Liputan6.com, Jakarta Manchester United kembali menuai kritik tajam usai tersingkir dari Carabao Cup di putaran kedua. Lebih ironis lagi, kekalahan itu datang dari Grimsby Town, klub yang hanya berkompetisi di League Two.
Laga diakhiri dengan drama adu penalti setelah pertandingan berakhir imbang 2-2. Grimsby unggul cepat lewat gol Charles Vernam dan Tyrell Warren di babak pertama, sebelum Bryan Mbeumo memperkecil ketertinggalan.
Harry Maguire sempat menjadi penyelamat dengan gol telat, namun pada akhirnya United tumbang setelah Matheus Cunha dan Mbeumo gagal menuntaskan penalti.
Hasil ini menambah rentetan buruk awal musim Setan Merah. Sebelumnya, mereka kalah tipis dari Arsenal dan ditahan imbang Fulham di Premier League. Kini, sorotan publik makin tajam mengarah ke manajer anyar, Ruben Amorim.Media sosial langsung dipenuhi komentar pedas suporter MU yang menuntut Amorim segera dipecat. “Lawan Grimsby Town saja kalah? Amorim harus segera angkat kaki,” tulis salah satu penggemar.
Ada pula yang menyindir agar United meniru Chelsea yang kerap bertindak tegas pada pelatihnya. Kekecewaan fans tak berhenti di situ. Banyak yang menilai Amorim tidak punya arah permainan jelas.
“Semua orang tahu dia akan dipecat cepat atau lambat. Mengulur waktu hanya bikin klub makin terpuruk,” tulis suporter lain dengan nada frustrasi.Meski begitu, kecil kemungkinan manajemen United mengambil langkah drastis dalam waktu dekat.
Klub sudah menggelontorkan sekitar £9,2 juta hanya untuk menebus Amorim dari Sporting Lisbon, plus kontrak panjang hingga 2027. Selain itu, United juga belanja lebih dari £200 juta di bursa transfer musim panas ini untuk mendukung proyek sang pelatih.
Namun, investasi besar tersebut sejauh ini belum membuahkan hasil positif. Dengan performa mengecewakan di awal musim, tekanan terhadap Amorim kian besar.
Laga melawan Burnley di Old Trafford akhir pekan ini diprediksi akan menjadi ujian penting baginya untuk meredam suara sumbang.
Sumber: Mirror