Luka Modric Menangis di Bernabeu, Ucapkan Perpisahan Setelah 13 Tahun

Luka Modric Mengakhiri Era di Real Madrid dengan Emosional

Liputan6.com, Jakarta – Luka Modric akhirnya menyelesaikan pertandingan terakhirnya di Santiago Bernabeu bersama Real Madrid. Pertandingan melawan Real Sociedad menjadi momen yang tak terlupakan bagi sang maestro lini tengah.

Real Madrid menutup musim La Liga 2024/2025 dengan kemenangan 2-0, Sabtu (24/5/2025) malam WIB. Namun, sorotan utama tertuju pada perpisahan Modric dengan publik Bernabeu.

Momen Emosional

Atmosfer emosional menyelimuti stadion ketika Modric ditarik keluar lapangan pada menit ke-86. Para pemain dari kedua tim membentuk barisan penghormatan untuknya.

“Laga ini adalah momen yang tak pernah saya inginkan datang, tapi akhirnya datang juga. Perjalanan ini sungguh panjang,” ujar Modric, dikutip dari AS.

Usai pertandingan, Bernabeu menampilkan penghormatan visual untuk Modric lewat tayangan video dan kaus raksasa bernomor 10 di tribun selatan. Para fans tak henti memberikan tepuk tangan untuk sang legenda.

Modric naik ke panggung kecil di tengah lapangan untuk menyampaikan pesan perpisahan. Ia terlihat menahan air mata saat berbicara di hadapan suporter setia.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada klub, Presiden Florentino Perez, semua pelatih, rekan setim, dan semua orang yang telah membantu saya selama ini. Terima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam,” lanjut Modric.

“Kepada keluarga saya, tanpa kalian semua ini tidak mungkin terjadi. Sulit menggambarkannya… Kami sudah memenangkan banyak hal, mengalami banyak momen indah, tapi trofi terbesar saya adalah cinta kalian,” ucapnya.

Perpisahan dengan Toni Kroos

Modric juga berbagi pelukan hangat dengan Toni Kroos, mantan rekan duet lini tengahnya selama bertahun-tahun di Madrid. Momen itu disambut dengan tepuk tangan riuh dari publik tuan rumah.

Keduanya menjadi simbol dominasi lini tengah Real Madrid selama satu dekade terakhir. Pertemuan keduanya membuat hari itu semakin penuh emosi.

“Saya tak punya kata-kata untuk mengungkapkan betapa bersyukurnya saya atas semua yang telah kalian berikan. Saya ingin mengutip satu kalimat yang sangat saya suka: ‘Jangan menangis karena ini berakhir, tersenyumlah karena ini terjadi’,” kata Modric.

“Hala Madrid y nada mas!” tutupnya.

Dengan penampilan terakhir Modric bersama Real Madrid yang penuh emosional, para penggemar pun meratapi kepergian sang maestro lini tengah. Namun, mereka juga mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan dedikasi yang diberikan Modric selama membela klub.

Prediksi Kiprah Luka Modric Setelah Hengkang dari Real Madrid

Prediksi akan kiprah Luka Modric setelah hengkang dari Real Madrid menjadi topik hangat di kalangan penggemar sepak bola. Banyak yang bertanya-tanya di mana Modric akan melanjutkan karirnya setelah meninggalkan klub yang telah menjadi rumahnya selama bertahun-tahun.

Beberapa spekulasi menunjukkan bahwa Modric mungkin akan kembali ke klub lamanya, Tottenham Hotspur, di mana ia pernah bermain sebelum bergabung dengan Real Madrid. Kemungkinan lain adalah Modric akan mencoba peruntungannya di liga-liga lain, seperti MLS Amerika Serikat atau bahkan kembali ke kompetisi Eropa bersama klub-klub top lainnya.

Sebagai seorang pemain yang telah mengukir sejarah di Real Madrid, Modric pastinya akan menjadi incaran bagi banyak klub yang ingin mendapatkan pengalaman dan kualitasnya di lini tengah. Prediksi mengenai klub mana yang akan menjadi tujuan Modric selanjutnya menjadi sorotan utama dalam pembicaraan tentang masa depan sang maestro.

Legacy Luka Modric di Real Madrid

Menjelang kepergiannya, tidak bisa dipungkiri bahwa Luka Modric meninggalkan sebuah legacy yang besar di Real Madrid. Selama bermain bersama klub asal Spanyol tersebut, Modric berhasil meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk trofi Liga Champions UEFA.

Peran penting Modric di lini tengah Real Madrid telah membuatnya diakui sebagai salah satu gelandang terbaik dalam sejarah klub. Keterampilan teknisnya, visi permainan, dan kecerdasan taktisnya telah memberikan kontribusi besar dalam kesuksesan tim selama bertahun-tahun.

Legacy Modric di Real Madrid tidak hanya terletak pada gelar yang diraih, tetapi juga dalam cara ia menginspirasi rekan-rekannya, termasuk generasi muda, untuk terus berusaha mencapai tingkat keunggulan dalam sepak bola. Jejak kepemimpinan dan dedikasi Modric akan tetap membekas dalam sejarah klub dan menjadi inspirasi bagi pemain-pemain masa depan.

Momen Emosional yang Akan Dikenang

Perpisahan Luka Modric dari Real Madrid tidak hanya meninggalkan kesan dalam sejarah klub, tetapi juga meninggalkan momen-momen emosional yang akan dikenang oleh para penggemar sepak bola. Dari penghormatan di lapangan hingga pidato perpisahan, setiap detil dari momen terakhir Modric bersama Real Madrid akan tetap terpatri dalam ingatan semua yang menyaksikannya.

Para penggemar juga akan meratapi kepergian Modric, tetapi juga merayakan warisan yang telah ia tinggalkan. Prediksi akan masa depan sang maestro dan bagaimana ia akan melanjutkan karirnya setelah Real Madrid menjadi hal yang menarik untuk diikuti oleh semua pihak yang mencintai sepak bola.

Dengan demikian, perpisahan Luka Modric dari Real Madrid tidak hanya menandai akhir dari sebuah era yang berjaya, tetapi juga mengawali babak baru dalam perjalanan karir seorang legenda sepak bola.