Gelar Rapat di Jepang, Erick Thohir Wacanakan Reformasi dan Penggunaan 30 Persen Wasit Asing di Liga

Erick Thohir Ungkap Wacana Reformasi Besar dalam Perwasitan Liga Sepak Bola Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, baru-baru ini mengungkapkan rencana untuk melakukan reformasi besar dalam bidang perwasitan di liga sepak bola Indonesia mulai musim depan. Hal ini disampaikan melalui unggahan Instagram pribadinya setelah melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, di Jepang.

Sebagai Menteri BUMN yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, Thohir menyoroti pentingnya perubahan dalam tim perwasitan serta penerapan sistem pengelolaan berbasis digital. Dalam pertemuan dengan Ogawa, Thohir membahas berbagai hal terkait penilaian, pemantauan latihan, dan proses penunjukan wasit yang akan dilakukan secara digital.

Perubahan dalam Tim Perwasitan

Dalam pertemuan tersebut, Thohir mengungkapkan bahwa akan ada perubahan signifikan dalam tim perwasitan. Sistem penilaian, pemantauan latihan, dan penunjukan wasit akan semuanya dilakukan secara digital untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.

“Kami akan membuat perubahan dalam tim perwasitan dan akan mulai menjalankan sistem penilaian, pemantauan training, dan appointment perwasitan secara digital,” kata Thohir.

Peningkatan Penggunaan Wasit Asing

Selain itu, Thohir juga menegaskan bahwa PSSI akan mendorong penggunaan wasit asing di Liga Indonesia. Menurutnya, dalam kompetisi sepak bola kasta tertinggi Tanah Air, harus ada rasio 30 persen wasit asing dan 70 persen wasit lokal. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan integritas pertandingan dan juga memperkaya transfer ilmu di bidang perwasitan.

“Kami juga mendorong penggunaan wasit asing dan Indonesia di liga dengan rasio 30 persen wasit asing dan 70 persen wasit Indonesia,” ungkap Thohir.

Penggunaan Wasit Asing di Liga 1 Indonesia

Sebagai informasi tambahan, penggunaan wasit asing sudah dimulai dalam Liga 1 Indonesia sejak musim 2024/2025. Meskipun demikian, jumlah wasit asing yang digunakan belum begitu banyak. PT Liga Indonesia Baru (LIB) bahkan menambah frekuensi penggunaan wasit asing menjelang akhir musim untuk memastikan kelancaran kompetisi.

“Dalam tujuh hari ke depan, kita minta wasit asing untuk tempat-tempat yang ada di tim rawan, untuk di jurang degradasi maupun sensitivitas klub-klub yang di atas,” jelas Dirut PT LIB Ferry Paulus.

Dengan rencana reformasi besar dalam perwasitan ini, diharapkan sepak bola Indonesia dapat memiliki sistem perwasitan yang lebih modern, transparan, dan profesional mulai dari musim depan.

Peran Teknologi dalam Reformasi Perwasitan

Selain perubahan dalam tim perwasitan, Thohir juga menyoroti peran teknologi dalam mendukung reformasi besar ini. Penggunaan sistem pengelolaan berbasis digital diharapkan dapat membantu memonitor kinerja wasit dengan lebih efisien dan akurat. Dengan adanya teknologi, penilaian dan pemantauan latihan dapat dilakukan secara lebih terstruktur dan transparan.

Dengan sistem digital, data mengenai kinerja wasit dapat tersedia secara real-time, memungkinkan evaluasi yang lebih tepat dan cepat. Hal ini juga dapat membantu dalam meminimalisir kesalahan atau ketidakadilan dalam pengambilan keputusan, sehingga meningkatkan kualitas perwasitan secara keseluruhan.

Manfaat Penggunaan Wasit Asing

Penggunaan wasit asing dalam Liga Indonesia juga memiliki manfaat yang signifikan. Selain membantu meningkatkan integritas pertandingan, kehadiran wasit asing juga membawa pengalaman dan standar internasional dalam perwasitan. Hal ini akan membantu mengangkat kualitas wasit lokal dengan eksposur terhadap metode dan praktik terbaik dari luar negeri.

Dengan adanya wasit asing, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih kompetitif dan profesional dalam perwasitan di Liga Indonesia. Para wasit lokal juga akan memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang dari para wasit asing yang memiliki pengalaman luas dalam mengelola pertandingan sepak bola di berbagai level kompetisi.

Peningkatan Kualitas Pertandingan

Reformasi besar dalam perwasitan ini juga diharapkan dapat berdampak positif pada kualitas pertandingan di Liga Indonesia. Dengan peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam perwasitan, diharapkan dapat mengurangi kontroversi dan sengketa yang sering terjadi akibat keputusan wasit yang kontroversial.

Dengan sistem pengelolaan yang lebih modern dan efisien, diharapkan pertandingan di Liga Indonesia dapat berlangsung dengan lebih fair dan adil. Hal ini akan memberikan keyakinan kepada seluruh pemangku kepentingan bahwa kompetisi sepak bola di Tanah Air dijalankan dengan standar tertinggi dan integritas yang tak tergoyahkan.

Dengan langkah-langkah konkret yang diambil oleh Erick Thohir dan PSSI, harapan untuk melihat perubahan positif dalam perwasitan Liga Indonesia semakin besar. Semoga reformasi besar ini dapat membawa Liga Indonesia ke level yang lebih baik dan meningkatkan daya saing serta profesionalisme dalam sepak bola Tanah Air.