Liputan6.com, Jakarta Undian fase liga Liga Champions 2025/26 telah selesai digelar di Monaco. Sebanyak 36 tim kini bersiap menjalani delapan pertandingan dari September hingga Januari.
Format baru ini memungkinkan setiap tim memainkan empat laga kandang dan empat tandang. Delapan tim teratas langsung melaju ke babak 16 besar.
Sementara itu, tim peringkat sembilan hingga 24 akan menjalani babak play-off untuk merebut tiket tersisa. Aturan poin tetap sama, tiga untuk menang dan satu untuk imbang.
Namun, format ini berbeda dengan liga pada umumnya. Setiap tim menghadapi lawan berbeda, sehingga jadwal bisa lebih mudah atau justru sangat berat.Premier League menjadi salah satu liga yang paling diuntungkan dalam undian kali ini. Arsenal, Tottenham Hotspur, Liverpool, dan Chelsea termasuk di antara tim dengan jadwal termudah.
Arsenal mendapat keuntungan besar dengan menghadapi Olympiakos, Slavia Praha, dan Kairat yang berada di peringkat 474 dunia menurut Opta Power Rankings. Kehadiran Kairat membuat rata-rata kekuatan lawan The Gunners turun drastis.
Tottenham juga beruntung karena mendapat lawan yang relatif ringan. Mereka akan bertemu Borussia Dortmund, Villarreal, Eintracht Frankfurt, dan Bodø/Glimt yang bukan dari deretan unggulan.
Liverpool menghadapi Marseille, Eintracht, Qarabag, dan Galatasaray, sedangkan Chelsea bertemu Ajax, Qarabag, dan Pafos. Pafos bahkan mendapat predikat sebagai tim debutan dengan jadwal paling mudah bersama Kopenhagen.Kehadiran Kairat dalam undian fase liga memberi pengaruh besar terhadap hitungan kekuatan jadwal. Tanpa Kairat, peta kesulitan berubah signifikan.
Arsenal misalnya, turun dari peringkat ketiga termudah menjadi ke-15 bila Kairat dikeluarkan dari daftar lawan. Hal ini menunjukkan betapa besar perbedaan kualitas mereka dibanding klub lain.
Dalam kondisi itu, Tottenham naik ke posisi teratas tim dengan jadwal termudah. Liverpool dan Chelsea juga masuk lima besar, sementara Manchester City melonjak ke urutan ketujuh.
Meski begitu, Kairat tetap peserta resmi Liga Champions musim ini. Bagi lawan yang menghadapinya, kemenangan menjadi target mutlak karena bisa menentukan kelolosan ke babak berikutnya.Bayern Munchen dan Paris Saint-Germain menjadi dua tim dengan jadwal paling sulit. Keduanya berada di Pot 1 namun tetap harus menghadapi sesama tim unggulan.
Bayern dijadwalkan melawan Arsenal, Sporting CP, dan Union Saint-Gilloise yang kini menempati peringkat 32 dunia. PSG mendapat tantangan berat menghadapi Barcelona, Bayer Leverkusen, Tottenham, dan Newcastle.
Newcastle sendiri menjadi satu-satunya tim Premier League dengan jadwal sangat berat. Mereka harus berhadapan dengan Barcelona, PSG, Leverkusen, Benfica, Union Saint-Gilloise, dan Athletic Bilbao.
Kombinasi tersebut menempatkan Newcastle di posisi kelima dengan jadwal terberat secara keseluruhan. Lima dari delapan lawan mereka masuk skenario terburuk bagi klub Inggris.
