Liputan6.com, Jakarta Paris Saint-Germain (PSG) meraih kemenangan dramatis atas Tottenham Hotspur di ajang UEFA Super Cup 2025. Laga berakhir imbang 2-2 sebelum PSG menang lewat adu penalti, Kamis (14/8/2025) dini hari WIB.
Nuno Mendes menjadi penentu kemenangan setelah mengeksekusi penalti terakhir dengan sempurna. Kemenangan ini terasa spesial karena PSG sempat tertinggal dua gol hingga menit ke-85.
Pertandingan ini mempertemukan juara Liga Champions musim lalu dengan juara Liga Europa. Tottenham tampil percaya diri dan nyaris meraih kemenangan perdananya di bawah pelatih Thomas Frank.
Namun, PSG bangkit di menit-menit akhir berkat gol Lee Kang-in dan Goncalo Ramos. Hasil imbang memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.
Meski menang, pelatih PSG Luis Enrique mengakui timnya tidak pantas meraih trofi. Ia menilai performa tim lawan jauh lebih baik sepanjang laga.Luis Enrique menilai perbedaan kondisi fisik menjadi faktor utama jalannya pertandingan. Tottenham disebut tampil lebih bugar karena memiliki persiapan lebih panjang.
Menurutnya, selama 80 menit pertandingan, PSG kalah dalam banyak aspek permainan. Ia bahkan mengakui Tottenham layak memenangkan laga tersebut.
“Selama 80 menit kami tidak pantas mendapatkan itu, saya pikir Tottenham pantas menang karena mereka dalam performa bagus, sudah berlatih selama enam minggu, dan bermain hebat,” kata Luis Enrique kepada TNT Sports.
“Kami baru berlatih enam hari, tetapi kadang sepak bola tidak adil. Saya harus mengatakan kami sangat beruntung dalam 10 menit terakhir karena bisa mencetak dua gol,” tambah Enrique.Lee Kang-in membuka harapan PSG lewat tembakan keras ke pojok gawang. Gol tersebut tercipta lima menit sebelum waktu normal berakhir.
Empat menit memasuki injury time, Goncalo Ramos menanduk umpan Ousmane Dembele untuk menyamakan skor 2-2. Gol tersebut memaksa laga ditentukan lewat adu penalti.
“Para pemain saya percaya hingga menit terakhir, seperti halnya para pendukung kami,” ujar Luis Enrique.
“Keyakinan itulah yang membuat kami tetap bermain sampai akhir dan mendapatkan hasil ini,” lanjutnya.Laga ini menjadi debut Lucas Chevalier sebagai kiper utama PSG setelah direkrut dari Lille. Ia menggantikan Gianluigi Donnarumma yang memutuskan meninggalkan klub.
Chevalier sempat apes ketika gol pertama Tottenham tercipta dari bola muntah usai ia menepis tembakan Joao Palhinha. Kesalahannya kembali terjadi pada gol kedua yang dicetak Cristian Romero.
“Itu menunjukkan kepribadian besar, yang sangat penting dimiliki jika ingin bertahan di klub seperti PSG karena tekanan di sini sangat besar,” ucap Luis Enrique.
“Tapi saya sangat senang untuknya karena itu menunjukkan banyak kepribadian,” tambahnya.