Pengurus Pusat Pordasi Kunjungi Peternakan Kuda di Prancis
Baru-baru ini, Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) melakukan kunjungan ke peternakan kuda Élevage du Loir di Selle Français, Prancis. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk belajar praktik terbaik dalam pengembangbiakan dan perawatan kuda dengan memprioritaskan kesejahteraan hewan.
Kunjungan Penting dalam Pengembangan Equestrian Indonesia
Kunjungan ke peternakan kuda di Prancis merupakan langkah penting dalam program pengembangan olahraga berkuda di Indonesia. Hal ini juga merupakan kelanjutan dari kerjasama antara Pordasi dan Federasi Berkuda Prancis yang telah digagas sebelumnya.
Ketua Harian PP Pordasi, Mohammad Chaidir Saddak, menyatakan bahwa kunjungan ini memberikan banyak inspirasi untuk pengembangan kuda atlet di Indonesia. Dengan melihat langsung praktik terbaik yang dilakukan di Prancis, Pordasi berkomitmen untuk menciptakan ekosistem olahraga berkuda yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan kuda.
Praktik Terbaik dari Élevage du Loir
Élevage du Loir dikenal sebagai salah satu peternakan kuda yang mengkhususkan diri dalam pembiakan kuda untuk disiplin eventing. Ada beberapa hal penting yang bisa dipelajari dari peternakan ini dan diterapkan di Indonesia.
Pertama, peternakan ini memiliki protokol kesehatan yang sangat ketat, termasuk pemeriksaan rutin, vaksinasi, dan penanganan penyakit secara cepat. Hal ini menjadi kunci utama dalam menjaga kualitas kuda. Kedua, kuda-kuda di peternakan ini mendapatkan nutrisi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan individunya. Ketiga, kandang dan area latihan di Élevage du Loir dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi kuda, termasuk ventilasi yang baik, pencahayaan alami, dan area istirahat yang memadai.
Menurut Pierre Gouye, pemilik Élevage du Loir, pemilihan indukan merupakan faktor kunci dalam menghasilkan kuda eventing berkualitas tinggi. Mereka juga melakukan perkawinan silang antara kuda Warmblood dengan Thoroughbred serta Anglo-Arab untuk meningkatkan kecepatan, stamina, dan ketahanan kuda.
Komitmen Pordasi untuk Kesejahteraan Kuda di Indonesia
Pordasi bersama dengan Kementerian Pertanian telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan kualitas komoditas kuda nasional dan mendukung prestasi olahraga berkuda di Indonesia. Fokus kerja sama ini terutama pada pengembangan budidaya kuda, sistem registrasi kuda nasional, dan pembentukan zona bebas penyakit kuda (EDFZ).
Prof. Muladno, Ketua Komisi Peternakan Kesehatan dan Registrasi Ternak Kuda PP Pordasi, menekankan pentingnya Prancis sebagai contoh dalam menjaga kesejahteraan kuda. Regulasi yang ketat dan dukungan penuh dari pemerintah dalam hal ini harus menjadi perhatian juga bagi Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan kuda di negara ini.
Dengan komitmen dan kerjasama yang kuat, diharapkan Indonesia dapat mengimplementasikan praktik terbaik dalam perawatan dan pengembangbiakan kuda untuk menciptakan ekosistem olahraga berkuda yang sehat dan berkelanjutan.
Potensi Pengembangan Olahraga Berkuda di Indonesia
Kunjungan ke peternakan kuda di Prancis memberikan gambaran yang jelas tentang potensi pengembangan olahraga berkuda di Indonesia. Dengan melihat infrastruktur dan praktik terbaik yang dilakukan di Élevage du Loir, Pordasi dapat merancang strategi yang lebih terarah dalam meningkatkan prestasi atlet berkuda Indonesia.
Selain itu, kerjasama lintas negara seperti ini juga membuka peluang bagi pertukaran pengetahuan dan teknologi antara Prancis dan Indonesia. Hal ini dapat memperkaya wawasan para peternak dan pelatih kuda di Tanah Air, sehingga mereka dapat mengimplementasikan praktik terbaik yang telah terbukti berhasil di negara maju seperti Prancis.
Peran Kesejahteraan Hewan dalam Olahraga Berkuda
Kesejahteraan hewan, khususnya kuda, menjadi fokus utama dalam pengembangan olahraga berkuda di seluruh dunia. Dengan peduli terhadap kesejahteraan hewan, bukan hanya prestasi atlet yang ditingkatkan, tetapi juga citra olahraga berkuda yang menjadi lebih positif dan berkelanjutan.
Élevage du Loir memberikan contoh yang baik dalam hal pemeliharaan kuda yang sehat dan bahagia. Hal ini sejalan dengan tren global di mana masyarakat semakin peduli terhadap kesejahteraan hewan dan menuntut praktik-praktik yang ramah hewan dalam setiap aspek kehidupan.
Transformasi Budaya dalam Pengelolaan Peternakan Kuda
Kunjungan ke Élevage du Loir juga menjadi momentum bagi pihak Pordasi untuk melakukan transformasi budaya dalam pengelolaan peternakan kuda di Indonesia. Melalui pendekatan yang lebih progresif dan berbasis pada kesejahteraan hewan, peternakan kuda di Indonesia dapat berkembang menjadi tempat yang tidak hanya produktif secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
Hal ini membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk menciptakan regulasi yang mendukung praktik-praktik berkelanjutan dalam pengembangbiakan dan perawatan kuda. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi contoh dalam menjaga kesejahteraan hewan dan memajukan olahraga berkuda secara holistik.
Visi Masa Depan Olahraga Berkuda Indonesia
Dengan semangat dan komitmen yang kuat, Pordasi bersama para pemangku kepentingan lainnya memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan dalam dunia olahraga berkuda. Melalui implementasi praktik terbaik, pembinaan atlet berkuda yang berkualitas, serta perhatian yang mendalam terhadap kesejahteraan hewan, Indonesia dapat meraih prestasi gemilang di kancah internasional.
Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam dan budaya, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat olahraga berkuda yang berdaya saing tinggi. Dengan terus menggali dan mengembangkan potensi ini, Indonesia dapat meraih posisi yang lebih baik dalam dunia olahraga internasional.
Kunjungan ke peternakan kuda di Prancis bukan hanya sekadar perjalanan, tetapi juga merupakan langkah awal dalam mewujudkan visi besar tersebut. Dengan terus berinovasi, berkolaborasi, dan berkomitmen, masa depan gemilang olahraga berkuda Indonesia dapat segera diwujudkan.
