Mohamed Salah Diprotes Wayne Rooney karena Minim Kontribusi Bertahan
Liputan6.com, Jakarta – Mohamed Salah menjadi sorotan usai Liverpool menelan kekalahan ketiga beruntun di semua ajang. Legenda Premier League, Wayne Rooney, menuding sang penyerang tak menunjukkan etos kerja yang cukup saat timnya kesulitan, terutama dalam laga terakhir melawan Chelsea.
Dalam pertandingan itu, bek kanan muda Conor Bradley sering kali dibiarkan sendirian menghadapi tekanan lawan. Rooney menilai Salah hanya “menonton” tanpa berusaha membantu di sisi kanan pertahanan, hingga membuat Arne Slot harus menarik Bradley di babak pertama.
Kritik Rooney terhadap Salah
Menurut Rooney, sikap pasif Salah menjadi masalah serius yang harus segera diatasi, terutama karena Liverpool terus kebobolan dan kesulitan menjaga keseimbangan permainan. “Kita tahu dia tidak selalu ikut bertahan, tapi di laga melawan Chelsea, full-back-nya hancur dan dia hanya menonton,” ujar Rooney dalam program The Wayne Rooney Show di BBC.
Ia mendesak para pemimpin di ruang ganti seperti Virgil van Dijk agar menegur Salah. “Dia tidak membantu. Para pemain seperti Van Dijk dan lainnya seharusnya mengatakan, ‘kamu harus membantu tim’,” lanjutnya. Rooney juga menyoroti menurunnya semangat kerja Salah dalam sepekan terakhir. “Ketika kamu mencetak gol dan tim menang, semua akan menerima. Tapi dalam situasi sekarang, saya mempertanyakan etos kerjanya.”
Solusi Taktis Rooney untuk Arne Slot
Rooney menyebut usia bisa menjadi faktor, dan menilai Slot seharusnya bereaksi lebih cepat saat melihat sisi kanan Liverpool dieksploitasi lawan. Dengan sembilan kebobolan dalam tujuh laga Premier League, kelemahan di sisi kanan bisa menjadi celah fatal jika tak segera diperbaiki. Rooney menyarankan solusi taktis bagi Arne Slot agar tetap memanfaatkan keunggulan Salah tanpa mengorbankan keseimbangan tim.
Ia mengacu pada langkah Sir Alex Ferguson saat menangani Cristiano Ronaldo di Manchester United. “Pindahkan Salah ke tengah, lalu mainkan Florian Wirtz di kanan agar keseimbangan terjaga,” ujarnya. “Ferguson dulu melakukan itu pada Ronaldo yang juga enggan turun membantu bertahan. Dengan begitu, kamu tetap mendapat kontribusi gol dari Salah tanpa kehilangan kerja tim di sayap.”
Performa Salah dan Absennya di Piala Afrika 2025
Statistik Salah sejauh ini belum cukup meyakinkan untuk membenarkan minimnya kontribusi defensif. Ia baru mencetak tiga gol dari sepuluh pertandingan di semua kompetisi musim ini, hanya satu di antaranya di Premier League dalam enam laga terakhir. Situasi bisa semakin rumit saat Salah absen karena Piala Afrika 2025 mulai Desember mendatang.
Jika performa tim justru membaik tanpa dirinya, keseimbangan Liverpool di bawah Slot akan menjadi bahan evaluasi besar terhadap peran sang bintang.
Demikianlah kritik yang dilayangkan oleh Wayne Rooney terhadap Mohamed Salah dan saran solusi taktis yang diberikan untuk mengoptimalkan kontribusi sang pemain dalam pertahanan Liverpool.
Penilaian Performa Salah Secara Kritis
Kritik yang disampaikan Wayne Rooney terhadap Mohamed Salah menyoroti aspek penting dalam peran seorang penyerang modern, yaitu keterlibatan dalam pertahanan tim. Meskipun Salah dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia, kritik yang konstruktif dari sesama mantan pemain top seperti Rooney perlu diperhatikan.
Memang, fokus utama seorang penyerang adalah mencetak gol dan memberikan kontribusi offensif yang signifikan. Namun, dalam dunia sepakbola modern yang semakin menekankan pada taktik tim dan keseimbangan antara serangan dan pertahanan, keterlibatan penyerang dalam membantu pertahanan juga menjadi kunci sukses sebuah tim.
Potensi Solusi Taktis untuk Meningkatkan Keseimbangan Tim
Solusi yang diberikan oleh Rooney untuk menggeser posisi Salah ke tengah dan memainkan pemain sayap di sisi kanan sebagai langkah taktis menarik untuk dipertimbangkan oleh manajer Liverpool, Arne Slot. Dengan strategi ini, tim tetap dapat memanfaatkan keunggulan Salah dalam mencetak gol tanpa mengorbankan stabilitas pertahanan.
Perbandingan dengan strategi yang diimplementasikan Sir Alex Ferguson terhadap Cristiano Ronaldo di masa lalu menunjukkan bahwa pendekatan ini sudah terbukti efektif. Mengadaptasi cara bermain untuk memaksimalkan potensi pemain bintang adalah upaya yang cerdas dan perlu dipertimbangkan oleh Slot untuk meningkatkan performa Liverpool secara keseluruhan.
Tantangan Absennya Salah di Piala Afrika 2025
Absennya Mohamed Salah untuk mengikuti Piala Afrika 2025 akan menjadi ujian tersendiri bagi Liverpool, terutama dalam menemukan keseimbangan dan performa terbaik tanpa kehadiran sang bintang. Hal ini akan menjadi peluang bagi Slot dan tim pelatih untuk mengevaluasi strategi permainan mereka dan menyesuaikan taktik agar tetap kompetitif di level tertinggi.
Kehadiran Salah di lini depan Liverpool telah menjadi andalan selama beberapa musim terakhir, dan absennya akan mendorong tim untuk menemukan cara baru untuk tetap bersaing di level tertinggi. Ini merupakan kesempatan bagi pemain lain di skuad Liverpool untuk menunjukkan potensi dan kontribusi mereka yang mungkin belum tergarisbawahi selama ini.
Dengan demikian, kritik dan saran yang disampaikan oleh Wayne Rooney memberikan perspektif berharga untuk pengembangan tim Liverpool ke depan. Evaluasi terhadap kontribusi Salah dalam pertahanan dan strategi taktis yang diusulkan dapat menjadi langkah awal untuk meraih performa yang lebih konsisten dan sukses di masa mendatang.