Roy Keane Kritik Pedas Pemain Manchester United setelah Kekalahan dari Newcastle
Roy Keane melontarkan kritikan pedas pada pemain Manchester United setelah Setan Merah menelan kekalahan menyedihkan dari Newcastle pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025. MU pada laga itu kalah telak 1-4.
MU hanya mencetak satu gol lewat Alejandro Garnacho dan menyamakan kedudukan setelah tertinggal melalui tendangan indah Sandro Tonali. Namun, gawang mereka kebobolan di babak kedua lewat dua gol Harvey Barnes dan Bruno Guimaraes melengkapi skor untuk memberi United kekalahan ke-14 musim ini yang menyamai rekor di Liga Premier.
Kritik terhadap Victor Lindelof dan Christian Eriksen
Kekalahan yang dialami anak asuh Ruben Amorim tentu saja jadi perbincangan pendukung United menuntut agar Victor Lindelof dan Christian Eriksen tidak pernah bermain untuk klub lagi. Dan, ternyata mantan kapten MU Keane juga memiliki pandangan yang sama mengenai gelandang Denmark Eriksen. Dia menilai bahwa Eriksen tidak lagi cukup bagus untuk bermain untuk klub dan seharusnya sudah pergi.
Eriksen yang kini berusia 33 tahun, dan pernah bermain untuk Spurs dan Inter Milan itu, terlihat harus berjuang keras menghadapi kekuatan dan energi lini tengah Newcastle.
“Ada pemain yang bermain untuk Man United hari ini, saya kembali ke Eriksen, gelandang United. Tidak lincah. [Dia] tidak bisa bergerak di lapangan. Lini tengah Newcastle lebih kuat, lebih bertenaga,” kata Keane pada Sky Sports setelah pertandingan.
“Mereka semakin kuat seiring berjalannya pertandingan. Eriksen seharusnya meninggalkan United mungkin satu atau dua tahun lalu. Apakah mereka pemain bagus? Saya rasa beberapa dari mereka bagus. Tetapi apakah mereka cukup bagus untuk Man United? Sama sekali tidak.”
Masa Depan Christian Eriksen di Manchester United
Eriksen menandatangani kontrak dengan United secara gratis pada tahun 2022 dan telah memenangkan Piala Carabao dan Piala FA, dengan lebih dari 100 penampilan. Eriksen akan habis masa kontraknya pada musim panas, dan bulan lalu dia mengisyaratkan harapan untuk meninggalkan United dengan status bebas transfer saat tanggal 30 Juni tiba, tanpa ada pembicaraan tentang perpanjangan kontrak.
“Dalam benak saya, saya siap untuk menemukan sesuatu yang baru,” katanya kepada TV2. Saya belum memutuskan apa yang akan terjadi. Saya belum mendengar apa pun, dan jika tidak ada, saya berasumsi bahwa kerja sama ini akan berakhir.”
“Begitulah cara saya menafsirkannya. Semua orang tahu bahwa kontraknya akan berakhir, jadi saya rasa hanya ada satu cara [untuk mengakhirinya].”
Dengan kekalahan telak dari Newcastle dan kritikan pedas dari Roy Keane, masa depan Christian Eriksen di Manchester United semakin menjadi tanda tanya. Apakah Eriksen akan meninggalkan klub atau tetap bertahan, hanya waktu yang akan menjawabnya.
Analisis Kinerja Pemain Lainnya
Selain Victor Lindelof dan Christian Eriksen, Roy Keane juga memberikan kritik kepada sejumlah pemain lain yang tampil di laga kontra Newcastle. Salah satu yang menjadi sorotan adalah penampilan Bruno Fernandes yang dinilai kurang efektif dalam mengatur serangan United. Meskipun mencetak assist untuk gol Alejandro Garnacho, namun Fernandes gagal memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengendalikan lini tengah dan menciptakan peluang berbahaya.
Keane juga menyoroti performa Jadon Sancho yang masih kesulitan menyesuaikan diri dengan permainan tim. Meskipun memiliki kecepatan dan skill yang mumpuni, Sancho seringkali terlihat terisolasi dan kurang berpartisipasi dalam membangun serangan United. Kritik juga ditujukan kepada Aaron Wan-Bissaka yang dianggap belum konsisten dalam bertahan dan sering kali terlalu defensif.
Permasalahan Tak Hanya pada Pemain
Di balik kritik pedas terhadap para pemain, Roy Keane juga menyoroti bahwa masalah di Manchester United tidak hanya terletak pada performa individu. Dia menegaskan bahwa manajemen dan kebijakan transfer klub juga harus bertanggung jawab atas kondisi tim yang kurang memuaskan ini. Dalam beberapa musim terakhir, United dinilai gagal dalam mendatangkan pemain berkualitas yang mampu mengangkat performa tim ke level yang diharapkan.
Keputusan transfer yang kurang tepat dan kebijakan manajerial yang seringkali bergejolak juga menjadi faktor yang berkontribusi terhadap performa buruk United. Keane menekankan pentingnya perubahan tidak hanya dari segi pemain, tetapi juga dari manajemen dan kebijakan klub jika United ingin kembali meraih kesuksesan di level tertinggi.
Harapan di Masa Depan
Meskipun kritikan pedas dari Roy Keane mengecam kekalahan telak dari Newcastle, masih terdapat harapan di masa depan bagi Manchester United. Dengan evaluasi yang mendalam atas kinerja tim dan pembenahan yang terencana, United masih memiliki kesempatan untuk bangkit dan bersaing di papan atas Liga Inggris.
Dukungan dari para suporter dan komitmen dari seluruh elemen di klub sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan yang ada. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama demi mengembalikan kejayaan United dan meraih kesuksesan yang selama ini menjadi impian para pendukung Setan Merah.
Dengan semangat serta kerja keras yang bersama-sama, Manchester United dapat melampaui masa-masa sulit ini dan kembali menjadi kekuatan dominan di pentas sepakbola Inggris maupun Eropa.