Kontroversi Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026: Arab Saudi Pot 1 Padahal Ranking FIFA Lebih Rendah dari Irak

Prediksi Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Zona Asia: Arab Saudi dan Irak dalam Sorotan Kontroversi

Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026

Liputan6.com, Jakarta

Drawing ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berlangsung hari ini, Kamis 17 Juli 2025, tidak hanya menyisakan ketegangan tetapi juga memunculkan kontroversi. AFC sebagai penyelenggara menetapkan Arab Saudi di Pot 1 sementara Irak berada di Pot 2, meskipun Irak unggul dalam ranking FIFA.

Keputusan ini menuai sorotan dari berbagai pengamat yang mempertanyakan dasar penentuan pot. Penempatan pot sangat menentukan kualitas lawan yang akan dihadapi, mengingat hanya pemuncak grup yang lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026.

Polemik Penentuan Pot

AFC dalam keterangan resminya menyebutkan bahwa penentuan pot berdasarkan ranking FIFA bulan Juni, padahal sudah ada ranking FIFA terbaru di bulan Juli. Ranking FIFA Juli 2025 menunjukkan:
Qatar – 53
Irak – 58
Arab Saudi – 59
Uni Emirat Arab – 65
Oman – 79
Indonesia – 118
Seharusnya ranking FIFA itulah yang digunakan sebagai patokan objektif dalam penentuan pot. Artinya, seharusnya Irak yang masuk pot 1 dan Arab Saudi ke pot 2.

Meski selisihnya tipis, dalam turnamen resmi seperti ini, satu tingkat pun bisa berarti perbedaan lawan yang sangat signifikan. Dengan menempatkan Arab Saudi di Pot 1, AFC justru menurunkan Irak ke level yang lebih rendah.

Dugaan Ketidakadilan

Padahal performa Irak selama kualifikasi cukup stabil. Situasi ini menimbulkan dugaan bahwa status Arab Saudi sebagai tuan rumah menjadi faktor tak tertulis yang mempengaruhi pembagian pot. Belum ada pernyataan resmi dari Irak terkait keputusan ini. Namun sejumlah media di Timur Tengah mulai mengangkat isu ketimpangan ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap AFC.

Beberapa bahkan menyebut bahwa keadilan kompetitif tidak lagi menjadi prinsip utama. Bagi Indonesia yang tergabung di Pot 3, kontroversi ini ikut berdampak. Jika Irak dianggap lebih berat ketimbang Arab Saudi, maka hasil drawing bisa menjadi lebih menantang tergantung kombinasi grup yang muncul. Setiap perubahan kecil dalam pembagian pot bisa berarti perbedaan besar dalam peluang lolos.

Prospek Pertandingan Kualifikasi

AFC tetap melanjutkan proses drawing sesuai jadwal tanpa revisi. Pertandingan ronde 4 sendiri akan digelar pada Oktober 2025 dengan sistem single round-robin. Artinya, setiap tim hanya punya dua laga untuk mengamankan posisi puncak klasemen grup.

Dengan begitu, prediksi hasil drawing dan prospek pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 di Zona Asia semakin menarik untuk diikuti. Kontroversi penentuan pot antara Arab Saudi dan Irak memberikan warna tersendiri pada persaingan ini. Semua mata akan tertuju pada jalannya pertandingan dan bagaimana setiap tim menghadapi tantangan yang ada.

Perdebatan yang Muncul

Keputusan AFC dalam menentukan pot untuk drawing kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia mengundang berbagai perdebatan yang intens. Banyak pihak merasa bahwa penempatan Arab Saudi di Pot 1 merupakan keputusan yang tidak adil, mengingat posisi ranking FIFA yang seharusnya menjadi penentu utama. Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor di luar pertimbangan objektif bisa memengaruhi proses penentuan pot yang seharusnya adil dan transparan.

Implikasi bagi Tim-tim Lain

Penempatan yang kontroversial tersebut juga berdampak bagi tim-tim lain yang berpartisipasi dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 di Zona Asia. Kesenjangan antara pot 1 dan pot 2 bisa menjadi pembeda yang signifikan dalam kesiapan mental dan strategi persiapan tim-tim tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang integritas kompetisi dan apakah proses penentuan pot seharusnya direvisi untuk memastikan bahwa setiap tim memiliki kesempatan yang adil untuk bersaing.

Respon dari Komunitas Sepak Bola

Keputusan AFC dalam penentuan pot untuk drawing kualifikasi Piala Dunia 2026 juga menuai respon dari berbagai pihak di komunitas sepak bola internasional. Banyak analis dan ahli sepak bola mengungkapkan kekecewaan dan kebingungan terhadap kriteria yang digunakan oleh AFC dalam menentukan pot. Hal ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses penentuan pot yang seharusnya didasarkan pada parameter yang obyektif dan jelas.

Persiapan Tim-tim untuk Kualifikasi

Dengan adanya polemik yang mengelilingi penentuan pot untuk drawing kualifikasi Piala Dunia 2026 di Zona Asia, tim-tim yang terlibat harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi kompetisi yang semakin ketat. Semua tim harus fokus pada persiapan fisik, taktik, dan mental untuk memastikan bahwa mereka siap menghadapi lawan-lawan yang berkualitas di setiap pertandingan kualifikasi.

Tantangan dan Peluang dalam Kualifikasi

Dengan kontroversi yang menyelimuti penentuan pot, kualifikasi Piala Dunia 2026 di Zona Asia menjanjikan tantangan yang menarik dan peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh setiap tim. Setiap pertandingan akan menjadi ajang pembuktian bagi tim-tim tersebut untuk menunjukkan kualitas dan potensi sebenarnya. Semua mata akan terus mengawasi perkembangan kompetisi ini dengan antusiasme yang tinggi.

Dengan demikian, penambahan informasi dan sudut pandang baru pada artikel tentang prediksi drawing kualifikasi Piala Dunia 2026 di Zona Asia memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan menyeluruh tentang kontroversi yang terjadi serta dampaknya terhadap persiapan dan jalannya kompetisi. Tema transparansi, keadilan, dan persaingan yang adil menjadi sorotan utama dalam mengulas topik ini.