Liputan6.com, Jakarta – Pernyataan mengejutkan dilontarkan bintang sepak bola Real Madrid, Kylian Mbappe. Ia menyebut bahwa kalau bukan karena rasa cintanya pada sepak bola, ia telah meninggalkan olahraga tersebut sejak lama.
“Jika saya tidak mempunyai gairah ini, dunia sepak bola sudah membuat saya muak sejak lama,” ungkap Mbappe.
Begitu banyak faktor yang membuat sosok berusia 26 tahun tersebut berkata demikian. Salah satu alasan utamanya adalah karena sepak bola hanya indah jika dilihat dari kacamata penonton saja.
Tidak banyak penggemar yang mengetahui kejadian di belakang layar sepak bola. Seperti persoalan antara Mbappe dan klub lamanya, Paris Saint-Germain, penyerang Prancis tersebut memilih untuk menyimpan dan mengingatnya sendiri.
Meski begitu, Mbappe tetap bersyukur bisa mengenal sepak bola. Baginya, tak ada yang lebih indah dibanding menargetkan gelar demi gelar dan tampilkan permainan terbaik di atas lapangan hijau.Megabintang keturunan Kamerun dan Aljazair ini mengaku bahwa ia orang yang bergantung pada nasib. Baginya, sepak bola layaknya sebuah pertunjukan, di mana penonton tak perlu mengetahui persoalan di balik layar.
“Saya pasrah kepada nasib dalam dunia sepak bola. Hidup itu indah. Sepak bola begitulah adanya,” ujar Mbappe. “Saya suka mengatakan bahwa orang-orang yang pergi ke stadion beruntung karena hanya datang dan menonton pertunjukan, tidak tahu apa yang terjadi di balik layar.”
Dengan reputasi sebagai salah satu pemain dengan bayaran termahal di dunia, Mbappe tak segan mengakui kalau hal tersebut menambah beban kariernya. “Semakin banyak uang yang Anda miliki, semakin banyak masalah yang Anda hadapi,” tuturnya.Kepindahan Mbappe dari AS Monaco ke Paris Saint-Germain pada 2018 masih memegang rekor sebagai transfer nomor dua termahal sepanjang masa. Kala itu, ia berlabuh ke Les Parisiens dengan mahar 180 juta euro.
Meski begitu, setelah 7 musim berseragam tim Ibukota Prancis, Mbappe resmi merapat ke Real Madrid pada musim panas 2024. Kepindahannya jadi salah satu topik paling panas selama periode bursa transfer.
“Kau tak boleh meludahi tim yang menampung teman-temanmu di dalamnya,” ucap Mbappe soal PSG. “Kisahku telah berakhir dan aku pergi tanpa penyesalan. Bahkan, kesalahan yang kulakukan pun menjadi bagian dari kisahku.”Berbagai lika liku persoalan yang telah ia hadapi tak membuat cintanya akan sepak bola luntur. Top skorer LaLiga musim lalu tersebut mengaku masih mengincar berbagai gelar, salah satunya adalah Piala Dunia 2026.
“Lelah bukan berarti kamu tidak mencintai pekerjaanmu. Aku masih tergila-gila padanya (sepak bola),” terang Mbappe. “Aku memimpikan final Piala Dunia pada 19 Juli di Amerika Serikat, pagi, siang, dan malam. Tanggalnya tertandai di kalenderku.”
Mbappe sendiri sudah dua kali mencicipi final Piala Dunia, yaitu pada edisi 2018 dan 2022. Mimpinya untuk tembus final ketiga merupakan sebuah ambisi yang tak hanya butuh perannya seorang, namun juga skuad Timnas Prancis secara keseluruhan.