Erik ten Hag Mulai Revolusi di Leverkusen, Bongkar Skuad Warisan Xabi Alonso

Erik ten Hag Resmi Memulai Tantangan Baru Sebagai Pelatih Bayer Leverkusen

Erik ten Hag resmi memulai tantangan baru sebagai pelatih Bayer Leverkusen pada musim 2025/2026. Tugasnya tidak main-main. Ia datang menggantikan Xabi Alonso, pelatih yang membawa Leverkusen ke masa keemasan.

Tak hanya menjuarai Bundesliga, Alonso juga mempersembahkan DFB Pokal, sesuatu yang sebelumnya belum pernah dicapai klub. Era Alonso akan jadi standar minimal yang perlu disamai oleh Erik ten Hag.

Situasi Sulit yang Dihadapi Erik ten Hag

Ten Hag kini harus menjaga momentum tersebut. Leverkusen sedang berada di puncak, dan publik BayArena tentu berharap kesuksesan itu berlanjut.

Namun, eks pelatih Manchester United ini langsung dihadapkan pada situasi sulit: kehilangan beberapa pemain kunci yang selama ini jadi tulang punggung tim. Solusinya, beberapa pemain baru dibawa ke BayArena pada musim panas ini.

Warisan gemilang Alonso ternyata dibarengi eksodus pemain. Leverkusen harus merelakan Florian Wirtz dan Jeremie Frimpong yang resmi bergabung ke Liverpool. Selain itu, Jonathan Tah memilih pindah ke rival domestik, Bayern Munchen.

Perombakan Tim oleh Erik ten Hag

Meski begitu, Ten Hag tidak panik. Ia justru langsung bergerak cepat dengan melakukan perombakan. Sejumlah wajah baru diperkenalkan untuk mengisi kekosongan yang ada.

Sampai saat ini, empat pemain sudah resmi merapat ke Leverkusen: Ibrahim Maza (Hertha Berlin), Mark Flekken (Brentford), Tim Oermann (Bochum), dan Axel Tape (PSG).

Namun, revolusi belum berhenti sampai di situ. Masih ada satu nama besar yang jadi target utama Ten Hag di bursa transfer musim panas ini. Leverkusen sedang dalam proses merekrut Jarell Quansah dari Liverpool. Bek tengah muda itu kabarnya dibanderol dengan harga sekitar £40 juta, meskipun kesepakatan finalnya belum diputuskan.

Quansah, yang telah bersaing untuk mendapatkan caps senior Inggris dalam beberapa bulan terakhir, menandatangani kontrak lima tahun baru di Liverpool Oktober lalu.

Proyek Jangka Panjang Erik ten Hag

Ten Hag tampaknya sangat serius membangun ulang tim yang kompetitif. Quansah dianggap sebagai bagian dari proyek jangka panjang untuk mempertahankan Leverkusen di papan atas, baik di level domestik maupun Eropa.

Daftar Pemain Masuk dan Keluar

Pemain Masuk:

  • Ibrahim Maza (Hertha Berlin)
  • Mark Flekken (Brentford)
  • Tim Oermann (Bochum)
  • Axel Tape (PSG)

Pemain Keluar:

  • Jeremie Frimpong (Liverpool)
  • Florian Wirtz (Liverpool)
  • Odilon Kossounou (Atalanta)
  • Gustavo Puerta (Hull City)
  • Jonathan Tah (Bayern Munchen)

Strategi Taktis Ten Hag

Selain melakukan perombakan dalam skuad Leverkusen, Erik ten Hag juga dikenal dengan strategi taktis yang cermat dan inovatif. Dengan latar belakangnya yang sukses di Ajax Amsterdam, ia membawa gaya permainan yang menarik dan agresif.

Ten Hag kerap menggunakan formasi yang fleksibel, seperti 4-3-3 atau 3-4-3, yang memanfaatkan kecepatan pemain sayap dan kreativitas gelandang serang. Ia juga dikenal suka menerapkan pressing intensif dan penguasaan bola yang tinggi, sehingga menjadikan timnya sulit untuk dikalahkan.

Ambisi di Kompetisi Eropa

Selain meraih sukses di Bundesliga, Erik ten Hag juga memiliki ambisi besar untuk membawa Leverkusen bersaing di kompetisi Eropa. Setelah mencapai final Liga Champions bersama Ajax Amsterdam, ia ingin membawa Leverkusen ke level yang sama atau bahkan lebih baik.

Dengan skuad yang sudah direvitalisasi dan strategi taktis yang jitu, Leverkusen di bawah arahan Ten Hag kemungkinan besar akan menjadi ancaman serius bagi tim-tim top di Eropa. Para penggemar dan pengamat sepak bola pun menantikan penampilan gemilang dari tim ini di pentas Eropa musim ini.

Pendekatan Terhadap Pemain Muda

Salah satu kekuatan Erik ten Hag sebagai pelatih adalah pendekatannya terhadap pemain muda. Ia dikenal memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk berkembang dan menunjukkan potensinya di tim utama.

Dengan kepergian pemain-pemain kunci seperti Florian Wirtz, Ten Hag mungkin akan lebih mengandalkan pemain muda yang ada di akademi Leverkusen. Hal ini bisa menjadi peluang bagi talenta-talenta muda untuk menunjukkan kemampuan mereka dan menjadi bagian penting dari kesuksesan tim di masa depan.

Komitmen Jangka Panjang

Sebagai seorang pelatih, Erik ten Hag dikenal memiliki komitmen jangka panjang terhadap tim yang ia tangani. Ia tidak hanya fokus pada kesuksesan saat ini, tetapi juga memikirkan masa depan dan bagaimana membangun fondasi yang kokoh untuk kesuksesan berkelanjutan.

Dengan proyek jangka panjang yang ia jalankan di Leverkusen, Ten Hag diharapkan bisa membawa tim ini menjadi kekuatan dominan di Jerman dan Eropa dalam beberapa tahun ke depan. Dukungan dari manajemen klub dan kesetiaan para pemain akan menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi besar ini.

Melalui perombakan tim, strategi taktis yang inovatif, ambisi di kompetisi Eropa, pendekatan terhadap pemain muda, dan komitmen jangka panjangnya, Erik ten Hag siap memimpin Bayer Leverkusen menuju kesuksesan yang gemilang. Para pendukung klub dan penggemar sepak bola pun menantikan perjalanan menarik yang akan dihadapi oleh tim ini di musim yang akan datang.