Hasil Swiss Open 2025: Banyak Salah Sendiri, Leo/Bagas Disingkirkan Pasangan Chinese Taipei

Leo Rolly Carnando dan Bagas Maulana terhenti di babak 16 besar Swiss Open 2025 setelah kalah dari Lee Fang-Chih dan Lee Fang-Jen dari Chinese Taipei. Pertandingan yang berlangsung di St. Jakobshalle, Basel, berakhir dengan skor ketat 19-21 dan 21-23 dalam waktu 47 menit pada Kamis (20/3) malam WIB.

Kesalahan Sendiri yang Menjadi Penyebab Utama Kekalahan

Menurut Leo, banyak kesalahan yang dilakukan oleh timnya sendiri yang menjadi penyebab kekalahan. Meskipun sudah berusaha sebaik mungkin, mereka tidak mampu mengatasi permainan lawan. Hasil ini sekaligus menjadi pembalasan bagi Lee Fang-Chih dan Lee Fang-Jen atas kekalahan yang mereka alami dari Leo dan Bagas di babak 32 besar All England pekan sebelumnya.

Pasangan Lee dari Chinese Taipei lebih kuat dan sulit untuk dikalahkan dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya di All England. Meskipun demikian, Leo dan Bagas merasa bahwa kondisi dan permainan mereka masih cukup baik. Mereka menyatakan kepuasan mereka terhadap hasil dan permainan mereka di tur Eropa tersebut, namun tetap menyadari bahwa masih ada ruang untuk peningkatan.

Persiapan Menuju Kejuaraan Asia

Swiss Open 2025 menjadi penutup tur Eropa bagi Leo dan Bagas pada bulan Maret. Setelah ini, mereka harus segera bersiap untuk menghadapi Kejuaraan Asia. Walaupun waktu persiapan terbatas, mereka tetap bersemangat untuk mencari poin dan gelar di Kejuaraan Asia tersebut.

Leo menegaskan bahwa mereka akan terus berlatih lebih keras untuk meningkatkan kemampuan mereka. Mereka sedang mencari ritme permainan yang konsisten dan menyadari bahwa masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan. Dengan semangat yang tinggi, Leo dan Bagas siap untuk menghadapi tantangan di Kejuaraan Asia selanjutnya.

Sementara itu, di lapangan lainnya, pertandingan lainnya juga berlangsung seru. Febriana Dwipuji Kusuma dan Amalia Cahaya Pratiwi bersaing ketat melawan Hsu Yin-Hui dan Lin Jhih Yun dari Chinese Taipei. Pertandingan ini berakhir dengan skor 17-21, 21-11, 21-13 untuk pasangan Indonesia.

Pertandingan lainnya juga menarik perhatian, seperti Muhammad Shohibul Fikri dan Daniel Marthin yang berhadapan dengan Andreas Sondergaard dan Jesper Toft dari Denmark. Selain itu, Sabar Karyaman Gutama dan Moh. Reza juga bertanding melawan Callum Heming dan Ethan Van Leeuwen dari Inggris.

Di lapangan lainnya, Putri Kusuma Wardani juga berhasil melaju ke babak selanjutnya setelah mengalahkan Anupama Upadhyaya dari India dengan skor 21-17, 21-19. Semua pertandingan berlangsung dengan ketat dan menarik, menambah keseruan Swiss Open 2025 bagi para pecinta bulu tangkis di seluruh dunia.

Prediksi Leo Rolly Carnando dan Bagas Maulana di Kejuaraan Asia

Setelah mengalami kekalahan di Swiss Open 2025, banyak yang menaruh harapan tinggi pada Leo Rolly Carnando dan Bagas Maulana di Kejuaraan Asia mendatang. Meskipun terhenti di babak 16 besar, Leo dan Bagas telah menunjukkan potensi mereka sebagai pemain bulu tangkis yang mampu bersaing di level internasional.

Dengan semangat dan tekad yang tinggi, prediksi Leo dan Bagas untuk tampil lebih baik di Kejuaraan Asia tentu menjadi sorotan. Mereka akan menggunakan pengalaman dari kekalahan di Swiss Open sebagai pembelajaran dan motivasi untuk terus meningkatkan performa mereka di lapangan.

Perjuangan Febriana Dwipuji Kusuma dan Amalia Cahaya Pratiwi

Sementara itu, perjuangan yang ditunjukkan oleh Febriana Dwipuji Kusuma dan Amalia Cahaya Pratiwi juga patut diapresiasi. Meskipun harus menghadapi lawan yang tangguh dari Chinese Taipei, mereka mampu memberikan pertandingan yang sengit dan memperlihatkan potensi mereka sebagai pemain ganda putri yang memiliki kualitas.

Dengan semangat juang yang tinggi, Febriana dan Amalia terus menunjukkan perkembangan yang positif dalam setiap turnamen yang mereka ikuti. Prediksi ke depan untuk pasangan ganda putri ini juga menarik untuk diikuti, apakah mereka mampu terus meraih prestasi yang gemilang di Kejuaraan Asia.

Pertandingan Seru Lainnya di Swiss Open 2025

Selain itu, pertandingan-pertandingan seru lainnya di Swiss Open 2025 juga menambah keseruan bagi para pecinta bulu tangkis di seluruh dunia. Dengan persaingan yang ketat dan tarik menarik antara pemain-pemain dari berbagai negara, Swiss Open menjadi ajang yang menarik untuk melihat perkembangan atlet-atlet bulu tangkis dunia.

Prestasi Putri Kusuma Wardani yang berhasil melaju ke babak selanjutnya juga menunjukkan potensi besar yang dimilikinya. Dengan kematangan dalam bermain dan mental yang kuat, Putri Kusuma Wardani menjadi salah satu atlet yang patut diperhitungkan di turnamen-turnamen selanjutnya.

Dengan berbagai cerita menarik dan pertandingan yang seru, Swiss Open 2025 tidak hanya menjadi ajang untuk memperebutkan gelar juara, tetapi juga untuk menunjukkan kualitas dan potensi atlet bulu tangkis dari berbagai negara. Semua ini menjadi dorongan dan motivasi bagi para atlet untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik di setiap kesempatan yang ada.