggalkan Manchester United, kita dapat melihat betapa pentingnya sebuah keputusan untuk mencari tantangan baru dalam karier. Meskipun terkadang ada konflik atau ketegangan dengan orang lain, dengan sikap dewasa dan profesionalisme, segala masalah dapat diatasi.
Mkhitaryan adalah contoh nyata bagaimana seseorang dapat belajar dari pengalaman buruk dan mengubahnya menjadi peluang untuk tumbuh dan berkembang. Karier sepak bola profesional tidak selalu mulus, namun dengan tekad dan kerja keras, setiap rintangan dapat diatasi demi meraih kesuksesan.