Jual Malick Thiaw ke Newcastle, AC Milan Kantongi Duit Segini

AC Milan Melepas Malick Thiaw ke Newcastle dengan Untung Besar

Klub Serie A, AC Milan dikabarkan telah melepaskan Malick Thiaw ke Newcastle, dan Rossoneri dikabarkan untung besar dari penjualan tersebut. Beberapa pekan terakhir, Newcastle memang intens mendekati Milan karena tertarik pada sosok Malick Thiaw dan ingin memboyongnya ke Inggris.

Newcastle Bayar Mahal untuk Malick Thiaw

AC Milan awalnya enggan melepaskan sang bek, namun pada akhirnya mereka luluh dan memutuskan melepaskan sang pemain ke Newcastle. Fabrizio Romano melaporkan bahwa ada alasan mengapa Milan akhirnya melepaskan Thiaw, yaitu karena mereka mendapatkan keuntungan besar dari transfer sang bek.

Menurut laporan Romano, alasan mengapa Milan luluh untuk menjual Thiaw karena Newcastle berani membayar mahal untuk sang bek. The Magpies dikabarkan mengajukan tawaran sebesar 40 juta Euro untuk jasa sang bek, yang membuat Milan terkejut melihat penawaran besar tersebut.

Keuntungan Besar bagi AC Milan

Alhasil, Milan berubah pikiran dan memutuskan untuk menjual sang bek di musim panas ini. Milan sendiri untung besar dengan menjual Thiaw sebesar 40 juta Euro ke Newcastle. Rossoneri merekrut sang bek dari Schalke pada tahun 2023 kemarin dengan biaya transfer sekitar sembilan juta Euro.

Dengan menjual Thiaw seharga 40 juta Euro, Milan mendapatkan untung hampir 3,5 kali lipat dari harga awal saat merekrut sang bek. Selain itu, Milan dikabarkan sudah mendapatkan pengganti Thiaw dengan menebus bek milik Genoa, Koni De Winter, untuk memperkuat lini pertahanan mereka.

Sumber: Fabrizio Romano

Prediksi, prediksi bola

Transfer Pemain dalam Dunia Sepak Bola

Transfer pemain merupakan hal yang umum terjadi dalam dunia sepak bola. Klub-klub sepak bola seringkali melakukan pembelian dan penjualan pemain untuk memperkuat skuad mereka. Dalam kasus AC Milan melepas Malick Thiaw ke Newcastle, terlihat bagaimana klub menggunakan strategi transfer untuk mendapatkan keuntungan finansial yang besar.

Strategi Transfer AC Milan

Dalam dunia sepak bola, klub-klub seringkali menggunakan strategi transfer untuk memaksimalkan keuntungan finansial. Dengan menjual pemain dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli, klub dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan. AC Milan merupakan salah satu klub yang terampil dalam melakukan strategi transfer yang menguntungkan.

Dengan melepas Malick Thiaw ke Newcastle dengan harga 40 juta Euro, AC Milan berhasil meraih keuntungan yang cukup besar. Keputusan untuk menjual pemain yang dibeli dengan harga sembilan juta Euro dengan harga yang jauh lebih tinggi menunjukkan kepiawaian manajemen klub dalam melakukan transaksi transfer pemain.

Dampak Penggantian Pemain

Dalam melakukan transfer pemain, klub juga harus mempertimbangkan dampak dari kepergian pemain tersebut. Dengan melepas Malick Thiaw, AC Milan harus mencari pengganti yang dapat mengisi posisi bek dengan baik. Pemain yang direkrut sebagai pengganti harus memiliki kualitas yang setara atau bahkan lebih baik agar tidak menurunkan performa tim.

Dengan merekrut Koni De Winter sebagai pengganti Thiaw, AC Milan diharapkan dapat tetap kuat di lini pertahanan mereka. De Winter yang merupakan bek dari Genoa harus segera beradaptasi dengan gaya permainan Milan dan dapat bekerja sama dengan pemain lain dalam tim untuk mencapai kesuksesan bersama.

Kesimpulan

Dalam dunia sepak bola, transfer pemain merupakan hal yang umum terjadi dan menjadi bagian dari strategi klub dalam membangun skuad yang kompetitif. AC Milan berhasil mendapatkan keuntungan besar dengan melepas Malick Thiaw ke Newcastle, dan penggantian pemain dilakukan untuk memastikan kelancaran tim dalam kompetisi. Semoga strategi transfer yang dilakukan oleh AC Milan dapat membawa kesuksesan bagi klub ini di masa depan.

Prediksi, prediksi bola

By expanding on the transfer of Malick Thiaw from AC Milan to Newcastle, we have delved into the intricate world of player transfers in football, emphasizing the financial gains and strategic maneuvers involved. The insights provided shed light on the complexities of club management and decision-making in the ever-evolving landscape of professional football.