Jejak Mirip Steve McManaman, Trent Alexander-Arnold Pindah ke Real Madrid dengan Tantangan Besar

Liputan6.com, Jakarta Kepindahan Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid musim panas ini menjadi salah satu transfer paling menyita perhatian di bursa pemain Eropa. Bek kanan andalan Liverpool tersebut hengkang dengan status bebas transfer, mengikuti jejak Steve McManaman yang melakukan langkah serupa 26 tahun lalu.
Kesamaan kisah keduanya menjadi sorotan, terlebih McManaman mengakui telah memberi banyak masukan kepada Alexander-Arnold sebelum keputusan itu diambil. Mantan gelandang Liverpool tersebut melihat kepindahan ini sebagai peluang emas yang sulit untuk ditolak.

Meski demikian, tantangan besar menanti Alexander-Arnold di Santiago Bernabeu. Persaingan ketat di skuad utama dan ekspektasi tinggi dari publik Madrid membuat langkahnya tak akan mudah.

McManaman menilai pemain 26 tahun itu perlu menjaga hubungan baik dengan Liverpool, klub yang telah membesarkannya sejak usia enam tahun. Ia mengingatkan bahwa meninggalkan klub masa kecil bukan berarti memutus ikatan emosional yang sudah terjalin.
Debut Alexander-Arnold bersama Real Madrid di Piala Dunia Antarklub telah menjadi panggung awal untuk membuktikan diri. Namun, McManaman juga menegaskan bahwa adaptasi yang mulus akan menjadi kunci sukses sang pemain di kompetisi papan atas Spanyol.McManaman mengenang bagaimana kepindahannya ke Real Madrid pada 1999 sempat menuai kritik dari fans Liverpool. Kala itu, ia juga pergi secara gratis setelah kontraknya berakhir, meninggalkan warisan sebagai lulusan akademi yang sukses di Anfield.
Kisah serupa kini dialami Alexander-Arnold pada musim panas 2025. Pemain jebolan akademi Liverpool itu juga pindah ke Madrid tanpa biaya transfer, memicu reaksi di Inggris dan Spanyol.
“Saya sudah berbicara dengannya beberapa kali, dan juga dengan saudaranya yang menjadi agennya,” kata McManaman. “Dia sangat dekat dengan Jude Bellingham, seperti yang mungkin semua orang tahu. Jadi dia tahu bagaimana cara beradaptasi di Real Madrid.
“Dia tahu bagaimana menyesuaikan diri. Dia harus belajar bahasa secepat mungkin. Saya tahu dia melakukan konferensi pers dalam bahasa Spanyol, tapi sebenarnya kemampuan bahasanya belum terlalu baik. Itu hanya trik dan bantuan teleprompter, tapi kesannya sangat besar,” ujar McManaman.
“Dia tahu betapa pentingnya Liverpool. Dia tahu dia harus menjaga hubungan baik dengan fans Liverpool sebisa mungkin, karena dia pergi dalam suasana yang sedikit berat, meski mendapat sambutan hangat di akhir musim,” ucap McManaman.Menurut McManaman, Alexander-Arnold tetap memiliki ikatan kuat dengan kota kelahirannya. Ia kerap kembali dan menjaga komunikasi dengan orang-orang yang sudah mengenalnya sejak lama.
Situasi ini diyakini akan membantu Alexander-Arnold menjalani transisi karier di Spanyol tanpa kehilangan jati diri sebagai pemain Liverpool.
“Dia sering kembali ke sana. Dia banyak berbicara dengan orang-orang, dan saya juga pernah berbicara dengan mereka. Jadi saya rasa tidak ada masalah sebenarnya. Ini hanya sesuatu yang memang harus dia lakukan,” ujar McManaman.
“Dia sudah berada di Liverpool sejak usia enam tahun, bermain untuk setiap kelompok umur di akademi, dan menjadi bintang. Saya rasa di usia 26 tahun dengan kontrak yang habis, belum menikah, dan belum punya anak, ini adalah kesempatan sempurna jika ada klub yang tepat untuk mencoba hal baru,” kata McManaman.Alexander-Arnold memulai debutnya di Real Madrid saat Piala Dunia Antarklub. Ia bermain dalam lima pertandingan dan mencatat satu assist, meski absen di semifinal melawan PSG akibat cedera ringan di perempat final.
McManaman menilai turnamen tersebut menjadi ajang pembuktian awal yang berhasil dilalui sang pemain. Namun, ia menegaskan pentingnya tetap membawa identitas Liverpool dalam perjalanan barunya.
“Jika Real Madrid datang memanggil, siapa pun yang bertanya kepada saya, saya akan bilang dia harus pergi,” ucap McManaman.
“Dia sudah berbicara dengan Bellingham selama setahun, bertanya banyak hal. Dan Jude menikmati masa yang luar biasa di sana. Real Madrid memperlakukan para pemain dengan sangat baik. Fans di kota juga memperlakukan mereka dengan baik. Saya rasa dia akan memiliki waktu yang luar biasa di sana.”McManaman mengingatkan bahwa bermain di Real Madrid tak akan selalu mudah. Alexander-Arnold harus siap bersaing dengan pemain top lain, termasuk kemungkinan bersaing untuk posisi bek kanan atau bermain di lini tengah.
Ia juga menyoroti kondisi Dani Carvajal yang baru pulih dari cedera, yang bisa memengaruhi peran Alexander-Arnold di skuad.
“Jika Carvajal berada di performa terbaiknya, itu akan menjadi ujian bagi Trent,” kata McManaman. “Selain itu, dia bisa bermain di tengah, dan bisa melakukannya di La Liga tanpa masalah.
Banyak yang akan bergantung pada kondisi pemain lain, seperti jika Camavinga cedera atau Bellingham yang akan absen sekitar enam minggu. Jadi dia bisa bermain di sana jika diperlukan, terutama di awal musim.
“Ketika sudah memasuki Maret, April, dan Mei, saat Liga Champions memasuki babak 16 besar, semua pemain harus fit dan bermain di posisi terbaik mereka. Tapi saya rasa di awal musim mereka akan baik-baik saja memainkan posisi-posisi tersebut,” pungkas McManaman.