Real Madrid Resmi Melepas Jesus Vallejo Setelah 10 Tahun Bersama Klub
Real Madrid telah mengumumkan perpisahan dengan bek tengah Jesus Vallejo setelah 10 tahun bersama klub ibu kota Spanyol tersebut. Meskipun jarang tampil di lapangan, pemain berusia 28 tahun itu meninggalkan Santiago Bernabeu dengan koleksi trofi yang mengesankan, yakni 13 gelar dari berbagai kompetisi domestik dan internasional.
Vallejo pertama kali bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2015 dari Real Zaragoza dengan mahar sebesar €5 juta. Saat itu, ia digadang-gadang sebagai salah satu bek muda paling menjanjikan di Spanyol.
Karier Vallejo di Real Madrid
Namun kenyataan berkata lain—kariernya lebih banyak diwarnai masa peminjaman ke klub lain ketimbang menit bermain bersama tim utama Los Blancos.
Selama membela Real Madrid, Vallejo sempat dipinjamkan ke beberapa klub, seperti Zaragoza, Eintracht Frankfurt, Wolverhampton, dan Granada. Di beberapa periode, performanya cukup menjanjikan, namun ia tak pernah benar-benar mampu merebut tempat utama di lini belakang Madrid.
Dalam pernyataan resminya pada Jumat (31/5), Real Madrid menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi Vallejo selama ini.
“Real Madrid berterima kasih kepada Jesus Vallejo atas profesionalisme, komitmen, dan kerja kerasnya. Klub mendoakan yang terbaik bagi dia dan keluarganya di tahap baru kehidupannya,” tulis klub dalam pernyataan tersebut.
Posisi Vallejo dalam Tim Utama
Statistik menunjukkan Vallejo hanya tampil 35 kali selama lima musim bersama tim utama Madrid, mencetak satu gol dan menyumbang satu assist. Meskipun minim kontribusi secara langsung, ia tetap mencatatkan statistik unik—rata-rata satu trofi setiap 160 menit bermain atau setiap 2,7 penampilan.
Musim 2024/2025, pelatih Carlo Ancelotti hanya memainkan Vallejo dalam empat pertandingan dengan total 136 menit bermain, mempertegas posisinya yang makin terpinggirkan.
Upaya Real Madrid Meremajakan Lini Pertahanan
Kepergian Vallejo menjadi bagian dari upaya Madrid meremajakan dan memperkuat lini pertahanan mereka. Klub telah mengamankan tanda tangan Dean Huijsen dari Bournemouth dengan nilai transfer €60 juta. Pemain muda tersebut akan bersaing dengan nama-nama seperti Antonio Rudiger, David Alaba, Raul Asencio, dan Eder Militao untuk mengisi posisi bek tengah.
Namun tantangan masih ada. Dua pilar utama, Alaba dan Militao, tengah berjuang kembali ke performa terbaik pasca-cedera lutut yang serius. Dengan belum pastinya kondisi lini belakang, pelatih Xabi Alonso—yang diprediksi akan mengambil alih kursi kepelatihan musim depan—memiliki pekerjaan rumah besar dalam meramu pertahanan tangguh Real Madrid.
Sumber: Real Madrid CF
Kontribusi Jesus Vallejo di Real Madrid
Jesus Vallejo mungkin tidak sering tampil di lapangan untuk Real Madrid, namun kontribusinya di luar lapangan juga patut diapresiasi. Sebagai pemain yang setia selama 10 tahun bersama klub, Vallejo telah menjadi bagian penting dari keberhasilan Madrid meraih berbagai trofi. Peran seorang pemain tidak selalu terukur dari menit bermainnya, melainkan juga dari dedikasi, komitmen, dan semangatnya dalam latihan dan di balik layar.
Selama berada di Madrid, Vallejo juga turut membawa pengalaman berharga dari masa peminjamannya di klub lain. Hal ini tentu memberikan wawasan yang berbeda dan memperkaya keterampilannya sebagai seorang bek tengah. Meskipun tidak selalu menjadi starter, Vallejo tetap memberikan kontribusi positif dalam memberikan persaingan sehat di lini belakang Madrid.
Prediksi Karier Vallejo Selanjutnya
Dengan kepergian resmi dari Real Madrid, prediksi mengenai karier Jesus Vallejo selanjutnya menjadi topik yang menarik untuk diamati. Beberapa klub mungkin akan tertarik untuk merekrutnya, mengingat pengalamannya yang cukup mumpuni meskipun masih berusia 28 tahun. Vallejo memiliki potensi untuk menjelma menjadi bek tangguh di klub baru dan menunjukkan kemampuannya yang sesungguhnya.
Kemungkinan Vallejo kembali ke liga Spanyol atau mencoba peruntungannya di liga lain juga menjadi pertimbangan menarik. Dengan dedikasi dan semangat juang yang dimilikinya, Vallejo bisa menjadi aset berharga bagi klub baru yang bersedia memberinya kesempatan untuk berkembang dan membuktikan kemampuannya sebagai seorang bek yang handal.
Arsitektur Pertahanan Real Madrid ke Depan
Dengan perombakan lini pertahanan yang dilakukan oleh Real Madrid, arsitektur pertahanan klub ke depan akan menjadi fokus utama. Kehadiran Dean Huijsen sebagai tambahan baru memberikan variasi dan opsi yang lebih luas bagi pelatih untuk menentukan starting lineup terbaik. Kompetisi sehat di antara para bek Madrid akan mendorong mereka untuk selalu memberikan performa terbaik dan memperkuat pertahanan tim.
Dengan Xabi Alonso diprediksi akan mengambil alih kursi kepelatihan, diharapkan bahwa dia mampu meramu pertahanan Real Madrid menjadi lebih solid dan tangguh. Ancaman dari lawan-lawan di kompetisi domestik dan internasional tentu tidak bisa dianggap remeh, oleh karena itu peran lini belakang menjadi sangat vital dalam mengejar sukses dan meraih gelar.
Dengan segala perubahan yang terjadi, masa depan Real Madrid di bawah kepemimpinan Xabi Alonso akan menjadi sorotan utama bagi para penggemar klub. Harapan untuk meraih kesuksesan dan menaklukkan berbagai kompetisi tentu menjadi target yang harus dicapai dengan kerja keras, disiplin, dan kerjasama seluruh tim.
Sumber: Real Madrid CF