Menpora Erick Thohir Cabut Permenpota 14 yang Kontroversial, Ini Isinya

Erick Thohir Resmi Dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga

Pada tanggal 17 September 2025, Erick Thohir secara resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto. Penunjukan ini menandai babak baru kepemimpinan di sektor olahraga nasional, menempatkannya sebagai bagian dari Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.

Keputusan Signifikan Menunjukkan Arah Baru Kemenpora

Pelantikan tersebut diikuti dengan keputusan signifikan yang menunjukkan arah kebijakan baru Kemenpora di bawah kepemimpinannya. Salah satunya adalah pencabutan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024 yang menuai banyak kritik dan polemik sebelumnya.

Keputusan tersebut diumumkan pada 23 September 2025 melalui Permenpora Nomor 7 Tahun 2025. Langkah cepat ini diharapkan membawa angin segar bagi ekosistem olahraga nasional dalam upaya mewujudkan tata kelola yang lebih mandiri dan berstandar internasional.

Pencabutan Permenpora Nomor 14 Tahun 2024

Erick Thohir mengambil langkah tegas dengan mencabut Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 sebagai respons langsung terhadap aspirasi dan masukan dari berbagai pemangku kepentingan olahraga. Langkah ini merupakan bagian dari upaya besar Kemenpora untuk melakukan deregulasi dan penyederhanaan aturan.

Dengan target pengurangan jumlah peraturan menteri menjadi kurang dari 20 aturan dari sebelumnya 191, diharapkan menciptakan iklim regulasi yang lebih efektif dan efisien. Hal ini diharapkan dapat mengurangi birokrasi dan hambatan yang menghambat perkembangan organisasi olahraga.

Dukungan Signifikan bagi Kemajuan Olahraga Indonesia

Penunjukan Erick Thohir sebagai Menpora diharapkan memberikan dorongan signifikan bagi kemajuan olahraga Indonesia. Dengan pengalaman dan latar belakangnya yang kuat di bidang manajemen dan organisasi, banyak pihak menaruh harapan besar terhadap kepemimpinannya dalam membawa perubahan positif.

Pencabutan Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 juga didasari oleh pertimbangan strategis yang kuat, seperti keselarasan dengan prinsip-prinsip dalam Piagam Olimpiade yang menekankan otonomi organisasi olahraga dan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang pengembangan organisasi olahraga yang memenuhi standar internasional.

Langkah Konkret untuk Mendukung Visi Pembangunan Olahraga Nasional

Pencabutan Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 oleh Erick Thohir merupakan langkah konkret untuk mendukung visi pembangunan olahraga nasional yang memiliki standar internasional. Koordinasi dengan Kementerian Hukum juga telah dilakukan untuk memastikan legalitas dari pencabutan tersebut.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Indonesia dapat lebih maju dalam bidang olahraga dan mencapai prestasi gemilang di tingkat internasional.

Visi Transformasi Erick Thohir dalam Memajukan Olahraga Indonesia

Erick Thohir, dengan latar belakangnya sebagai pengusaha sukses dan pengalaman dalam mengelola berbagai organisasi, diharapkan dapat memberikan sentuhan transformasional dalam memajukan dunia olahraga Indonesia. Dengan fokus pada profesionalisme, transparansi, dan efisiensi, ia berencana untuk merombak sistem administrasi dan manajemen di Kemenpora untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan olahraga tanah air.

Selain itu, Erick Thohir juga memiliki komitmen untuk meningkatkan pembinaan atlet muda serta memperluas akses bagi masyarakat luas untuk terlibat dalam berbagai cabang olahraga. Dengan demikian, diharapkan bakat-bakat potensial di seluruh pelosok Indonesia dapat teridentifikasi dan dikembangkan secara optimal untuk meraih prestasi gemilang di tingkat internasional.

Penekanan pada Kebijakan Otonomi dan Transparansi

Dalam menjalankan tugasnya sebagai Menpora, Erick Thohir menempatkan penekanan yang besar pada prinsip-prinsip otonomi organisasi olahraga dan transparansi dalam pengelolaan kebijakan. Dengan memberikan kebebasan kepada federasi olahraga untuk mengatur internal mereka sendiri sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing cabang olahraga, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih dinamis dan responsif.

Selain itu, transparansi dalam pengambilan keputusan dan alokasi anggaran diharapkan dapat menghindari praktik korupsi dan nepotisme yang seringkali menghambat kemajuan olahraga di Indonesia. Dengan demikian, seluruh proses pengelolaan dan pembangunan olahraga dapat dilakukan secara adil dan berkelanjutan.

Kolaborasi dengan Pihak Swasta dan Dunia Usaha

Selain mengandalkan sumber daya dan anggaran pemerintah, Erick Thohir juga berencana untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat dengan pihak swasta dan dunia usaha dalam mendukung pembangunan olahraga nasional. Dengan melibatkan berbagai perusahaan dan investor dalam program-program pengembangan olahraga, diharapkan dapat tercipta sinergi yang saling menguntungkan bagi semua pihak.

Dukungan finansial, infrastruktur, dan jejaring yang dimiliki oleh pihak swasta dapat menjadi dorongan besar dalam memajukan olahraga Indonesia ke arah yang lebih baik. Selain itu, kolaborasi ini juga diharapkan dapat membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi pengembangan industri olahraga di Tanah Air.

Transformasi Digital dalam Pengelolaan Olahraga

Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, Erick Thohir juga berencana untuk melakukan transformasi digital dalam pengelolaan olahraga di Indonesia. Dengan memanfaatkan platform digital dan aplikasi berbasis teknologi, diharapkan pengelolaan data, informasi, dan komunikasi dalam dunia olahraga dapat menjadi lebih efisien dan efektif.

Melalui pemanfaatan teknologi, Erick Thohir berharap untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam mendukung olahraga, memperluas jangkauan promosi dan informasi mengenai berbagai event olahraga, serta meningkatkan efektivitas dalam pembinaan atlet dan pelatih. Dengan demikian, Indonesia dapat berada di garis depan dalam pemanfaatan inovasi teknologi dalam pengembangan olahraga.