Erik ten Hag Menolak Berkomentar tentang Perjalanan Karier Bersama Manchester United
Erik ten Hag menolak untuk memberikan komentar mengenai perjalanan kariernya bersama Manchester United saat kembali ke Inggris untuk membela Bayer Leverkusen dalam laga uji coba pramusim 2025/2026. Pelatih asal Belanda ini telah mengalami berbagai peristiwa penting selama kariernya di dunia sepakbola.
Pendekatan Berani Erik ten Hag Bersama Ajax Amsterdam
Sebelum bergabung dengan Manchester United, Ten Hag meraih sukses besar bersama Ajax Amsterdam. Pendekatannya yang berani dengan gaya permainan penguasaan bola membawa Ajax meraih tiga gelar liga, dua Piala Belanda, serta mencapai semifinal Liga Champions pada tahun 2019.
Perjalanan di Manchester United
Ten Hag pertama kali datang ke Old Trafford pada musim panas 2022 setelah sukses melatih tim yunior Bayern Munich. Pada musim perdana bersama Manchester United, ia berhasil meraih trofi Carabao Cup 2023 dan finis di posisi ketiga Liga Inggris. Meskipun mencapai final Piala FA dan mengalahkan Barcelona di Liga Europa, performa Ten Hag dan United menurun pada musim keduanya.
Pada musim keduanya, meski berhasil meraih trofi Piala FA, Manchester United justru terpuruk dan finish di posisi kedelapan, pencapaian terburuk mereka di era Premier League. Akibatnya, Ten Hag dipecat pada Oktober 2024.
Babak Baru Bersama Bayer Leverkusen
Kini, di usia 55 tahun, Erik ten Hag memulai babak baru sebagai pelatih Bayer Leverkusen di Bundesliga Jerman. Klub barunya baru saja menjalani uji coba melawan Chelsea dengan kekalahan 0-2. Setelah pertandingan, Ten Hag menolak berkomentar tentang mantan klubnya Manchester United, dan menyatakan bahwa ia fokus pada masa depan bersama Bayer Leverkusen.
Ten Hag mengungkapkan bahwa ia sangat senang bisa kembali ke lapangan sepakbola dan menikmati proses latihan, pengembangan model permainan, pemilihan susunan pemain, serta pembangunan skuad bersama timnya. Ia percaya bahwa Leverkusen memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang.
Tantangan Baru Erik ten Hag
Ketika ditanya apakah kesuksesannya meraih trofi bersama Manchester United menjadi alasan Leverkusen menunjuknya, Ten Hag hanya menjawab bahwa itu adalah pertanyaan yang sebaiknya ditanyakan langsung kepada klub. Bagi Ten Hag, meraih trofi merupakan bagian tak terpisahkan dari karier sepakbolanya, dan ia siap untuk menghadapi tantangan baru bersama Bayer Leverkusen.
Menjadi Pelatih Bayer Leverkusen
Pergi dari Manchester United mungkin merupakan pukulan bagi Erik ten Hag, namun dia dengan cepat bangkit kembali dengan menerima tawaran untuk melatih Bayer Leverkusen. Klub yang berbasis di Jerman ini memiliki sejarah yang kaya dan ambisi yang tinggi untuk bersaing di level tertinggi. Ten Hag percaya bahwa dia bisa membawa tim ini ke level yang lebih baik dan mengukir prestasi baru bersama mereka.
Dengan pengalaman yang dimilikinya, Ten Hag membawa pendekatan yang inovatif dan intensif ke Leverkusen. Dia fokus pada pengembangan pemain muda, meningkatkan taktik permainan, dan menciptakan atmosfer yang positif di dalam tim. Ten Hag dikenal sebagai pelatih yang sangat peduli terhadap detail-detail kecil dan selalu mencari cara untuk meningkatkan kinerja timnya.
Visi dan Misi Baru Ten Hag di Leverkusen
Saat ini, Ten Hag memiliki visi yang jelas untuk membawa Bayer Leverkusen ke puncak kesuksesan. Dia ingin membangun fondasi yang kuat untuk tim ini dan menciptakan gaya permainan yang menarik untuk ditonton. Selain itu, dia juga berkomitmen untuk mengembangkan pemain muda agar bisa menjadi bintang masa depan dalam dunia sepakbola.
Dengan filosofi pelatihan yang berpusat pada pengembangan individu dan kerja tim, Ten Hag percaya bahwa Leverkusen bisa menjadi kekuatan yang dihormati di Eropa dan meraih trofi-trofi bergengsi. Dia siap untuk menghadapi setiap tantangan yang ada dan membawa klub ini ke level yang lebih tinggi.
Kesempatan untuk Berkembang
Bagi Erik ten Hag, melatih adalah panggilan jiwa dan passion yang mendalam. Dia merasa sangat bersyukur bisa terlibat langsung dalam dunia sepakbola dan memiliki kesempatan untuk terus belajar dan berkembang sebagai seorang pelatih. Setiap pengalaman, baik suka maupun duka, dianggapnya sebagai bagian penting dari perjalanan karier dan proses pembelajaran.
Dengan semangat dan determinasi yang tinggi, Ten Hag siap untuk menaklukkan tantangan-tantangan baru yang ada di depannya. Dia percaya bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan dari semua pihak, dia bisa mencapai kesuksesan yang lebih besar lagi bersama Bayer Leverkusen.
Dengan begitu, Erik ten Hag menunjukkan bahwa kegagalan di masa lalu bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari babak baru yang penuh potensi dan kesempatan untuk meraih prestasi yang gemilang di masa depan.