Keuangan Manchester United Terancam usai Gagal Menang di Final Liga Europa

Manchester United Dihantui Ancaman Keuangan Setelah Gagal di Final Liga Europa

Liputan6.com, Jakarta – Kondisi keuangan Manchester United kini sedang menghadapi tekanan besar setelah gagal meraih kemenangan dalam partai final Liga Europa di Stadion San Mames, Bilbao, pada Kamis (22/5/2025) dini hari WIB.

Sebagaimana diketahui, Manchester United dipaksa menelan kekalahan tipis 0-1 oleh rival mereka di Liga Inggris, Tottenham Hotspur, akibat gol semata wayang Brennan Johnson pada menit ke-42.

Ancaman Finansial

Hasil tersebut membuat Setan Merah harus menutup musim tanpa meraih trofi setelah sebelumnya terlempar dari berbagai ajang lain dan terpuruk di peringkat 16 klasemen Premier League.

Selain itu, kekalahan tersebut juga menghilangkan peluang Manchester United untuk mendapatkan tiket Liga Champions. Final Liga Europa seharusnya menjadi kesempatan terakhir bagi Bruno Fernandes dan rekan-rekannya untuk memastikan tempat mereka di ajang elite Eropa musim depan.

Menurut Goal.com, Manchester United sebenarnya bisa mendapatkan bonus sebesar 100 juta poundsterling atau hampir Rp2,2 triliun jika berhasil lolos ke Liga Champions setelah menang dalam final Liga Europa.

Pakar keuangan sepak bola, Kieran Maguire, sudah sebelumnya memperingatkan Manchester United tentang pentingnya meraih kemenangan dalam pertandingan final melawan Tottenham Hotspur. Kegagalan ini tidak hanya berdampak pada torehan prestasi, tetapi juga secara signifikan pada aspek finansial klub.

Dampak Kegagalan

Dilansir dari France24, Maguire menyebut laga ini sebagai “pertandingan paling penting dalam sejarah klub” karena hasilnya turut memengaruhi situasi keuangan mereka. Selain itu, kekalahan di final Liga Europa juga membuat Manchester United harus membayar denda yang cukup besar.

Laporan BBC mengungkap bahwa absennya Manchester United dari Liga Champions untuk musim kedua berturut-turut membuat klub harus membayar denda sebesar 10 juta poundsterling kepada Adidas sesuai dengan kesepakatan yang ada.

Situasi ini juga membuat analis Wall Street via Goal.com memprediksi bahwa Manchester United akan segera mengumumkan kerugian kuartal ketiga mencapai 40 juta poundsterling, dengan total utang yang diperkirakan mencapai 1 miliar poundsterling.

Ancaman Pelanggaran Aturan Keuangan

Lebih lanjut, kegagalan Manchester United dalam meraih dana dari Liga Champions diyakini akan menghambat kemampuan klub untuk membayar utang-utang mereka dan bahkan dapat mendorong mereka lebih dekat pada ancaman pelanggaran Profit and Sustainability Rules Premier League.

Belum lagi, proyek pembangunan kembali stadion yang saat ini sedang dijalani oleh Manchester United senilai 2,7 miliar dolar juga terancam kesulitan pendanaan tanpa pendapatan tambahan dari Liga Champions. Hal ini berpotensi membuat klub terpaksa mengurangi anggaran atau bahkan mengandalkan pinjaman untuk menyelesaikan proyek tersebut.

Prediksi Bola: Masa Depan Manchester United

Kegagalan Manchester United dalam meraih trofi dan tiket ke Liga Champions telah menimbulkan banyak spekulasi tentang masa depan klub ini. Para penggemar dan analis sepak bola pun mulai meramalkan bagaimana langkah selanjutnya yang akan diambil oleh manajemen Setan Merah untuk mengatasi masalah keuangan mereka.

Berdasarkan prediksi bola yang beredar, Manchester United kemungkinan akan melakukan evaluasi mendalam terhadap skuat mereka dan mempertimbangkan untuk melakukan perombakan besar-besaran pada bursa transfer musim panas mendatang. Beberapa pemain yang dianggap tidak sesuai ekspektasi atau kurang performa mungkin akan dilepas untuk mengumpulkan dana segar bagi klub.

Selain itu, manajemen juga diprediksi akan fokus untuk meningkatkan daya tarik klub terhadap sponsor dan pendapatan komersial lainnya. Langkah-langkah inovatif dalam hal pemasaran dan branding diharapkan dapat membantu Manchester United mengatasi tekanan keuangan yang mereka hadapi akibat absennya dari Liga Champions.

Langkah Strategis

Untuk menghindari ancaman pelanggaran aturan keuangan dan mengatasi utang yang terus bertambah, Manchester United juga disarankan untuk melakukan langkah strategis dalam hal pengelolaan keuangan. Investasi yang lebih cerdas, penghematan biaya yang tepat, dan diversifikasi pendapatan menjadi kunci untuk menjaga stabilitas finansial klub di masa mendatang.

Selain itu, kerja sama dengan pihak-pihak eksternal seperti bank atau investor potensial juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah keuangan yang dihadapi oleh Manchester United. Dengan adanya dukungan finansial tambahan, klub dapat lebih leluasa untuk mengembangkan proyek-proyek penting seperti pembangunan kembali stadion Old Trafford.

Dengan segala upaya yang dilakukan, diharapkan Manchester United dapat segera pulih dari keterpurukan keuangan yang dihadapi saat ini dan kembali bersaing di level tertinggi baik di kancah domestik maupun Eropa. Prediksi bola tentang masa depan klub ini memang masih abu-abu, namun dengan langkah-langkah strategis yang tepat, Setan Merah bisa kembali menjadi kekuatan dominan dalam dunia sepak bola.

Demikianlah gambaran mengenai ancaman keuangan yang sedang dihadapi oleh Manchester United setelah kegagalan mereka dalam final Liga Europa. Langkah-langkah selanjutnya yang diambil oleh klub ini akan sangat menentukan bagaimana masa depan mereka di kancah sepak bola internasional.