IOC Minta Indonesia Berikan Jaminan untuk Atlet Dunia
Pernyataan kontroversial dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang membela Israel atas penolakan atletnya untuk bertanding di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta telah menghebohkan publik Indonesia. IOC bahkan melarang Indonesia mencalonkan diri sebagai tuan rumah event olahraga dunia tanpa jaminan bahwa semua negara anggota IOC bisa datang tanpa pengecualian seperti yang dialami Israel.
Rekomendasi dari IOC ini juga berdampak besar pada kejuaraan olahraga dunia yang sudah dipastikan digelar di Indonesia. Event tersebut bahkan bisa dipindahkan ke negara lain jika ada potensi atlet Israel ikut serta. IOC juga meminta federasi olahraga dunia untuk tidak lagi menggelar event olahraga internasional di Indonesia hingga kepastian bahwa semua atlet bisa diizinkan bertanding.
Menyikapi hal ini, Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir telah meminta kepada induk organisasi olahraga di Indonesia untuk segera bergerak membahasnya dengan Federasi Internasional olahraga masing-masing. Salah satu cabang olahraga yang akan menggelar kejuaraan level dunia dalam waktu dekat adalah bola basket, dengan Piala Dunia Basket FIBA U-17 di tahun 2028 dan Piala Dunia Basket FIBA U-19 tahun 2029.
Erick Thohir juga mengaku telah meminta kepada Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) untuk membuka pembicaraan dengan FIBA segera. “Saya sudah meminta Perbasi untuk membuka pembicaraan kepada FIBA seperti apa. Karena kan tadi IOC merekomendasi, bukan menyetop. Dan itulah kenapa Ketua Umum KOI saya minta juga untuk mulai melakukan negosiasi. Sama, Perbasi saya sudah kontak ketua umumnya juga (untuk) mulai bicara,” ujar Erick Thohir.
Atlet senam Israel yang batal bertanding di Jakarta pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 karena pemerintah Indonesia tidak mengeluarkan visa merupakan kasus serius yang ditanggapi oleh IOC. Agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Erick Thohir mengingatkan kepada induk organisasi olahraga untuk berkomunikasi intensif dengan Kemenpora jika ingin menggelar turnamen dunia di Indonesia.
“Saya juga sudah sampaikan ke PB-PB, saya minta ke depannya juga ada pembicaraan. Jangan sampai event-event itu mendadak. Ya, ini yang sering juga, ya, mohon maaf, kan kita keluarga besar juga dengan PB. Kita minta komunikasinya juga lebih terbuka, ya,” ucap Erick Thohir. “Ya, karena kan enggak bisa kalau mendadak kan anggarannya belum tentu ada, persiapan seperti apa, hal-hal ini harus memang direncanakan benar. Terutama tadi, atletnya siapa yang tanding? Bagaimana persiapan itu? Enggak mungkin kalau 6 bulan.”
Dengan begitu, Indonesia diharapkan dapat memberikan jaminan yang diperlukan untuk atlet dari berbagai negara yang ingin bertanding di event olahraga internasional di tanah air. Hal ini akan memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi tuan rumah yang dapat diandalkan untuk menyelenggarakan event olahraga dunia dengan lancar dan aman.
Persiapan Indonesia sebagai Tuan Rumah Event Olahraga Internasional
Erick Thohir telah memberikan peringatan penting kepada induk organisasi olahraga di Indonesia tentang pentingnya berkomunikasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga sebelum menggelar event olahraga internasional. Dengan adanya koordinasi yang intensif, hal ini akan memastikan bahwa semua persiapan dan persyaratan yang diperlukan bagi atlet dari seluruh dunia akan terpenuhi dengan baik.
Peran Perbasi dalam Menjaga Hubungan dengan FIBA
Peran Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) menjadi kunci dalam menjaga hubungan baik dengan FIBA. Dengan membuka pembicaraan secara proaktif, Perbasi dapat memastikan bahwa semua persyaratan dan kebutuhan atlet dari berbagai negara yang ingin berpartisipasi dalam event seperti Piala Dunia Basket FIBA U-17 dan U-19 dapat terpenuhi dengan baik. Hal ini juga akan memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi tuan rumah yang dihormati dan diandalkan dalam menyelenggarakan event olahraga dunia.
Implementasi Jaminan untuk Atlet Dunia
Menyusul pernyataan kontroversial dari IOC, implementasi jaminan untuk atlet dari berbagai negara yang ingin bertanding di event olahraga internasional di Indonesia menjadi hal yang sangat penting. Dengan memastikan bahwa visa dan persyaratan lainnya dapat dipenuhi dengan baik, Indonesia akan menunjukkan komitmennya dalam mendukung semangat olahraga yang inklusif dan menghormati keikutsertaan atlet dari seluruh dunia.
Perencanaan Event Olahraga Internasional yang Matang
Perencanaan yang matang dan komunikasi yang efektif antara semua pihak terkait menjadi kunci dalam suksesnya penyelenggaraan event olahraga internasional di Indonesia. Dengan memastikan bahwa semua persiapan dilakukan secara teliti dan terencana, termasuk dalam hal persiapan atlet dari negara-negara yang akan berpartisipasi, Indonesia akan dapat menjaga reputasinya sebagai tuan rumah yang profesional dan terpercaya.
Dengan adanya langkah-langkah tersebut, Indonesia diharapkan mampu memberikan jaminan yang dibutuhkan bagi atlet dari seluruh dunia dan menjaga reputasinya sebagai tuan rumah event olahraga internasional yang aman, ramah, dan inklusif. Dengan demikian, Indonesia akan terus menjadi destinasi yang dihormati dalam dunia olahraga global.



 
							 
										 
										 
										 
										