Manchester United Harus Berpikir Ulang Strategi Pasca Gagal Rekrut Bek Nuno Mendes
Liputan6.com, Jakarta – Manchester United harus mengalihkan strategi mereka setelah gagal merekrut bek Nuno Mendes, yang telah memperpanjang kontraknya dengan Paris Saint-Germain hingga 2029.
Dalam bursa transfer Januari, Ruben Amorim hanya membuat satu rekrutan di tim senior dengan membawa Patrick Dorgu untuk mengisi posisi di sisi kiri pertahanan tim.
Taktik Baru Ruben Amorim
Amorim mengubah taktik dengan meninggalkan formasi klasik empat bek yang digunakan pelatih sebelumnya Erik ten Hag. Tapi, United saat ini kekurangan pemain kunci untuk menjalankan strategi ala nakhoda asal Portugal itu dengan efektif, di mana beberapa pemain, seperti Diogo Dalot, tampak kesulitan menguasai lapangan sebagai bek sayap.
Kini, dengan Mendes bertahan di PSG, United harus mengubah taktik dan mencari opsi lain untuk memperkuat lini pertahanan mereka. Dorgu sempat dipaksa bermain di luar posisi naturalnya sebagai bek sayap kanan pada debut melawan Leicester City awal bulan lalu. Jika terpaksa kembali mengambil langkah serupa, Amorim harus mencari lagi bek sayap kiri baru.
Target Transfer Bek Sayap
MU juga dilaporkan menginginkan Geovany Quenda dari Sporting CP untuk menjadi bek sayap. Pemain berusia 17 tahun itu sering tampil sebagai starter di sektor kanan pada awal musim 2024/2025 sebelum Amorim hijrah ke United, tetapi ia juga pernah dipasang di sisi kiri, menunjukkan kemampuannya sebagai pemain yang bisa bermain di berbagai posisi baik dalam bertahan maupun menyerang.
Quenda mencatatkan sprint impresif dengan kecepatan tertinggi 33,6 km/jam di Liga Champions musim ini, menjadikannya salah satu sprinter terbaik Sporting di kompetisi Eropa. Kecepatannya yang luar biasa bisa menjadi senjata ampuh bagi United dalam upaya mereka menekan pertahanan lawan.
Permasalahan di Lini Pertahanan dan Lini Depan
Musim ini, United kesulitan menghadapi tim yang bermain fisik, seperti Newcastle dan Bournemouth. Meski Quenda bisa menambah kecepatan di sayap, tim masih lemah di lini tengah dan pertahanan, terutama bek tengah sayap yang sering kalah duel. Di sisi lain, Harry Maguire bisa dibilang sebagai pilar utama pertahanan United musim 2024/2025, tetapi usianya yang akan menginjak 32 tahun pada bulan ini, ditambah riwayat cederanya dalam beberapa musim terakhir, menjadi tantangan tersendiri bagi tim.
Lini pertahanan United mungkin perlu disegarkan dalam waktu dekat, tetapi sorotan juga tertuju pada performa lini depan, di mana Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee baru mencatatkan total lima gol di liga musim ini. Dengan kebutuhan “memperkuat beberapa sektor” pada bursa transfer musim panas mendatang, Amorim mungkin harus menentukan strategi transfer dengan cermat dan bersiap untuk mengarungi 2025/2026 dengan skuat yang belum sempurna.
Menemukan Solusi di Lini Pertahanan
Manchester United harus segera menemukan solusi untuk memperkuat lini pertahanan mereka jika ingin bersaing di level tertinggi. Dengan kebutuhan akan bek sayap yang mampu mengimbangi kecepatan lawan, Geovany Quenda tampaknya menjadi target utama yang dapat memberikan solusi bagi United. Kemampuannya dalam bertahan dan serangan membuatnya menjadi pemain yang sangat potensial untuk memperkuat skuat.
Selain Quenda, United juga perlu mempertimbangkan perekrutan pemain tengah yang tangguh dan stabil untuk menjaga pertahanan mereka. Kekuatan fisik dan keberanian dalam duel akan menjadi kunci dalam melawan tim-tim yang mengandalkan serangan langsung dan fisik. Dengan kehadiran pemain yang mampu mengontrol pertahanan, United dapat memiliki stabilitas yang dibutuhkan untuk meraih kemenangan secara konsisten.
Membangun Kembali Lini Depan
Selain memperkuat lini pertahanan, United juga perlu memperhatikan performa lini depan mereka. Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee mungkin masih muda dan berkembang, tetapi mereka perlu meningkatkan kontribusi gol mereka agar dapat memberikan tekanan maksimal pada pertahanan lawan. Dengan kebutuhan akan penyelesaian yang tajam dan kecepatan dalam serangan, United perlu mencari solusi untuk memperkuat lini depan mereka.
Melalui strategi transfer yang tepat, United dapat membangun kembali kekuatan mereka di sektor-sektor kunci dan bersaing dengan lebih baik di level domestik maupun Eropa. Konsistensi dalam performa dan keberanian untuk melakukan perubahan akan menjadi kunci bagi United dalam meraih kesuksesan di masa depan.
Menghadapi Tantangan Musim Depan
Dengan persaingan yang semakin ketat di level tertinggi sepakbola, Manchester United harus siap menghadapi berbagai tantangan yang akan datang. Dari perubahan taktik hingga pembenahan dalam skuat, United harus terus beradaptasi dan berkembang untuk tetap bersaing di puncak klasemen.
Dengan dukungan dari para penggemar setia mereka dan kepemimpinan yang kuat dari Ruben Amorim, United dapat meraih kesuksesan dan mempersembahkan trofi untuk para fans. Semua tantangan dan hambatan yang dihadapi saat ini hanya akan menjadi batu loncatan menuju kejayaan yang lebih besar di masa depan.
Dengan langkah-langkah strategis yang tepat dan keputusan yang bijaksana dalam bursa transfer, Manchester United dapat kembali ke jalur kemenangan dan meraih prestasi gemilang di pentas sepakbola dunia. Semua mata akan tertuju pada langkah selanjutnya yang akan diambil oleh klub untuk mengatasi setiap masalah dan mewujudkan visi mereka untuk meraih gelar juara.