Liputan6.com, Jakarta Setelah sembilan tahun penuh prestasi bersama Atalanta, Gian Piero Gasperini dikabarkan telah mengambil keputusan besar dalam kariernya: menerima pinangan AS Roma.
Keputusan ini datang meski Juventus sempat mengajukan tawaran untuk membawanya ke Turin, dan Atalanta sendiri berharap sang pelatih veteran tetap bertahan.
Gasperini dilaporkan sudah bertemu langsung dengan jajaran petinggi Roma awal pekan ini. Pertemuan yang berlangsung di Tuscany itu dihadiri oleh pelatih sementara Claudio Ranieri, direktur olahraga baru Florent Ghisolfi, serta pemilik klub Dan dan Ryan Friedkin.
Meski sempat muncul keraguan usai pembicaraan tersebut, terutama karena Juventus masuk dalam persaingan setelah gagal merekrut Antonio Conte, Gasperini akhirnya diyakini telah memberi komitmennya untuk bergabung dengan Giallorossi.Laporan dari sejumlah media ternama seperti Il Tempo, Sky Sport Italia, hingga pakar transfer Fabrizio Romano, menyebut bahwa Gasperini sudah menjatuhkan pilihannya pada Roma dan kini tengah merampungkan detail akhir kontraknya.
Keputusan ini menandai akhir dari era bersejarah Gasperini di Bergamo. Selama hampir satu dekade memimpin Atalanta, ia berhasil mengangkat klub tersebut dari tim papan tengah menjadi kekuatan baru di kancah sepak bola Italia dan Eropa.
Di bawah arahannya, La Dea berhasil menjuarai Liga Europa musim ini, lolos ke final Coppa Italia, dan tampil di Liga Champions sebanyak lima kali dalam tujuh musim terakhir.Bagi Gasperini, ini bukan sekadar langkah karier, tapi juga tantangan baru. Setelah menorehkan sejarah bersama Atalanta, pelatih berusia 66 tahun itu tampaknya ingin menjajal atmosfer ibu kota dan mencoba membangun kejayaan baru bersama Roma—klub yang haus prestasi dan tengah mencari arah baru usai beberapa musim yang inkonsisten.
Jika kesepakatan ini resmi diumumkan dalam waktu dekat, maka Roma bisa menjadi salah satu tim paling menarik untuk disimak musim depan.
Gasperini membawa gaya bermain atraktif dan pendekatan taktis progresif yang telah terbukti mampu mengubah wajah sebuah tim. Kini, tinggal menunggu waktu sebelum kisah baru itu dimulai di Stadio Olimpico.
Sumber: Sky Sport Italia, Fabrizio Romano