Erik ten Hag Pernah Tolak Pemain Muda MU dengan Dua Kata yang Menyakitkan

Kisah Menarik Nathan Bishop, Mantan Kiper Manchester United

Kisah menarik datang dari mantan kiper Manchester United, Nathan Bishop, yang mengungkap pengalaman tak terlupakan saat mencoba berbicara dengan manajer Erik ten Hag mengenai kontrak barunya. Dalam ceritanya, Bishop mengaku sempat mendapat penolakan dingin yang hanya disampaikan lewat dua kata singkat namun tajam dari pelatih asal Belanda itu.

Bishop, yang kini bermain untuk AFC Wimbledon, bergabung dengan Manchester United pada tahun 2020 setelah pindah dari Southend United. Meski sempat berharap bisa berkembang di Old Trafford, kenyataannya ia tak pernah sekalipun tampil untuk tim utama Setan Merah.

Percakapan Menentukan dengan Erik ten Hag

Di podcast Beyond The Box, Bishop menceritakan bagaimana ia memberanikan diri untuk menemui Ten Hag guna membahas masa depannya di klub. Namun, momen yang telah ia persiapkan matang-matang justru berakhir dengan cara yang tak disangka.

“Saya sudah memikirkan percakapan itu lama sekali. Saya ingin bicara soal kontrak baru, mungkin juga soal keinginan untuk pergi mencari pengalaman baru,” ujar Bishop. Namun setelah menimbang-nimbang cukup lama, Bishop akhirnya memberanikan diri mengetuk pintu ruang kerja Ten Hag.

“Saya mengetuk pintu besar itu, dia membukanya, lalu berkata, ‘Bukan hari ini,’ dan langsung menutup pintu,” kisah Bishop. Meski tak dijelaskan secara pasti kapan peristiwa itu terjadi, Ten Hag diketahui mulai melatih Manchester United pada 2022.

Perjalanan Karier Nathan Bishop

Setahun setelah Ten Hag menjadi manajer, Bishop sempat menandatangani perpanjangan kontrak satu tahun setelah klub mengaktifkan opsi perpanjangan otomatis. Namun, hanya dua bulan berselang, ia dijual ke Sunderland.

Perjalanannya di Sunderland juga tak berjalan mulus. Bishop hanya mencatat dua penampilan untuk tim utama sebelum akhirnya dipinjamkan ke beberapa klub lain, termasuk Wycombe Wanderers dan Cambridge United.

Kembali ke Performa Terbaik bersama AFC Wimbledon

Kini di usia 26 tahun, Bishop mulai menemukan kembali performanya bersama AFC Wimbledon di League One. Dari 14 pertandingan awal musim ini, ia tampil dalam 12 laga dan mencatat tiga kali clean sheet, membantu timnya duduk di peringkat kelima klasemen sementara.

Kisah Nathan Bishop memberikan inspirasi tentang ketekunan dan semangat juang dalam menghadapi tantangan karier sepakbola. Semoga perjalanan karier selanjutnya membawa kesuksesan bagi mantan kiper Manchester United ini.

Sumber: Beyond The Box

Kisah Inspiratif Nathan Bishop: Masa Lalu yang Membentuk Karier

Nathan Bishop, mantan kiper Manchester United yang kini merumput di AFC Wimbledon, memiliki perjalanan karier yang penuh liku-liku. Dari pengalaman tak terlupakan saat berbicara dengan Erik ten Hag hingga kembali menemukan performa terbaiknya di lapangan, Bishop telah menunjukkan ketekunan dan semangat juang yang luar biasa.

Bishop, yang bergabung dengan Manchester United pada tahun 2020, memiliki impian besar untuk berkembang di Old Trafford. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa jalan menuju kesuksesan tidak selalu mulus. Meskipun tidak pernah tampil untuk tim utama Setan Merah, Bishop tidak menyerah dan terus berjuang untuk meraih cita-citanya.

Percakapan Menentukan dengan Erik ten Hag: Tantangan yang Membentuk Karakter

Momen ketika Bishop mencoba berbicara dengan Erik ten Hag tentang kontrak barunya adalah salah satu cerita menarik yang mencerminkan semangatnya dalam menghadapi tantangan. Meskipun mendapat penolakan dingin dari Ten Hag, Bishop tidak patah semangat dan terus berusaha untuk meraih kesempurnaan dalam permainannya.

Kejadian tersebut menjadi titik balik dalam karier Bishop, di mana ia belajar untuk tidak mudah menyerah di hadapan rintangan. Pengalaman ini membentuk karakternya dan mendorongnya untuk terus maju meski dihadapkan pada berbagai cobaan.

Perjalanan Karier yang Penuh Tantangan

Setelah meninggalkan Manchester United, Nathan Bishop melanjutkan perjalanannya di Sunderland, di mana ia mengalami berbagai hambatan dan kesulitan. Meskipun demikian, Bishop tetap teguh dalam tekadnya untuk mencapai sukses di dunia sepakbola dan terus bekerja keras untuk mewujudkan mimpinya.

Perjalanan Bishop tidaklah mudah, namun ia terus menunjukkan ketekunan dan dedikasi yang luar biasa. Dengan menjalani berbagai pengalaman dan tantangan, Bishop semakin matang dan siap menghadapi setiap ujian yang datang dalam kariernya.

Kembalinya Performa Terbaik bersama AFC Wimbledon

Saat ini, Nathan Bishop mulai menemukan kembali performa terbaiknya bersama AFC Wimbledon di League One. Dengan mencatat tiga clean sheet dalam 12 pertandingan, Bishop membuktikan bahwa ketekunan dan kerja kerasnya tidak pernah sia-sia.

Di usia 26 tahun, Bishop masih memiliki banyak potensi untuk terus berkembang dan meniti karier yang gemilang di dunia sepakbola. Dengan semangat juang yang dimilikinya, tidak ada yang dapat menghentikan Bishop dalam meraih impian dan suksesnya.

Kisah Nathan Bishop memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi cobaan dan tantangan. Dengan tekad yang kuat dan semangat yang menggebu-gebu, Bishop membuktikan bahwa akan selalu ada jalan menuju kesuksesan bagi mereka yang gigih dan pantang menyerah.

Sumber: Beyond The Box