Lawan Liverpool, Bintang ‘Pemalas’ Ini Dikhawatirkan Jadi Titik Lemah Manchester United

Manchester United Berharap Raih Kemenangan Beruntun Setelah Jeda Internasional

Manchester United akan kembali ke lapangan setelah jeda internasional dengan harapan bisa meraih kemenangan beruntun untuk pertama kalinya sejak November 2024 di bawah asuhan Ruben Amorim. Namun, tantangan berat menanti mereka saat mereka akan menghadapi juara bertahan, Liverpool, dalam pertandingan selanjutnya.

Tantangan Berat Menanti Manchester United

Sebelumnya, Manchester United berhasil meraih kemenangan kandang 2-0 atas Sunderland sebelum jeda internasional, sedikit meringankan beban Amorim. Meski demikian, Setan Merah masih berada di posisi kesepuluh klasemen Liga Inggris setelah kalah tiga kali di liga sejauh musim ini.

Musim lalu, Manchester United berhasil meraih satu poin saat bertandang ke Anfield, namun mantan bintang MU, Paul Parker, tidak yakin apakah performa mereka akan sebaik musim sebelumnya. Parker khususnya mengkhawatirkan penampilan Luke Shaw yang bisa menjadi titik lemah melawan Mohamed Salah, peraih Sepatu Emas tahun lalu.

Parker mengatakan, “Salah akan berusaha berlari ke belakang, baik dengan maupun tanpa bola, mengingat kemalasan Luke Shaw, yang akan terus-menerus ia tarik-tarik bajunya, dan hal-hal kecil seperti itu.”

Kritik Terhadap Luke Shaw

Sebelumnya, Luke Shaw menghadapi kritik dari mantan kapten United, Roy Keane, yang menuduhnya sudah “menyerah” saat United kalah dari Manchester City di laga derby. Shaw pun mengakui bahwa ia masih harus bekerja keras untuk kembali ke performa terbaiknya setelah dua musim yang diganggu cedera.

Shaw menyatakan, “Orang punya pendapat dan saya pikir terkadang kita harus menerimanya. Dia punya banyak pengalaman. Dia salah satu kapten terbaik United. Tentu saja itu menyakitkan.”

Ia juga menambahkan, “Saya tidak perlu Roy Keane untuk memberi tahu saya. Saya pikir setelah pertandingan, saya tahu itu, tapi tentu saja itu menyakitkan. Yang terpenting adalah mengetahui seberapa bagus saya. Manajer tahu itu.”

Kesimpulan

Dengan perjalanan yang tidak mudah setelah jeda internasional, Manchester United dituntut untuk menunjukkan performa terbaik mereka dalam menghadapi Liverpool. Semua mata akan tertuju pada Luke Shaw dan apakah ia mampu membuktikan kritik yang dialamatkan padanya.

Perjalanan Manchester United Menuju Kemenangan Beruntun

Setelah meraih kemenangan kandang atas Sunderland sebelum jeda internasional, Manchester United berharap bisa memulai tren kemenangan yang dapat membawa mereka ke posisi lebih baik di klasemen Liga Inggris. Dengan performa yang sedikit membaik di bawah asuhan Ruben Amorim, Setan Merah akan menghadapi ujian berat saat bersua dengan Liverpool, juara bertahan.

Menatap pertandingan melawan Liverpool, Paul Parker telah mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pertahanan Manchester United, khususnya dalam menghadapi Mohamed Salah. Luke Shaw, yang disoroti sebagai titik lemah dalam laga tersebut, akan diuji oleh kecepatan dan kelincahan Salah. Parker percaya bahwa Shaw perlu meningkatkan performa dan fokusnya agar tidak menjadi korban dari permainan Salah yang gesit.

Perkembangan Terbaru dalam Kritik terhadap Luke Shaw

Setelah mendapat kritik dari Roy Keane terkait performanya dalam laga derby melawan Manchester City, Luke Shaw telah merespons dengan kepala dingin. Meskipun Shaw mengakui bahwa ia masih dalam proses pemulihan setelah cedera, ia menyatakan bahwa kritik tersebut tidak akan menghentikannya untuk terus berjuang dan membuktikan kualitasnya.

Shaw menegaskan pentingnya menerima kritik dan menggunakan hal itu sebagai motivasi untuk terus berkembang. Meskipun terdapat tekanan untuk tampil maksimal dalam laga-laga penting, Shaw yakin bahwa manajer dan timnya mendukungnya sepenuhnya untuk bangkit dari keterpurukan.

Antisipasi Manchester United Menuju Pertandingan Berat

Dengan tekanan yang semakin meningkat menjelang pertandingan melawan Liverpool, Manchester United perlu menemukan keseimbangan antara fokus dan determinasi untuk meraih hasil positif. Amorim diharapkan bisa memotivasi dan menyiapkan tim dengan baik agar mampu menghadapi tantangan berat yang dihadapi.

Selain itu, para pemain kunci seperti Bruno Fernandes dan Cristiano Ronaldo juga diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam membawa Manchester United meraih kemenangan beruntun yang mereka idamkan. Semua mata akan tertuju pada bagaimana mereka menanggapi kritik dan tekanan yang ada, serta bagaimana mereka mampu bersaing dengan tim-tim kuat dalam persaingan Liga Inggris.

Dengan persiapan dan fokus yang tepat, serta semangat juang yang tinggi, Manchester United memiliki potensi untuk meraih hasil positif dalam pertandingan-pertandingan besar mendatang. Semua tergantung pada bagaimana mereka mampu memanfaatkan peluang yang ada dan menunjukkan kualitas sejati dari tim besar seperti Manchester United.