Fisioterapis Bantah Diogo Jota Mabuk saat Kecelakaan: Dia Profesional Sejati!

Fisioterapis Miguel Goncalves membantah rumor Diogo Jota sedang mabuk sebelum kecelakaan tragis

Fisioterapis Miguel Goncalves membantah keras rumor bahwa Diogo Jota sedang mabuk atau berpesta sebelum kecelakaan tragis yang merenggut nyawanya. Dia mengungkap bahwa striker Liverpool itu justru tengah menjalani masa pemulihan dengan penuh disiplin dan semangat tinggi.

Jota Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Tragis di Spanyol

Jota meninggal dunia bersama adiknya, Andre, dalam kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil Lamborghini Huracan Evo Spyder di A-52, Cernadilla, Spanyol, Kamis (3/7/2025) dini hari waktu setempat. Mobil mewah itu dilaporkan kehilangan kendali saat menyalip kendaraan lain, diduga akibat ban pecah.

Proses Pemulihan Jota Menjadi Sorotan

Goncalves, yang bekerja di Rumah Sakit Sao Joao, Porto, merupakan sosok yang menangani pemulihan Jota dari kondisi pneumotoraks atau kolapsnya paru-paru kanan. Menurutnya, Jota menunda operasi demi membela Portugal di UEFA Nations League, lalu mulai menjalani fisioterapi intensif setelah pertandingan final kontra Spanyol awal bulan ini.

“Saya bekerja dengannya setiap hari sejak Sabtu sampai Rabu malam. Saat makan malam sekitar pukul 8.30 malam, saya mengucapkan selamat tinggal kepada Diogo dan Andre,” ungkap Goncalves kepada Record, media Portugal.

Tidak Ada Pesta atau Konsumsi Alkohol Sebelum Kecelakaan

Goncalves menyatakan bahwa tidak ada pesta atau konsumsi alkohol sebelum kecelakaan terjadi. “Saya membaca beberapa hal di internet yang sangat disesalkan, bahkan ada yang saya dengar dari media. Untuk lebih jelasnya, Diogo dan Andre sama sekali tidak berpesta,” katanya.

Perjalanan Darat yang Direncanakan dengan Matang

Keduanya disebut berencana menempuh perjalanan darat dari Portugal ke Inggris demi menghindari risiko penerbangan bagi kondisi paru-paru Jota. Mereka akan naik kapal feri Brittany Ferries dari Santander menuju Plymouth, yang dijadwalkan berangkat Kamis sore dan tiba di Inggris Jumat pagi.

“Perjalanan itu direncanakan dengan sangat matang. Mereka akan berkendara malam hari karena suhu udara lebih dingin, dan akan menginap dulu di daerah Burgos sebelum lanjut ke Santander,” jelas Goncalves.

Kematian Jota dan Andre Menyisakan Duka Mendalam

Striker 28 tahun itu baru saja menikahi kekasih masa kecilnya, Rute, dalam upacara Katolik yang sakral di Porto, dua minggu sebelum kecelakaan terjadi. Ia juga dijadwalkan menjalani pemeriksaan lanjutan di Liverpool pada Senin mendatang.

Kecelakaan yang menewaskan Jota dan Andre terjadi hanya sekitar 10 mil dari perbatasan Portugal. Pejabat Spanyol, Angel Blanco, menyatakan bahwa kedua korban meninggal di tempat kejadian.

Penghormatan Terakhir untuk Jota dan Andre

Upacara penghormatan terakhir akan digelar di São Cosme pada Jumat pukul 15.00 waktu setempat. Sementara pemakaman akan dilangsungkan pada Sabtu pukul 10.00 pagi di Igreja Matriz de Gondomar, sekitar 30 menit dari Porto, kota tempat Jota dilahirkan dan mengakhiri hidupnya.

Seluruh komunitas sepak bola, terutama di Portugal dan Inggris, tengah berduka atas kepergian pemain yang dikenal rendah hati, disiplin, dan berdedikasi tinggi tersebut.

Pernyataan dari Goncalves menjadi suara pembelaan penting atas warisan dan kehormatan seorang Diogo Jota, yang hidup dan wafat dengan martabat seorang profesional sejati.

Penolakan Rumor dan Fakta Terbaru Seputar Kecelakaan Tragis Diogo Jota

Penolakan keras dari fisioterapis Miguel Goncalves terhadap rumor seputar Diogo Jota yang menyebutkan bahwa sang pemain sedang mabuk sebelum kecelakaan tragisnya merupakan langkah penting untuk mengklarifikasi situasi sebenarnya. Fakta-fakta terbaru menunjukkan bahwa Jota tengah berusaha pulih dari cedera paru-paru kanan dengan tekun dan semangat yang tinggi.

Pentingnya Proses Pemulihan Pada Jota

Proses pemulihan yang tengah dilalui oleh Diogo Jota menjadi sorotan utama dalam kasus ini. Meskipun memutuskan menunda operasi untuk memperkuat timnas Portugal dalam UEFA Nations League, Jota tetap menjalani fisioterapi intensif sejak pertandingan final melawan Spanyol. Hal ini menunjukkan dedikasi dan profesionalisme tinggi dari pemain yang kini telah tiada.

Detail Perjalanan Darat yang Direncanakan

Rencana perjalanan darat yang matang antara Jota dan adiknya, Andre, untuk kembali ke Inggris sebenarnya menunjukkan kehati-hatian mereka terhadap kondisi kesehatan Jota. Dengan memilih naik kapal feri dari Santander ke Plymouth, mereka berupaya menghindari risiko dari penerbangan yang dapat memengaruhi paru-paru Jota yang sedang dalam masa pemulihan.

Kesedihan Mendalam di Kalangan Komunitas Sepak Bola

Kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Jota dan Andre meninggalkan duka yang mendalam, bukan hanya di kalangan keluarga dan teman, tetapi juga seluruh komunitas sepak bola. Kehilangan sosok yang rendah hati dan berdedikasi seperti Jota tentu menjadi pukulan berat bagi dunia sepak bola, terutama di Portugal dan Inggris.

Upacara Penghormatan Terakhir untuk Jota dan Andre

Upacara penghormatan terakhir yang akan digelar untuk mengenang Jota dan Andre di São Cosme serta pemakaman yang akan dilangsungkan di Igreja Matriz de Gondomar menjadi momen penting untuk memberikan penghormatan terakhir kepada kedua sosok yang telah berpulang. Keduanya akan selalu dikenang atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam dunia sepak bola.

Dengan adanya penegasan dari fisioterapis Miguel Goncalves mengenai kenyataan seputar keadaan Jota sebelum kecelakaan, diharapkan rumor negatif dapat tersebar. Semua informasi yang disampaikan harus disaring dengan baik untuk menghormati sosok Diogo Jota yang telah tiada.