Liputan6.com, Jakarta AC Milan mendapat pukulan telak jelang lanjutan Serie A akhir pekan ini. Rekrutan anyar mereka, Ardon Jashari, dilaporkan mengalami cedera serius saat menjalani sesi latihan tim pada Kamis (28/8/2025) pagi waktu setempat.
Kabar ini jelas menjadi berita buruk bagi Rossoneri yang baru saja mendatangkan gelandang Swiss itu dengan harga mahal.
Laporan awal menyebutkan bahwa Milan kini sedang menunggu hasil tes medis lanjutan untuk memastikan tingkat keparahan cedera Jashari.
Namun, sejumlah media Italia seperti Sky Sport Italia, SportItalia, dan La Gazzetta dello Sport mengabarkan bahwa sang pemain berusia 23 tahun itu mengalami cedera pada tulang fibula dan berpotensi absen dalam jangka waktu lama.
Kabar ini menjadi sangat krusial mengingat Jashari merupakan salah satu investasi terbesar Milan pada musim panas ini. Rossoneri memboyongnya dari Club Brugge dengan mahar €37 juta, menjadikannya rekrutan termahal Serie A di bursa transfer musim panas 2025.Pelatih kepala AC Milan, Massimiliano Allegri, sudah memastikan bahwa Jashari tidak akan tampil saat timnya menghadapi Lecce pada Jumat malam waktu setempat.
Dalam konferensi pers pra-pertandingan, Allegri mengungkapkan bahwa Jashari mengalami cedera akibat benturan dengan penyerang baru, Santiago Gimenez, di sesi latihan.
“Jashari adalah pemain hebat, pertama dan terutama. Sayangnya, dia cedera hari ini saat bentrok dengan Gimenez, dan dia tidak akan bermain besok. Saya pikir dia gelandang yang bermain di depan pertahanan atau di posisi pivot ganda,” ujar Allegri.Meski Allegri tidak menunjukkan kekhawatiran berlebihan, laporan dari media Italia cukup mengkhawatirkan. Sky Sports menyebut Jashari berpotensi menepi dalam waktu yang lama, sementara SportItalia bahkan menyebut sang gelandang kemungkinan mengalami patah tulang fibula.
La Gazzetta dello Sport menambahkan bahwa Jashari bisa absen minimal dua bulan, meski semua akan dikonfirmasi setelah tes medis resmi.
Situasi ini tentu menjadi dilema besar bagi Milan. Kehilangan Jashari di awal musim membuat Rossoneri harus memutar otak untuk menjaga keseimbangan lini tengah. Dengan label rekrutan termahal dan harapan tinggi yang menyertainya, absennya Jashari jelas menjadi pukulan berat.