Luka Modric: Maestro Kroasia yang Terus Menulis Kisah Menakjubkan di AC Milan
Di usia 40 tahun, banyak pesepak bola sudah menikmati masa pensiun atau beralih ke liga yang lebih santai. Namun tidak dengan Luka Modric. Maestro asal Kroasia itu terus menulis kisah menakjubkan di AC Milan, tampil seolah menolak hukum alam dan usia.
Rekan setimnya, Strahinja Pavlovic, bahkan mengaku tak habis pikir melihat ketangguhan sang gelandang veteran. “Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Coba beritahu saya rahasianya! Dia seperti robot,” ujar Pavlovic.
Inspirasi di Lapangan dan Di Luar Pertandingan
Bagi Pavlovic, Modric bukan hanya pemimpin di lapangan, tapi juga sosok yang menginspirasi di luar pertandingan. Eks bintang Real Madrid itu tetap menjadi pilihan utama Massimiliano Allegri di lini tengah Rossoneri, bukan sekadar pelapis atau penghangat bangku cadangan.
Musim ini, Modric telah tampil sebagai starter dalam 11 pertandingan Serie A, mencetak satu gol dan dua assist. Namun kontribusinya lebih dari sekadar angka. “Ketika saya mengoper bola kepadanya, saya tahu saya tidak perlu khawatir lagi. Dia memberi kami kepercayaan diri dan arah dalam bermain,” lanjut Pavlovic.
Disiplin dan Etos Kerja yang Mengagumkan
Yang membuat Pavlovic kian kagum adalah disiplin dan etos kerja Modric. Dalam sesi latihan, pemain berusia 40 tahun itu disebut tetap menjalani semua program, termasuk dua kali latihan di gym ketika tim mendapat jeda pertandingan. “Dia melakukan semuanya seperti robot,” ungkap bek asal Serbia itu.
Performa stabil Modric membuat manajemen Milan dikabarkan siap memperpanjang kontraknya yang akan habis pada 2026. Menurut laporan jurnalis Nicolo Schira, klub berencana mengaktifkan opsi perpanjangan hingga Juni 2027. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan Modric.
Ambisi Piala Dunia 2026
Kepindahannya ke San Siro pada musim panas 2025 disebut tidak lepas dari ambisinya tampil di Piala Dunia 2026. Karena itu, masa depannya kemungkinan besar baru akan diputuskan menjelang turnamen tersebut. Bagi Milan, keberadaan Luka Modric adalah berkah besar.
Di tengah skuad yang terus beregenerasi, sang maestro tetap menjadi simbol dedikasi, profesionalisme, dan kecintaan tanpa batas terhadap sepak bola, bahkan di usia yang sudah tidak muda lagi.
Sumber: Tuttomercatoweb
Menakjubkan: Kisah Sukses Luka Modric di AC Milan
Luka Modric, pemain kelas dunia asal Kroasia, telah menjelma menjadi maestro yang terus menulis kisah menakjubkan di AC Milan. Meskipun berusia 40 tahun, Modric tetap menunjukkan performa yang luar biasa, menjadi inspirasi bagi rekan setimnya dan penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Konsistensi dan Kontribusi di Lapangan
Keberhasilan Modric dalam mempertahankan performa terbaiknya di lapangan Serie A membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Dengan 11 penampilan sebagai starter, satu gol, dan dua assist, Modric tidak hanya menjadi pemain kunci dalam strategi permainan Milan, tetapi juga memberikan kepercayaan diri bagi rekan-rekannya.
Keberadaan Modric dalam tim tidak hanya terlihat dari statistik, tetapi juga dari kehadiran dan kepemimpinannya di lapangan. Kualitas teknisnya yang luar biasa dan kecerdasan taktisnya membuatnya menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia, bahkan di usia yang sudah tidak muda.
Profesionalisme dan Keteladanan
Selain keunggulan dalam hal kualitas bermain, Modric juga dikenal karena disiplin dan etos kerjanya yang mengagumkan. Meskipun telah berada di puncak karirnya, Modric tetap menjalani setiap program latihan dengan penuh dedikasi dan komitmen, menjadi contoh yang menginspirasi rekan-rekannya di AC Milan.
Keteladanan Modric tidak hanya terlihat dalam hal performa di lapangan, tetapi juga dalam sikapnya di luar pertandingan. Dalam berbagai kesempatan, Modric terus menunjukkan bahwa profesionalisme dan semangat juangnya tidak pernah padam, menjadi panutan bagi pemain muda dan generasi berikutnya.
Ambisi dan Piala Dunia 2026
Masuknya Modric ke AC Milan tidak hanya untuk meraih kesuksesan klub, tetapi juga untuk mewujudkan ambisinya tampil di Piala Dunia 2026. Keberhasilan Modric dalam memberikan kontribusi besar bagi Milan juga sejalan dengan persiapannya untuk menghadapi turnamen bergengsi tersebut.
Dengan keberadaan Modric di tim, Milan tidak hanya mendapatkan pemain berkualitas tinggi, tetapi juga seorang pemimpin yang memiliki pengalaman dan dedikasi tinggi dalam dunia sepak bola. Kehadiran Modric di AC Milan bukan hanya memberikan dampak positif bagi tim, tetapi juga bagi penggemar dan industri sepak bola secara keseluruhan.
Sumber: Tuttomercatoweb


