Melihat Luka Modric Memainkan Peran Andrea Pirlo: AC Milan Punya Maestro Baru di Lini Tengah

Liputan6.com, Jakarta AC Milan tengah menikmati momentum positif di Serie A musim ini. Rossoneri meraih tiga kemenangan beruntun tanpa sekalipun kebobolan, termasuk kemenangan 3-0 atas Udinese. Di balik performa solid tersebut, ada sosok Luka Modric yang menjadi motor permainan.
Kehadiran Modric, meski sudah berusia 40 tahun, memberi dampak besar pada stabilitas Milan. Sang gelandang veteran selalu dipercaya tampil sejak menit awal dalam empat laga Serie A musim ini.

Dari situ, Modric mampu menyumbang satu gol serta satu assist, kontribusi yang menegaskan kualitasnya masih berada di level tertinggi.

Performa apik Modric pun mendapat apresiasi dari legenda Milan, Demetrio Albertini. Menurutnya, mantan pemain Real Madrid itu bukan hanya memberi keseimbangan, tetapi juga memiliki kesamaan karakter dengan maestro lini tengah Rossoneri di masa lalu, Andrea Pirlo.Albertini menilai Modric memiliki kualitas spesial yang membuat para pemain Milan tampil lebih baik.
“Modric telah membawa ketenangan dan ketangguhan ke dalam tim. Hanya seorang juara hebat yang bermain di posisi itu yang dapat membuat rekan satu timnya tampil di atas ekspektasi,” ujarnya.
Bagi Albertini, kehadiran Modric membuat Milan lebih mudah dalam mengalirkan permainan, baik untuk pemain muda maupun rekrutan baru.
“Modric tidak perlu mengejar lawan, melainkan memberi makna pada permainan build-up. Dia membutuhkan gelandang yang siap sedia, dan dia yang menentukan umpan,” katanya.disamakan dengan Andrea Pirlo, Albertini tak ragu memberi jawaban tegas.
“Perbandingannya memang tepat, dan bukan kebetulan bahwa mereka berdua adalah gelandang serang yang, selama karier mereka, bermain lebih ke dalam untuk menunjukkan kualitas mereka demi tim,” jelas Albertini.
Albertini menambahkan bahwa Pirlo dulu mengubah peran gelandang dengan menjadi playmaker di depan lini pertahanan. Kini, Milan memiliki sosok dengan kualitas serupa pada diri Modric.
“Pirlo, dalam peran itu, mengubah sepak bola, dan sekarang Milan memiliki juara lain yang bermain di depan pertahanan,” tutup Albertini.
Sumber: Football Italia