Liputan6.com, Jakarta Jurgen Klopp membuka cerita menarik dari masa lalu yang tak banyak diketahui publik. Pelatih asal Jerman itu ternyata pernah didekati Manchester United pada 2013, tepat setelah Sir Alex Ferguson pensiun.
Namun, Klopp memilih menolak tawaran tersebut karena masih terikat kontrak dengan Borussia Dortmund dan merasa proyek yang ditawarkan tidak sesuai dengan visinya.
Andai Klopp menerima tawaran itu, sejarah sepak bola Inggris mungkin akan berubah. Ia tidak akan pernah menjadi manajer Liverpool yang membawa revolusi permainan dan kesuksesan luar biasa selama sembilan tahun di Anfield.
Di bawah arahannya, The Reds menjuarai Liga Champions 2019 dan Premier League 2020, dua trofi yang menegaskan kebangkitan klub Merseyside itu di era modern.
Kini, lebih dari satu dekade kemudian, Klopp akhirnya berbicara terbuka mengenai tawaran dari Manchester United dan alasan utamanya menolak.
Menurutnya, keputusan itu bukan hanya karena loyalitas terhadap Dortmund, tetapi juga karena visi dan filosofi yang berbeda dari yang ia yakini dalam membangun sebuah tim.Dalam wawancara bersama Steven Bartlett di podcast The Diary Of A CEO, Klopp mengungkapkan bahwa Manchester United memang sempat melakukan pendekatan serius setelah Sir Alex Ferguson pensiun. Kala itu, ia baru saja membawa Borussia Dortmund menjadi kekuatan besar di Jerman dan Eropa.
“Pada tahun ketika Sir Alex pensiun, mereka berbicara kepada saya. Tentu saja, mereka tertarik pada suatu saat. Saat itu, saya pasti tertarik, saya masih muda – saya memiliki tim yang sensasional di Dortmund. Mereka mungkin berpikir, ‘apa yang dia lakukan di sana?’” ungkap Klopp.
“MU mencoba (mendekati saya). Itu adalah waktu yang salah, momen yang salah. Saya memiliki kontrak di Dortmund dan tidak akan pergi untuk siapa pun. Mereka menginginkan manajer baru dan saya pikir saya adalah salah satu dari sedikit pilihan,” lanjutnya.Klopp menjelaskan bahwa alasannya menolak tawaran Manchester United bukan hanya karena kontrak, tetapi juga karena perbedaan filosofi sepak bola.
Klopp merasa proyek yang ditawarkan pihak MU terlalu berorientasi pada pembelian pemain bintang, bukan membangun tim secara kolektif.
“Ada beberapa hal dalam percakapan itu yang tidak saya sukai. Idenya begitu besar, ‘kita dapatkan semua pemain yang diinginkan, kita dapatkan dia, dan dia, dan dia, dan saya duduk di sana seperti ‘ini bukan tipe proyek saya’.
“Waktunya memang salah, tetapi di atas semua itu, ini bukan proyek saya,” tegas Klopp.Jurgen Klopp menyebut ada dua nama besar yang dibahas Manchester United ketika melakukan negosiasi dengannya. Namun, Klopp tidak tertarik dengan mereka. Padahal, pada periode tersebut, keduanya adalah bintang besar.
“Saya tidak ingin mendatangkan kembali (Paul) Pogba, dia pemain yang sensasional, tetapi hal-hal seperti ini biasanya tidak berhasil. Atau Cristiano (Ronaldo), kita semua tahu dia pemain terbaik, bersama dengan (Lionel) Messi, di dunia, tetapi mendatangkannya kembali tidak pernah membantu,” tambahnya.
Sementara, ketika ditanya apakah gaya bermain sempat dibahas dalam pertemuan tersebut, Klopp menjawab singkat: “Tidak, sama sekali tidak. Saya hanya duduk di sana dan berpikir ‘itu bukan untuk saya’,” tegas Klopp.
Sumber: Transfernewslive