Mauricio Souza Kritik Keras Rumput JIS: Sebut Ganggu Permainan Persija

Pelatih Persija Jakarta Kritik Kualitas Rumput di Jakarta International Stadium

Setelah pertandingan melawan Bali United di pekan ke-5 BRI Super League 2025/2026, pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, mengkritik kualitas rumput di Jakarta International Stadium (JIS). Souza menyatakan bahwa kondisi rumput di stadion tersebut mengganggu permainan timnya dan menjadi salah satu penyebab kesulitan mereka dalam meraih kemenangan.

“JIS adalah salah satu stadion paling indah di dunia. Tidak ada keraguan soal itu, tetapi rumputnya mengganggu permainan kami,” ujar Souza dalam konferensi pers setelah pertandingan.

Kritik Keras dari Pelatih dan Pemain

Souza juga mengklaim bahwa kondisi lapangan yang demikian membahayakan kinerja timnya. Dia menyaksikan sendiri bagaimana bola memantul dengan aneh akibat rumput yang memprihatinkan. Selain pelatih, bintang sekaligus kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho, juga memberikan komentar keras terkait situasi lapangan.

Ridho bahkan mengusulkan agar rumput di Persija dibenahi setelah stadion tersebut menggelar konser boy band Korea NCT. Menurut Ridho, kondisi lapangan yang tidak memadai membuat timnya kesulitan untuk bermain dengan gaya mereka yang mengandalkan passing dan sirkulasi bola.

“Ketika kita main away, di lapangan lain kita bisa bermain satu-dua sentuhan. Tapi saat main di kandang dengan dukungan suporter yang luar biasa, kadang kita justru kurang berani untuk melakukan itu karena bisa dilihat sendiri, kadang lapangan naik-naik,” ungkap Ridho.

Perbaikan Lapangan Diperlukan

Ridho bahkan mengeluarkan komentar sarkastis terkait kemungkinan timnya harus belajar mengontrol bola di betis karena kondisi lapangan membuat bola memantul dengan tidak terduga. Dia menekankan pentingnya perbaikan lapangan untuk memastikan tim dapat bermain dengan maksimal di kandang.

“Mungkin harus diperbaiki (lapanganannya) nanti. Tapi saya (sebenarnya) sangat senang bisa bertanding di JIS,” pungkas Ridho.

Kesimpulan

Kritik terhadap kualitas rumput di Jakarta International Stadium menjadi sorotan setelah pertandingan Persija Jakarta melawan Bali United. Pelatih dan pemain sama-sama menyoroti kondisi lapangan yang dianggap mengganggu permainan tim tuan rumah. Perbaikan lapangan menjadi hal yang penting untuk memastikan Persija dapat tampil maksimal dalam setiap pertandingan di kandang.

Peran Pemerintah dalam Menjaga Kualitas Lapangan

Isu mengenai kualitas rumput di Jakarta International Stadium membuka pembahasan mengenai peran pemerintah dalam menjaga fasilitas olahraga di Indonesia. Sebagai salah satu stadion terbaik di Tanah Air, Jakarta International Stadium seharusnya menjadi contoh standar dalam hal perawatan lapangan.

Pemerintah daerah Jakarta perlu turut bertanggung jawab dalam memastikan kualitas lapangan stadion tetap optimal. Penyediaan dana dan sumber daya untuk perawatan rutin menjadi kunci dalam menjaga kualitas rumput. Selain itu, pihak terkait juga perlu melakukan monitoring secara berkala untuk memastikan kondisi lapangan selalu dalam kondisi terbaik.

Kesiapan Tim dalam Menghadapi Variabel Lapangan

Sementara itu, kritik yang dilontarkan oleh pelatih dan pemain Persija Jakarta juga menggarisbawahi pentingnya kesiapan tim dalam menghadapi variabel lapangan. Sebagai seorang atlet profesional, mengadaptasi diri dengan kondisi lapangan yang berbeda seharusnya menjadi bagian dari persiapan sebelum pertandingan.

Latihan yang terencana dengan baik, termasuk simulasi permainan di berbagai jenis lapangan, dapat membantu tim untuk mengatasi kendala yang mungkin timbul akibat kondisi lapangan. Kemampuan untuk bermain secara fleksibel dan adaptif dapat menjadi keunggulan bagi tim yang mampu menguasainya.

Pentingnya Dukungan Suporter dalam Meningkatkan Performa Tim

Selain itu, kritik terhadap kualitas lapangan juga mengingatkan pentingnya dukungan suporter dalam mempengaruhi performa tim. Suporter yang luar biasa merupakan aset berharga bagi sebuah tim dalam menciptakan atmosfer positif di stadion. Namun, tim juga perlu belajar untuk tetap fokus dan tampil maksimal meski dihadapkan pada situasi yang tidak ideal.

Dengan menjaga kinerja dan konsistensi dalam bermain, tim dapat menunjukkan profesionalisme dan dedikasi yang tinggi kepada suporter. Sehingga, meskipun menghadapi kendala seperti kualitas lapangan yang kurang memadai, tim dapat tetap berprestasi dan memberikan performa terbaik bagi para pendukungnya.

Investasi dalam Pengembangan Infrastruktur Olahraga

Sebagai pelajaran berharga, isu mengenai kualitas rumput di Jakarta International Stadium seharusnya menjadi pemacu bagi pemerintah dan pihak terkait untuk terus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur olahraga di Indonesia. Perbaikan fasilitas dan perawatan lapangan yang baik tidak hanya akan memberikan manfaat bagi atlet dan tim, tetapi juga bagi penggemar sepak bola Tanah Air.

Dengan memastikan kualitas lapangan yang optimal, Indonesia dapat menjadi tuan rumah yang prestisius bagi berbagai kompetisi olahraga internasional. Hal ini akan membuka peluang lebih luas bagi perkembangan olahraga di Tanah Air serta meningkatkan citra Indonesia di mata dunia.

Dengan demikian, memberikan perhatian yang serius terhadap kualitas lapangan di Jakarta International Stadium bukan hanya untuk kepentingan Persija Jakarta, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang bagi pengembangan olahraga Indonesia secara keseluruhan.